Eternal love 2

563 74 2
                                    

Gs!








Sejak itu kami pun tidak berhubungan lagi, kami menjalani hidup kami sendiri seperti yang dijanjikan. Setelah lulus SMA aku melamar di perusahan sebagai bagian marketing. Begitu banyak yang kulalui, mulai dari hinaan orang, bagaimana bos memarahi jika aku melakukan sedikit kesalahan, dari situ aku pun menyadari beratnya mencari nafkah.

Tetapi saat hidup menjadi berat, aku memikirkan taehyung menungguku untuk melamarnya, mendirikan panti asuhan bersama. Aku pun mengepalkan tanganku dan memperkuat hatiku, menjalani hidup dengan segala kesusahannya, hanya berharap untuk melamar taehyung.





2 tahun berlalu

























aku yang dulunya marketing biasa, menjadi manager dari perusahaan ternama dengan gaji yang tinggi. Saat itu aku memutuskan untuk melamar taehyung di hari kami pacaran, yaitu 18 Oktober.

Dengan mobil yang kudapatkan dari aku bekerja, aku membeli cincin dan sekuntum bunga untuk melamar kekasihku.

Aku pun pergi ke rumah taehyung dan mengetuk pintunya, sesaat setelah itu ibunya membuka pintu depan. Saat ibunya melihatku, dia mulai menangis. Aku terkejut, aku menanyakan ada apa dengannya. Ayah taehyung datang dan melihatku, membantu ibu tae bangun.

"Taehyung sudah tiada." Dengan suara serak ibu berkata padaku.

Aku menjatuhkan bungaku, tidak percaya itu terjadi. Bagaimana bisa taehyung sudah meninggal.

"apa maksud ibu taehyung sudah tiada?"
Ibu memberikan suatu surat kepadaku dan menjelaskan kepadaku apa yang terjadi.

"1 tahun lalu, suatu hari taehyung tidak dapat memegang bolpoin, tangannya terasa kehilangan kendali dan diapun kesulitan menulis. Kami membawanya ke dokter, dan taehyung didiagnosis terkena ataxia, dia mulai kehilangan koordinasi otak ke tubuh, dari pergerakan tangan, kaki, hingga bola matanya terganggu. Awalnya dia hanya kesulitan menulis, mengambil barang, tetapi Semakin lama penyakitnya semakin parah, dia mulai lumpuh dan tidak bisa berbicara, dan dokter berkata dia tidak akan bertahan lama. Tapi suatu hari, dia menuliskan suatu surat dengan tenaganya yang terakhir, surat itu adalah surat untukmu."































Aku dengan rasa sedih dan tidak percaya membuka surat tersebut. Air mataku menetes saat aku membaca surat itu. Aku melihat suatu surat dengan tulisan yang tidak rapi, seperti orang yang kehilangan koordinasi tubuhnya, berusaha untuk menyampaikan apa yang dia pikirkan kepadaku, katanya

"Jungkook, jika kamu membuka surat ini, aku yakin kamu sudah menjadi orang yang sukses, dan aku yakin kamu pasti bisa melakukan itu. Tapi, aku minta maaf, karena aku tidak bisa memenuhi janji kita, aku tidak tahu apa aku bahkan bisa bertahan hidup sampai kamu datang nanti. Aku merindukanmu, tapi aku tidak mau mengganggumu untuk meraih kesuksesan yang kamu kejar saat ini. Aku berterima kasih karena kamu mau berusaha keras untukku, memenuhi janji yang kamu buat dulu. waktu bersamamu saat kita SMA dulu, adalah saat paling bahagia yang pernah aku rasakan. Saat kita di café, membicarakan tentang hal-hal kecil, menjadi ingatan yang tidak pernah terlupakan untukku. Aku benar-benar senang bisa bertemu denganmu. Aku rasa, saat kita mendirikan panti asuhan juga tidak akan pernah datang. Tapi bisakah kamu mengabulkan permintaan terakhirku.."

Air mata semakin banyak menetes, aku tidak bisa menahan tangis saat aku membaca surat itu, dan aku membaca permintaan terakhir dari taehyung.

"aku ingin kamu tetap menjalani hidupmu, dan mendirikan panti asuhan seperti yang kamu cita-citakan, jatuh cinta dengan wanita, menciptakan keluarga dengannya dan memiliki anak-anak, hidup hingga tua dan memiliki cucu, bermain bersama mereka dan memiliki keluarga yang besar dan harmonis."

Aku menangis dengan keras, ayah dan ibu taehyung hanya melihatku dengan wajah sedih.

"Bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku, jika alasan tujuan hidupku adalah kamu!!"

aku berteriak dengan menangis, berharap taehyung kembali padaku. Tapi itu tidak mungkin. 3 tahun aku bekerja keras, siang dan malam, menghadapi semua hinaan, dan semua itu demi wanita yang kucintai, tapi saat aku datang dengan kesuksesanku, dia meninggalkanku sendirian.

Aku menangis dan terus menangis seperti bayi, berharap keajaiban datang kepadaku. Tapi itu tidak mungkin, taehyung sudah tiada.

50 tahun kemudian




aku mendirikan panti asuhan, kuberi nama panti asuhan Taehyung. Aku menerima semua anak yang terlantar, kehilangan orangtuanya, dan merawat mereka disini.




"hei, itu pemilik panti asuhan belum menikah?"kata perawat baru.

"iya, ceritanya dia dulu berjanji untuk melamar wanita saat dia sudah sukses, 3 tahun setelah itu dia datang untuk melamar, dan wanita yang dia lamar sudah meninggal karena ataxia."Kata perawat lain.

"itu berarti, dia tidak bisa lepas dari wanita yang dia cintai dulu ya."

"iya, dia memutuskan untuk tidak menikah seumur hidup daripada menikah dengan wanita lain, setia banget ya."

Kata-kata perawat terdengar di telingaku, Aku yang sekarang sudah berumur 72, hanya bisa duduk di kursi goyang dan memandang langit dan awan yang indah. Cahaya yang terang mengingatkanku kembali pada taehyung yang ceria, ramah, popular layaknya matahari yang terang.

ingatan SMA ku dulu bersama taehyung teringat jelas di pikiranku. Tubuhku terasa lelah dan letih, mataku mulai mengantuk dan aku ingin menutup mataku. Semua menjadi gelap, aku mulai tidak bisa merasakan apapun.

Yang ada di bayangku hanya taehyung, cinta pertama dan cinta terakhirku.


























End




Seperti biasa okee....
Vote+coment

Oneshoot KV (Jjk+Kth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang