..
Seorang gadis nampak kebingungan ketika ia sedang sibuk mencari alamat rumah bernomor 11, karena rumah itu adalah rumah yang akan ia tempati selama melaksanakan kegiatan pertukaran pelajar dari Tainan Taiwan...
Sudah lebih dari 2 jam, tapi gadis itu masih merutuki nasibnya yang kini tengah dilanda gelisah..
Apa yang harus ia lakukan sekarang? hari sudah hampir sore tapi ia masih tidak tau dimana rumahnya, bukan tanpa alasan ia kebingungan begini..
tadi ia dijemput oleh seorang wanita yang mengaku sebagai guru di SMA 1 Seoul tempat gadis itu belajar tapi wanita itu malah pergi karena urusan mendadak dan hanya memberikan alamat dalam secarik kertas kepada gadis itu..
"bagaimana ini?" gadis itu masih berkutat di perumahan, banyak blok dan juga persimpangan yang membuat ia bingung meskipun dulu ia pernah ke korea karena urusan bisnis ayahnya dan mengharuskan gadis itu tinggal selama 4 tahun tapi itu dulu saat masih kecil sekarang beda lagi urusannya..
..
16.30
Akhirnya gadis itu berhasil menemukan rumahnya, dibantu oleh satpam komplek tentunya, kenapa tidak daritadi? Begitu pikirnya yang sekarang sudah mengumpat berkali-kali...
Ding dong
Dengan cepat gadis itu menekan tombol yang terletak di sebelah pintu..
Tidak begitu lama akhirnya ada yang membuka pintu...
"siapa?" tanya seorang pria yang sedang berdiri menatapnya di ambang pintu..
"namaku Chou Tzuyu, aku adalah seorang pelajar yang sedang mengikuti partisipasi pertukaran pelajar" jelas gadis bernama Tzuyu itu
"kenapa datang ke rumahku?" tanya pria itu
"tadi pagi seorang wanita menjemputku di bandara namanya bae irene dia memberiku alamat rumah ini" kata Tzuyu
"bae irene?!" pria itu menatap tzuyu dengan mata belo nya membuat tzuyu kaget
"apa aku boleh masuk?" tanya tzuyu
"tunggu, aku masih penasaran kenapa irene menyuruhmu ke rumahku?"
"telepon saja, tanyakan padanya" kata tzuyu
Pria itu mengangguk lalu mengambil ponselnya..
"halo? iya aku, kenapa kau mengirim seorang staf FBI datang ke rumahku? memangnya rumahku tempat penampungan apa?!" pria itu bicara ketus pada irene
"oh? alasan macam apa itu? aku tidak bisa menerimanya"
"tap-
Tuut..tut...
Pria itu nampak kesal lalu mematikan ponselnya..
"apa katanya?" tanya tzuyu
"kamu boleh masuk, lupakan saja yang tadi" pria itu berjalan mendahului tzuyu
..
"kamarmu ada di sana, di sebelah kamarku" kata pria itu
"apa tidak ada kamar lain?" tanya tzuyu
"tidak, aku hanya tinggal sendirian jadi aku tidak butuh banyak kamar"
"baiklah, oh iya siapa namamu?" tanya tzuyu
pria itu malah menyeringai dan berlalu pergi..
"oh?" tzuyu nampak bingung
"sombong sekali" gumamnya..
Setelah mandi tzuyu hanya diam di kamarnya, bukan apa-apa tapi dia merasa canggung kalau harus keluar seenaknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You!
Teen Fiction[ROMANTIS KOMEDI] Berjalan di sampingmu membuat ku ingin melindungimu..