6

172 22 7
                                    

Selesai Merlyn ngobatin gue, kita balik lagi ke kelas.

"Kamal, lo ribut lagi?"
Tanya Adira. Gue cuma diam.

"Lo sekolah mau jadi pelajar apa jadi jagoan? Ribut mulu kerjaan lo"
Sambungnya.

"Ini bukan salah Kamal kok, dir. Lagian juga kamu kan gak tau masalahnya apa"
— Merlyn.

"Tau lah gue. Soobin kan? Udah lah, jangan berurusan sama orang kayak dia. Lo bukan tandingannya Mal"
— Adira.

Gila ya, kalau dia bukan cewek udah gue gebukin.

[]

author pov

O 1 : 5 7

Hari ini adalah hari kedua Aera menjadi tutor untuk Horim.

(speak in Korean)
"Iya eonnie! Tunggu sebentar!!"
Teriak Horim dari dalam rumahnya sewaktu Aera memanggil-manggilnya dari luar.

"Hehe maaf ya eon, agak lama"
Horim membuka pagar rumahnya dan mempersilahkan Aera masuk kedalam.

"Jadi, aku bakal nambah berapa kosakata hari ini?"
Tanya Horim yang sudah duduk rapi di lantai, berhadapan dengan Aera.

"Semampu mu ya, aku nggak bisa maksa"
— Aera.

Setelah agak lama Aera ada disana, tiba-tiba seorang pemuda berseragam sekolah datang dengan mendobrak pintu.

"Pelan-pelan! Dasar bodoh!"
Teriak Horim padanya.

"Kamal brengsek"

Dia berbicara pelan, namun tetap Aera dan Horim mendengarnya dan terkejut.

"Diam! Kamu yang cari masalah sama dia!"
— Horim.

Pemuda itu menatap Aera, juga Aera membalas tatapannya.
Selang beberapa detik, dia naik ke lantai 2.

"Bodoh ya dia"
— Horim.

"Eum... Horim, itu siapa?"
— Aera.

"Itu orang gila"

"Ihh aku serius"

"Itu oppa ku"

Aera semakin terkejut.

"Kalau boleh tau, Kamal itu siapa?"
Aera coba untuk meyakinkan.

"Kamal itu teman sebangku ku. Dia anaknya baik loh, cuma sedikit sensitif.
Oppa ku sering bully Kamal. Tapi dia gak terima kalau Kamal balas kekerasan sama dia. Kayak tadi"

"Tadi?"

"Iya"

"Horim, emangnya kamu kelas berapa?"

Horim yang sedari tadi menulis, jadi mengobrol.

"Aku kelas 10"

"Oh... Temanmu yang namanya Kamal, kepanjangannya siapa?"

"Aditya Kamal"

Aera diam. Dia merasa kalau dunia begitu sempit sekarang.

"Orangnya yang ini?" Aera menunjukkan foto Kamal pada Horim.

"Iya. Ini orangnya. Kok eonnie punya fotonya? Eonnie kenal?"
– Horim.

"Aku punya fotonya, karena Kamal.. Adik aku, Horim"
– Aera.

KAMAL :: HUENINGKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang