Fancy Things ㅡ99l

☁05

Pagi ini anak-anak dibuat heboh karena asap yang mengepul di daerah dapur dan semua ini ulahnya Arin.

Mulanya, niat arin hanya ingin memasak nugget dengan nasi goreng untuk sarapan pagi, namun saat ia memanaskan minyak untuk menggoreng nugget api yang dinyalakannya sangat besar sehingga minyak yang ada diatas wajan ikut terbakar.

Tentu saja hal ini menghebohkan seisi rumah, bahkan Hyunsuk refleks mengambil baskom air untuk menyiram api yang berkobar diatas wajan.

"Kalau gini, kita sarapan apa dong?" tanya Yeri, tadinya ia ingin merutuki kebodohan Arin. Tapi melihat wajah Arin yang tampak merasa bersalah membuat ia mengurungkan niatnya.

"Pakai aplikasi getfood aja gimana? Disini ada juga gak sih?" tanya Doyeon.

"Gak usah, gue aja yang beli. Mau sarapan apa?" ujar Mark sambil merogoh sakunya, mencari kunci motor. Oh iya, di guesthouse ini memang disediakan satu motor dan satu mobil sebagai kendaraan. Jadi total kendaraan disini ada 5 mobil dan 1 motor. Mobil yang ada disini adalah mobil yang dipinjamkan, mobil Lucas, mobil Sihoon, mobil Woojin dan mobil Changbin.

"Tapi bareng gue ya Mark! Sebagai permintaan maaf karena kalian gak jadi sarapan karena gue." ujar Arin.

"Oke." balas Mark.
Lalu yang lain menitip segala jenis makanan, untuk sarapan mereka.

☁☁☁

Malam ini, sebagian dari mereka memutuskan untuk pergi Zoo Night, berkeliling kebun binatang di malam hari, sehingga yang tersisa dirumah hanya bersembilan. Hanya Hangyul, Changbin, Yeonjun, Jihoon, Tzuyu, Sian, Yuqi, Sihyun, dan Wooyoung yang tadinya ingin ikut pergi tapi batal karena tiba-tiba demam.

Mereka berkumpul di ruang tengah, yang cewek nonton TV sedangkan yang cowok —kecuali Wooyoung yang lagi di kamar karena sakit— sedang bermain billiard. Sama-sama berada diruang yang sama, namun dengan aktivitas masing-masing.

Karena sudah hari ketiga mereka disini, otomatis mereka sudah saling mengenal satu sama lain walaupun terkadang masih lupa.

"Eh yang pake baju ijo, boleh tolong ambilin HP gue gak? Di meja belakang lo," perintah Yuqi.

Yang merasa berbaju hijau-pun menyahut, "Gue juga punya nama ya Yuqi,"

"Eh iya maap gue lupa nama lo, nama lo siapa?" tanya Yuqi.

"Hangyul,"

"Oohh, jadi lo yang namanya Hangyul." ujar Yuqi.

"Hm," balas Hangyul dengan bergumam.

"Tolong dong Gyul, HP gue di belakang lo,"
Hangyul lalu mengambil HP Yuqi dan memberinya kepada pemiliknya.

"Eh, kalian mau makan apaan? Gue sama Yeonjun mau keluar nih, ada yang mau nitip?" tanya Jihoon ke para cewek.

"Sekalian aja makan malem, kita ngikut aja yang penting cepet." jawab Sian dengan anggukan Yuqi, Tzuyu, dan Sihyun.

"Oke." ujar Jihoon.

Gak lama, Jihoon sama Yeonjun udah balik lagi bawa dua kantong makanan.

"Beli apaan tuh?" tanya Yuqi.

"Bakso yang di simpang empat." jawab Jihoon.

Lalu Yuqi dengan cepat melangkah kearah meja makan, agar dapat memilih makanan. Soalnya Jihoon gak beli bakso doang, tapi ada mi ayam dan pangsit juga.

Baru Yuqi mengambil plastik berisi pangsit, tangan lain ikut memegangnya.

"Punya gue, jangan diambil." iya, tangan satunya lagi yang megang itu Yeonjun.

"Apaan? Gue yang megang duluan, berarti ini hak milik gue." balas Yuqi tak mau kalah.

Yeonjun menjawab, "Gue yang beli sama abang tukang baksonya, kalau mau sana beli sendiri."

"Ribut mulu anjir itu di kantong juga masih banyak, ngapain sih itu yang direbutin?" ujar Sihyun.

"Gue megang duluan berarti punya gue dong?" ujar Yuqi.

"Udah sini biar adil, gue aja yang makan. Kalian milih yang lain aja," Hangyul datang lalu menarik plastik berisi pangsit yang dipegang oleh Yuqi dan Yeonjun.

"HANGYUL!!" teriak Yuqi dan Yeonjun kompak.

☁☁☁

Dejun udah makan?

udah kok, ini lagi makan

Dejun loh, masak?

ngga, ini tadi jihoon pergi
beli bareng sama yeonjun

Dejun ooh, ada mau nitip gak? ini bentar lagi kita mau balik

gak ada, udah malem juga
emang mau nitip apaan lagi

Dejun yaudah deh, tidur duluan aja. udah jam berapa ini

iya, hati-hati ya

Dejun iya, sleep well tzu

hehe iya