Part 22✔

1.8K 87 27
                                    

"Pelukan terus, pelukan aja terus. Sekalian di lem biar nggak lepas" sindir Sean yang baru saja datang bersama yang lainnya

"Enak ya, ditinggal malah pada pelukan ditengah lapangan" sindir Arsen pada pasangan romantis tersebut

"Lepas woy! Pelukan mulu. Bikin yang jomblo iri tau nggak?!" Ujar Nevan kesal pada Dean dan Keyra yang masih saja berpelukan

"Salah siapa lo jomblo" balas Dean tak kalah sengit

"Always ya pasangan ini" ucap Naya ikut menyindir secara halus

"Heran gue, kalian nih romantisan mulu. Gue aja sama es batu nggak gitu" ucap Dea sekaligus menyindir pacarnya yang berada di sampingnya

Sementara yang disindir hanya mengangkat alisnya sebelah, tanda bahwa dirinya tak paham maksud pacarnya dan hal itu sukses membuat Dea mendengus kesal

"Kamu udah berani cium aku di sudut bibir, hm?" Tanya Dean pada Keyra yang masih berada di pelukannya. Mereka berdua -Dean dan Keyra- mengabaikan keberadaan para sahabat mereka

"Ish, jangan dibahas kenapa sih" ujar Keyra kesal dengan pipi memerah pertanda bahwa dirinya sedang malu tingkat maksimal

Perlahan, Dean mengangkat dagu Keyra menjadi mengarah kepadanya. Jarak antara keduanya perlahan menipis

5 cm...

3 cm...

Baik Keyra maupun Dean menikmati jarak yang semakin menipis diantara mereka. Bahkan napas mereka saling beradu, menimbulkan sensasi yang begitu mengelitik

2 cm...

Kening keduanya menyatu, bahkan Keyra telah memejamkan matanya. Seolah menikmati kedekatan keduanya saat ini. Tak ketinggalan Dean perlahan memiringkan kepalanya. Para sahabatnya yang melihat itu pun sudah gigit jari, bahkan Arsen sudah menutup mulut Rebecca agar tak menggangu aktivitas Dean dan Keyra

1 cm..

Jarak keduanya hanya tinggal sedikit, bibir Dean sudah berada tepat didepan bibir ranum milik Keyra

Dan akhirnya...

Brukk...

Tiba-tiba suara benda terjatuh terdengar dari lantai atas. Keyra dan Dean pun segera menjauhkan jarak diantara keduanya. Mencoba mentralkan rasa malu sekaligus degub jantung yang begitu menggila karena kedekatan mereka tadi. Kemudian mengalihkan tatapan mereka ke lantai atas

Tepat, seorang gadis manis ternyata menyaksikan kedekatan antara Keyra dan Dean. Perlahan bulir bening jatuh merembes dipipinya, membuat aliran sungai kecil dipipi putihnya dan Keyra sadar akan hal itu

Dapat Keyra lihat, gadis tersebut memunguti bukunya yang sepertinya berjatuhan dengan cepat juga sambil mengusap air matanya kasar

'Kenapa dia nangis?' Batin Keyra bertanya-tanya dalam hati

Lain halnya dengan Dean, mata hitamnya tak lepas memperhatikan gerak-gerik si gadis. Entah kenapa ia tak bisa mengalihkan tatapannya. Hingga tiba-tiba, Keyra menangkup lembut kedua pipi Dean mengarahkan tatapan sang kekasih kepadanya. Hanya padanya

"Kamu kenapa, hm?" Tanya Keyra lembut sambil merapikan rambut Dean yang sedikit berantakan. Namun Dean tak menjawab, masih diam menatap intens wajah menawan kekasihnya

Tanpa aba-aba, Dean mengecup bibir Keyra sekilas. Mencoba melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda tadi. Tak lama, senyum tulus nan manis Dean terbit menghiasi wajah tampannya. Dirinya bahagia bersama Keyra, kekasihnya. Melihat tawa gadisnya, dan melihat pipi gadisnya yang memerah kerena dirinya adalah kebahagiaan tersendiri bagi Dean

Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang