1

405 44 3
                                    

"Gue capek kalo tiap hari harus hadapin kakak kelas kayak dia!"

Aera diam.
Lihat kamal yang tertekan sama keadaan sekolahnya,
gak tega sebenarnya. Tapi gimanapun juga Kamal harus tetap sekolah.

"Kamu cuma perlu gak peduli sama mereka, Kamal"

Balas Aera dengan lembut.

"Lo gak tau kak! Gimana rasana diusik saat lo gak ngusik!"


Kamal pergi keluar rumah dan banting pintu. Itu udah biasa.

Aditya Kamal.
Dia cuma anak kecil yang masih duduk dikelas 10 yang tetap menuruti semua ego-nya.
Tentang keadaannya disekolah, Aera paham.

Aera juga bertekad untuk pindahin Kamal ke sekolah lain.
Tapi tunggu, Aera kumpulin uangnya dulu.

Semenjak ditinggal mama papanya dengan alasan yang bodoh, Aera jadi harus menanggung biaya kehidupan.

_____


"Tumben agak telat, Ra?"

Tanya Jihan yang lagi menata nomor-nomor di tiap meja Café.

"Iya kak, maaf ya"
 

"Iya gapapa"
 

Aera itu seorang Barista di Café Arcadia. Lumayan terkenal sih.

Ya gimana gak terkenal? CEO nya Jungkook Dirgantara. Tau kan?
Gak tau? Kampungan.

Nah Jihan ini adik kandungnya Pak Jungkook.
Murah hati banget ya mau kerja diperusahaan kakak sendiri.
Ya masih mending kalau bagian keuangan, ini kan cuma barista.

"Kenapa emangnya, Ra? Bisa telat sampe setengah jam?"
 Tanya Jihan.

Aera hela napasnya.

"Pasti Kamal lagi"
  -Jihan

"Hmm"
  -Aera

"Udah sih Ra, kamu berhentiin aja sekolahnya. Daripada dia kayak gitu terus malah kasihan kamunya.
Masa iya setiap bulan harus dipanggil ke sekolah"

KAMAL :: HUENINGKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang