bagian 3

6.9K 935 107
                                    

Happy reading guys

*

*

*

"Kau menyebalkaaaaaaaaan!!!"

Duaaaar!!!!

Klet

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!"

Xiao Zhan terlonjak kaget mendengar suara petir yang disertai matinya listrik dikamar itu. Karena terlalu takut refleks meloncat hingga kini Xiao Zhan berada di pangkuan Yibo dengan tubuh bergetar. Pemuda cantik itu melingkarkan tangannya di leher Yibo dengan wajahnya yang tenggelam di bahu lebar lelaki itu.

Yibo yang terkejut dengan kelakuan Xiao Zhan refleks langsung memeluk pinggang ramping itu erat.

"I... ini ge... gelap a... aku takut... hiks... mamaaaaa," ucap Xiao Zhan yang dengan isakkan.

Mendengar Xiao Zhan mulai terisak Yibo menjadi panik dan gelagapan.

"Yak kau jangan menangis," ucap Yibo sambil mengelus punggung Xiao zhan.

Namun, bukannya berhenti tangis pemuda cantik itu malah semakin mengeras. "Hiks... huwaaa... mama... Zhan Zhan takuuut...,"

"Hheey ka... kau diamlah kau ini laki-laki, kenapa kau cengeng sekali," ucap Yibo sambil terus mengelus punggung pemuda cantik itu.

"Huweeeeeee... hiks... hiks... aku takuut...." isak Xiao Zhan.

Yibo semakin gelagapan bergerak untuk melepas pelukan Xiao Zhan. Namun, pemuda cantik itu menggeleng di pelukannya.

"Hiks... hiks... huweeeeeee... hiks...,"

Yibo menghela nafas kesal karena tangisan Xiao Zhan semakin mengeras. Ia menarik Xiao Zhan dengan sedikit bertenaga hingga pelukannya terlepas.

"Hiks... hiks... huwaaaaaa... hiks... hiks...,"

Yibo berdecak kesal karena bukannya diam, Xiao Zhan malah semakin mengeraskan suara tangisnya.

"Astagaaaaa apa yang harus ku lakukan," ucap Yibo saat tangis Xiao Zhan semakin menjadi.

Suasana yang gelap membuat Yibo semakin jenuh dengan teriakan Xiao Zhan.

Karena tidak tahan mendengar tangisan Xiao Zhan yang membuat telinganya berdengung. Pria tampan itu memegang belakang leher Xiao Zhan dan....

Chup

Yibo memilih mencium Xiao Zhan untuk meredam tangisan pemuda cantik dipelukannya itu.

Awalnya Yibo hanya ingin menempelkan bibirnya saja. Namun, saat merasakan kelembutan bibir mungil itu membuat Yibo mulai menggerakkan bibirnya untuk melumat bibir Xiao Zhan dengan sangat lembut.

Mata Xiao Zhan yang tadinya melotot perlahan terpejam merasakan lumatan Yibo yang terasa lembut menyapa bibirnya.

Yibo terus melumat bibir Xiao zhan hingga pemuda menepuk pelan dadanya karena hampir kehabisan nafas.

"Hah hah," suara deru nafas Xiao Zhan terdengar memburu.

Xiao Zhan mendongak dengan mata terpejam sambil meraup udara dengan rakus.

Yibo mendekatkan kepalannya lalu mencium leher Xiao Zhan. Lelaki tampan itu menjilat permukaan leher Xiao Zhan hingga terdengar lenguhan halus.

"Ughhh," lenguh Xiao Zhan seraya mendongakkan kepalanya seolah memberi akses lebih untuk Yibo.

Destiny (Yinzhan_End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang