Prolog

98 12 0
                                    

Tap! Tap! Tap!

Ketukan sepatu pantofel yang beradu dengan kerasnya ubin lantai terdengar berhenti tepat di undakan tangga terakhir. Wajahnya yang sedari tadi menunduk terangkat perlahan, menampilkan paras rupawan bak dewa Yunani dengan tatapan setajam elang. Mata hitam pekatnya menatap lurus ke arah pantulan kaca pintu masuk yang tepat berada di depannya, dimana disana menampilkan pantulan dari seseorang dengan topi dan masker hitam yang menutupi seluruh wajahnya sedang memperhatikannya dari kejauhan.

Oh Sehun, pria itu tak menunjukkan perubahan yang signifikan di raut wajahnya, tetap datar dan dingin seolah itu adalah pemandangan biasa baginya. Tak lama terdengar helaan napas singkat dari pria itu.

"Apa kami perlu mengusirnya Tuan? Orang itu seperti tidak ada lelahnya berdiri di sana sepanjang waktu. Di saat kami mendekatinya ia akan pergi begitu saja lalu kembali lagi setelah kami menjauh." Terang salah satu Security yang menjaga akses pintu masuk ke dalam kantornya.

"Tidak perlu! Biarkan saja dia melakukan apa yang ingin dia lakukan. Akan ku urus nanti!"

Setelah menyelesaikan kalimatnya Sehun langsung melanjutkan langkah kakinya yang tertunda untuk masuk ke dalam. Kedua security yang berjaga itu dengan sigap membungkukkan setengah badan mereka sebagai tanda hormat pada atasan mereka.

"Mari kita lihat apa yang sebenarnya kamu inginkan Nona!"

°°°°

TBC..

Jangan lupa Vote + Commentnya! :)

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang