Halo Virgo and the Sparklings Band
Kami Rindu Band benar-benar terpukau dengan permainan musik kalian!
Maka dari itu kami tertarik mengajak kalian untuk collab.
Karena sepertinya bakal menarik banget dan kami harap bisa
bertemu dan ngeband bareng.
Ditunggu tanggapannya, ya
Terimakasih.
Kubaca ulang berkali-kali isi dari email itu.
Ini bukan mimpi kan? Idola kami... yang menginspirasi kami untuk membuat band ini... tiba-tiba mengajak kami berkolaborasi?
Ini rejeki nomplok namanya!
Segera kuraih handphone dan melakukan group call. Nada dering pertama, kedua... belum ada yang menjawab.
"Halo... Ada apa Mon? Kok group call jam segini?" suara mengantuk Riani terdengar paling pertama, disusul oleh Ussy yang juga menanyakan hal yang sama, "Iya nih, Mon. Kan tadi kita baru ketemu? Soal kostum?"
"Bukan! Ini lebih penting lagi! Darurat!" ucapku panik, bingung harus bilang apa dulu.
"Kenapa sih Mon? Apa yang darurat?"
"Itu... Rindu band..." jawabku terbata.
"Rilis video cover baru?" tanya Riani.
"Bukan Ni!! Rindu band ngajak Virgo and The Sparklings buat kolaborasi!!!" aku berteriak saking excited-nya membawa kabar ini.
"HAAA??!!" di ujung telepon, Ussy dan Riani sama-sama berteriak kaget mendengar berita yang kusampaikan.
Setelah aku dengan tenang menjelaskan pada mereka berdua tentang email itu, ajakan Rindu band, lalu kami mendiskusikan tentang kolaborasi ini.
"Duh... enggak nyangka banget ternyata karya kita sampai ke mereka..." Riani gemas sendiri dari sebrang sana.
"Iya, ya sudah nanti kita diskusikan lagi pas ketemuan aja, ya. Besok pagi aja. Aku lagi nyantai mau maskeran dulu. Kamu juga jangan lupa kerjain tugas Mon!" Ussy mencecarku dengan berbagai informasi dan reminder.
"Hehe, iya Sy, untung diingetin, hampir aja lupa ada tugas belum selesai." aku terkekeh.
"Ya udah, sampai ketemu besok ya, guys. Aku tidur duluan ya." Riani pamit duluan dan mematikan teleponnya. Tidak lama Ussy juga menutup telepon.
Aku menerawang atap kamarku, baru beberapa bulan sejak membentuk band, sudah ada kesempatan berkolaborasi dengan idola.
Semoga ini jadi pertanda baik untuk kami...
Oh iya, aku harus menyelesaikan tugasku dulu!
***
"Kyaa! Ternyata betulan dikirim email sama Rindu band! Aduh aku enggak kuat!" Riani melompat kegirangan sambil menjerit bahagia setelah membaca email dari Rindu band secara langsung.
"Terima kasih, Tuhan!!" Seruku bahagia. Bahkan walaupun sudah dibaca berkali-kali semalam, pagi ini pun email tersebut tetap terlihat bersinar-sinar di mataku!
Kami bertiga sudah berkumpul di rumah Ussy seperti yang kemarin dijanjikan. Berbagai camilan sudah tersaji seperti biasa di kamar Ussy. Kami sekalian mau berdiskusi mengenai kolaborasi ini.
"Gimana ini... Aku jadi deg-degan!" Suara Ussy terdengar bergetar. Dia masih membaca ulang email itu entah untuk yang keberapa kalinya. Pagi ini rumah Ussy benar-benar jadi ramai cuma karena kami bertiga. Tapi kurasa memang di sini selalu sepi sih selain para pegawainya hanya ada Ussy, aku jarang sekali melihat orang tua Ussy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty and The Beat (Virgo And The Sparklings Spin Off)
Teen FictionMonika, gadis asal Maluku yang merantau ke Surabaya untuk mengejar mimpinya memiliki sebuah band. Namun ternyata membentuk band tidak semudah yang dia bayangkan, bisakah ia dan teman-temannya melewati semua tantangan yang ada?