1. Wanita Misterius

76 13 2
                                    

Ukiran nama Oh Sehun di sebuah papan kayu lengkap dengan jabatan yang bertuliskan Presdir yang terletak di bawahnya terlihat menghiasi meja yang terbuat dari lapisan kaca itu.

Sang pemilik ruangan yang baru saja melangkahkan kakinya masuk langsung menaruh tasnya dengan asal ke atas meja. Ia tidak langsung duduk, melainkan bergerak ke arah jendela di belakangnya. Sehun melengokkan wajahnya melihat pemandangan di bawah dari lantai 5 yang saat ini ia pijaki. Matanya langsung terpusat pada obyek yang selalu menyita rasa penasarannya selama 3 bulan ini. Wanita itu masih berdiri di sana, terdiam dan terpaku seperti batu yang tak mengenal kata lelah.

"Sebenarnya apa yang wanita itu inginkan?"

Pertanyaan itu yang selalu berputar di otaknya selama ini. Ia sempat berpikir bahwa wanita di balik masker dan topi hitam yang menutupi wajahnya itu adalah seseorang penguntit atau mata - mata yang di kirim oleh rivalnya untuk memperhatikan setiap gerak - geriknya. Namun hal itu membuatnya ragu karena sudah selama ini tapi wanita misterius itu tidak melakukan pergerakan apapun dan hanya memperhatikannya dalam diam dari jarak jauh.

Hal itu tak ayal membuat otak Sehun selalu bertanya - tanya penasaran, apa yang wanita misterius itu inginkan? Jika ia hanya pengagumnya tak mungkin sampai sekurang kerjaan ini hanya memperhatikan nya di setiap waktu kan?

Ceklek!

Suara pintu yang terbuka tak mengalihkan atensi Sehun dari wanita misterius itu karena ia sudah bisa menebak siapa orang masuk ke dalam ruangannya kini.

"Apa yang kau lakukan?" tanya pria dalam balutan jas dongker yang tengah berjalan mendekati tempat Sehun.

Kedua alis pria itu terangkat yang membuat matanya terlihat lebih lebar dari sebelumnya. Park Chanyeol, itulah nama pria yang kini tengah menatap penasaran ke arah Sehun selaku sahabat dan juga bosnya.

"Minggir.. "Ucap Chanyeol yang mengambil alih posisi Sehun karena tak kunjung mendapat jawaban dari pria berwajah dingin itu. Sehun yang sudah kelewat hafal dengan sikap Chanyeol pun hanya berdecak dan kembali ke kursinya.

"Aigoo.. Orang misterius itu lagi. Apa dia selalu memperhatikanmu sepanjang waktu seperti ini?" tanya Chanyeol sambil bergerak duduk di sofa yang terletak di ruangan itu.

Sehun masih terdiam seolah ada yang menganggu pikirannya.

"Jika bukan mata - mata aku yakin di pasti seorang sasaeng.. Dia terlalu berlebihan memujamu sampai terobsesi dan memperhatikan mu setiap waktu!" tebak Chanyeol yang di balas lirik sekilas Sehun, selanjutnya pria itu terdiam dan termenung kembali seolah sibuk dengan apa yang ia pikirkan.

"Aku rasa bukan..."

"Aku sudah lama memperhatikan gerak-geriknya, tapi dia hanya terdiam di sana dan hanya memperhatikanku saat aku keluar atau masuk ke dalam kantor. Tidak ada hal lain yang menunjukkan bahwa ia mata - mata ataupun sasaeng seperti yang kau maksudkan." Chanyeol terlihat mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Sehun.

"Kalau begitu persoalannya temui saja dia dan tanyakan apa maunya. Selesaikan?!" saran Chanyeol yang di hadiahi gelengan Sehun.

"Sudah aku lakukan, tapi dia mendadak menghilang entah kemana saat aku akan menghampirinya dan kembali lagi saat aku menjauh." ungkap Sehun. Chanyeol memasukkan cemilannya lagi ke dalam mulutnya sambil mengangguk - anggukkan kepalanya mendengar cerita Sehun.

"Itu bukan hal sulit, suruh saja para bodyguardmu untuk menangkapnya lalu membawanya ke hadapanmu. Bereskan?!" sarannya lagi. Namun kali ini Sehun hanya terdiam tak memberikan respon apapun.

Ia menegakkan punggungnya dan beralih fokus pada laptopnya. Kemudian ia melirik tajam pada Chanyeol yang sibuk memakan cemilan di seberang sofa sana.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang