Jiyong terduduk ditepi kasurnya dengan wajah yang semakin pucat dan lemah. Para sahabat dan juga Seungri sudah berkumpul didalam kamarnya untuk meminta penjelasan lebih dari Jiyong.
"Jiyong-ah, ceritakan pada kami semuanya yang sudah terjadi selama tiga hari kau menghilang."
"Seunghyun hyung, biarkan Jiyong hyung istirahat dulu."
"Tidak Ri, aku akan memberitahu kalian semuanya. Setelah kalian tahu siapa aku, aku serahkan semua keputusan pada kalian."
Jiyong menceritakan seluruh kejadian yang ia alami selama menghilang. Semua yang mendengarnya mengeluarkan ekspresi tak percaya.
"Jadi, sekarang kau...kau bukan lagi manusia?" Ujar Yongbae.
"Aku masih setengah manusia. Tapi jika aku sudah merasakan darah manusia, maka sepenuhnya abadi"
"Sudah berapa lama kau belum minum darah?"
"Sudah empat hari sejak aku kembali, hyung."
"Apa yang terjadi jika kau sama sekali tidak meminumnya?"
"Seperti yang kau lihat. Perlahan jantung ku akan berhenti."
"Daesung-ah, Kau perintahkan penjaga untuk menyiapkan darah hewan." Perintah Seunghyun.
"Ne, hyung."
"Hyung, bisa tinggalkan aku dengan Jiyong hyung?" Saat Seungri mengatakan hal itu, pandangan Jiyong langsung terarah padanya.
"Baiklah, kita tinggalkan mereka dulu."
Lama bagi mereka untuk mulai berbicara setelah ketiga temannya meninggalkan mereka.
"Pergilah! Jika kau takut denganku, tinggalkan aku. Aku tak mau menjadi beban bagimu, aku juga tak mau kau kasihani dengan apa yang terjadi padaku. Dan......dan aku tidak mau..."
Seungri merengkuh Jiyong dalam pelukannya. Seungri dapat merasakan tubuh Jiyong bergetar. Jiyong membalas pelukan Seungri dengan melingkarkan tangannya pada pinggang Seungri dan membenamkan wajahnya di perutnya.
"Aku tidak takut padamu, aku juga tidak merasa kau akan menjadi beban bagiku, aku memang mengasihani mu itu karena kau kekasih ku. Kenapa semua beban harus kau yang tanggung? Jangan lupa ada aku, hyung. Dan satu lagi, aku tidak akan meninggalkan mu. Siapapun dirimu, apapun dirimu, aku akan tetap disisimu."
"Gomawo, Seungri-ah...gomawo."
"Hyung, aku akan membantu mu mengalahkannya." Jiyong mengangkat kepalanya dan menatapnya.
"Membantuku? Tapi dia sangat kuat."
"Kau hanya butuh darah kan, kau bisa minum darah ku." Seungri menjulurkan lengannya. Terlihat urat-urat nadi yang begitu menggoda Jiyong.
"Tidak, aku tidak bisa melakukanya."
"Hyung, kau sangat membutuhkannya."
"Tidak chagiya, jika aku melakukanya itu sama saja melukai mu. Aku tidak mau."
"Hyung, aku mohon."
"Tidak, Seungri-ah. Sebaiknya kau keluar."
"Hyung..."
"Kubilang KELUAR.... KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG JUGA."
Dengan sangat berat hati, Seungri meninggalkan Jiyong dalam keadaan emosi. Jiyong pun tak mau memandangnya. Rasa menjalar dihati mereka berdua. Seungri pergi menuju kamarnya sendiri yang sudah lama ia tidak gunakan. Ia bertemu dengan ketiga hyungdeulnya di ruang tengah sebelum tiba dikamar.
"Seungri-ah, kau mau kemana?" Tanya Top padanya.
"Ke kamarku, hyung."
"Jiyong kwaenchana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Monster Inside Me ✔️
Vampire🔞🔞 Pernakah kau mendengar bahwa setiap manusia memiliki jati diri yang tersembunyi? Jati diri yang tak bisa kau beritahukan pada semua orang. Namun terkadang jati diri tersebut tak dapat kau sembunyikan terlalu lama. Terutama pada orang yang kau...