"Engghhhh.. "Lenguh Sehun yang mulai terbangun dari tidurnya. Pria itu masih berusaha untuk membuka matanya yang masih terasa enggan untuk terbuka seakan ada lem yang menempel di sana.
Dahinya mengkerut sambil menatap bagian atas apartemennya dengan kosong, mencoba mengingat - ingat apa yang kiranya telah terjadi semalam karena seingatnya tidak ada satupun ingatan bahwa ia pulang ke apartemennya tadi malam. Dan bukankah ia mabuk berat bersama Chanyeol tadi malam?! Bagaimana ia bisa pulang dengan selamat sampai apartemennya? Apa Chanyeol yang mengantarkannya pulang?
Pertanyaan - pertanyaan itulah yang kini menyerang otak Oh Sehun hingga membuat kepala pria itu pening bukan main.
"Akhh.. " Sehun mengerang pelan sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Dan yang tambah membuat pria itu bingung adalah kemejanya kini terlihat sudah berganti dengan sebuah kaos putih polos. Tidak ada bekas pakaian yang tercecer yang menunjukkan fakta bahwa ia mengganti bajunya sendiri. Lagi pula dalam keadaan mabuk berat tidak mungkin ia masih mengingat untuk mengganti pakaiannya bukan?!
'Apa Chanyeol yang menggantikan bajunya?' lagi - lagi pertanyaan itu berputar di kepala Sehun yang membuat pria itu bergidik geli membayangkan nya. Awas saja jika benar Chanyeol yang menggantikan nya ia pasti tidak akan segan - segan menendang dengan keras bokong pria itu.
Sehun memutuskan menghubungi Chanyeol untuk mengetahui kebenarannya, terdengar nada tersambung selama beberapa detik sebelum pria di sebrang sana memutuskan untuk mengangkat telponnya.
"Hyung!" panggil Sehun.
"App---... " ucapan Sehun terhenti begitu saja karena Chanyeol menyelanya ucapannya lebih dulu.
"Yak! Oh Sehun! Teganya kau meninggalkan ku di club sendiri tadi malam hah? Kau tau apa yang telah terjadi padaku eoh? Akuu.. Arghh tidak taulah!" Sehun menjauhkan telpon genggamnya dari telinganya dengan wajah bingung karena tiba-tiba Chanyeol yang langsung mematikan sambungan teleponnya setelah marah - marah tidak jelas.
"Ada apa dengannya? Ckk.. " Sehun berdecak sambil menyibak rambutnya ke belakang. Merasa frustasi setiap kali memikirkan seseorang yang mengantarkan nya pulang tadi malam, Menggantikan bajunya dan juga.. bagaimana orang itu bisa tau kode sandi apartemennya?!
Memikirkan hal itu sontak saja membuat mata Sehun berubah menajam. Ia tau masalah ini bukanlah hal sepele lagi. Apalagi seseorang sampai mengetahui kode sandi untuk masuk ke apartemennya. Karena Sehun tahu betul hanya dia dan Yoona yang mengetahui sandi apartemen ini.
°°°°
Sehun yang telah sampai di lobby kantornya bergegas masuk ke dalam lengkap dengan pakaian bernuansa hitam - hitam dari ujung kaki sampai rambut yang tidak lupa selalu menggunakan style hair up yang membuat kadar ketampanan pria itu semakin bertambah berkali-kali lipat meskipun Sehun terkenal dengan wajah dingin dan arrogant nya seantero kantor. Namun hal itu pula tak membuat para penggemar Sehun berkurang, mereka malah semakin berlomba-lomba menarik perhatian pria itu yang statusnya telah kembali melajang.
"Selamat pagi Tuan Oh!" sapa pegawai di bagian meja informasi sambil menundukkan setengah tubuh mereka. Melihat itu Sehun hanya mengangguk singkat dengan satu tangan berada di kantong saku celananya.
Kedua pegawai wanita yang berjaga di bagian informasi itu langsung menjerit tertahan begitu boss mereka sudah berlalu.
"Sial! Tuan Oh sangat tampan. Jantungku sampai berdebar tak karuan saat melihatnya." ucap salah satu wanita bermata sipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
RandomKetukan sepatu pantofel yang beradu dengan lantai itu berhenti. paras tampan nan dingin yang semula menunduk itu mengangkat wajahnya, terlihat mata hitam pekat yang menatap tajam ke arah pantulan kaca pintu masuk yang berada tepat di depannya. diman...