Chapter 5 (cinta atau mengkagumi)

17 5 3
                                    

Saat aku mengetok pintu rumah ternyata tidak ada siapa siapa,Untung saja aku punya konci cadangan.Yang pertama aku cari saat memasuki rumah yaitu Nasi karna aku merasa laper bangettt gitu tapi yang aku temui hanyalah nasi yang sudah kering dan membuat aku menjadi kesal.Tidak ada makanan serupa pun di meja makan,aku mencari makanan ke kulkas dan yang ada hanyalah 3butir telur,air putih 2botol,susu 1 kaleng, dan bumbu dapur.Dan akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi tanteku.

"Tan dimana? "

"Tante lagi arisan,nanti pulang jam 8 malem.

"Nenek kemana?"

"Lagi kedokter sama uwa susi"

Pesan itu hanya aku baca,dan aku yang masih menggunakan pakaian seragam sambil merebahkan badanku dikasur dan merasakan betapa sedihnya hidup mandiri jika blum terbiasa.Aku melihat jam dinding dan waktu menunjukan pukul 18.25 Wib tiba tiba saja terhiang kata kata bunda.

Cepet mandi solat! Liat jam udah jam berapa ?kebiasaan kalo mandi tuh malem mulu! Perawan itu gaboleh mandi malem gabaik!!! Cepet..liatin aja hp kamu bunda banting!

Tanpa aku sadari Air mataku tiba tiba saja menetes dan saat itu aku menyadari ternyata hidup yang paling sempurna adalah hidup bersama Orang tua. Aku langsung terbangung dan mencharger hpku,menghangatkan nasi di kompor,sambil menunggu nasi hangat aku mandi setalah mandi aku memakai baju dan menjalankan solat magrib setelah itu aku memasak telur memakai irisan cabe aroma telur sudah tercium dan aku tidak sabar untuk memakannya,ternyata makan hanya dengan telur pun bisa membuat perutku menjadi kenyang.setelah makan tiba tiba hpku ada pesan masuk dan aku lihat ada 3panggilan tak terjawab 2panggilan dari wa susi dan satu panggilan dari ka Reza yang nmrnya belum aku save.

"Dean?" Pesan masuk.

Aneh memang kenapa ka Rizki slalu menghubungiku? Tapi saat aku mendapatkan pesan masuk dari ka Reza anehnya aku merasa senang dan ingin cepat cepat membalasnya hehehe.

"Oh iya ka knapa ? "

"Udah kamu save blum😅?"

"Udah ka hehe"

"Jangan lupa ya dean untuk nanti hari sabtu kita ada kegiatan untuk latihan kunci gitar dasar 😅"

"Iyah ka siap hehe"

"Cie semangat gitu😂"

"Iss apa si? Biasa aja😄
Eh btw tadi knapa ka tlpon?"

Anehnya aku merasa sangat senang dan nyaman saat chatan dengan ka Reza yang biasanya aku sangat cuek meresponnya tapi sekarang aku berbuah derastis aku malah sering menggodanya dan ka Reza pun sama dia selalu menggodaku.Tiba tiba saja aku terbayang senyuman dan bentuk matanya ka Reza senyuman manis dan mata yang membuat sempurna senyumannya. Aku bertanya dengan diriku ini sebenarnya aku jatuh cinta atau hanya Mengkagumi? Hehe. Hampir setia hari kita bertemu disekolah dan hampir setia istirahat juga ka Reza dan teman temannya nongkrong di depan kelasku.kenapa mereka nongkrong di depan kelasku ? Karna kelasku dekat dengan koprasi sekolah jadi kalo jajan tidak usah jauh jauh ke kantin.

***
Pada malan sabtu.

"Dean jangan lupa nanti besok jam 8" pesan dari Ka Reza.

"Gausah bawell hehe"

"Biarin 😝,takutnya kamu lupa"

"Emangnya aku udah tua ii ya ngga lah"

"Hehe mau aku jemput?"

"Gausah makasih aku bawa motor ko nanti bareng sama Tesa"

"Yaudah hati hati yah,see you"

Aku semakin ga sabar pengen buru buru pagi dan bertemu ka Reza gimana reaksi dia pas ketemu aku.
Keesokan harinya aku bangun lebih pagi jam 05.15 Wib tanteku belum bangun dan aku sudah bangun lebih dulu untuk menjalankan solat subuh dan setelah solat subuh aku langsung mencuci sepatu dan membereskan rumah.Tanteku bangun jam 06.00 dia kaget karna gabiasanya aku seperti itu.

"Nahh gini kalo anak perawan tuh" kata tanteku.
" Bilang aja biar tante bisa main kan?"kataku sambil mengelap meja makan.
"Tanten kamu beres beres atau ngga juga tetep aja bisa main ko" tante ngacak ngacak rambutku.
"Ii tante."
"Yaudah tante masak yah,itu buat si Rizki sarapan dia kan sekolah kamu kan libur" tanteku sambil membuka kulkas.
"Iya.."

Tidak terasa ternyata sudah jam set8 tapi aku belum mandi Dan Tesa sudah nyamper.

"Astagfiruwlloh kamu belum mandii ? Cepetan sonoh mandii."ucap tesa
"Hehe blom cape aku abis beres beres rumah,ayo sini masuk kamu di kamar aku aja yah? Kata aku.
" iyah iyah cepetan mandinya luh"
"Iyaa bawell"

Sudah siap,hari ini sangat wangi dan rapih dengan rambutku yang baru saja aku charly. Aku dan tesa pun berangkat dan tidak lupa slalu berpamitan kepada tanteku karna aku menggap tanteku sudah seperti orang tuaku sendiri.

Sesampainya di sekolah aku tan Tesa langsung menuju ke ruangan musik dan ternyata sudah banyak orang,aku dan tesa langsung memasuki ruangan musik itu dan bersalaman ke anggota seangkatan aku dan kaka kelas yang ada.Karna semua anggota angkatanku sudah kumpul latihan pun di mulai semua anggota di ajarkan bagaimana cara menyimpan jarinya untuk konci gitar yang sudah di tentukan,cara belajarnya itu satu anggota diajarkan dengan satu kaka kelas tidak disangka tidak di duga aku diajarkan dengan ka Reza.Saat itu aku merasakan keaneha dalam diriku tibatiba saja jantungku berdetak tidak biasanya dan pipiku sepertinya sudah berubah menjadi merah jambu.

Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan? Aku tidak kuat melihatnya aku tidak kuat mencium wangi parfumnya,aku tidak kuat melihat mancung hidungnya (kata hatiku)

"Dean nih caranyanya untuk konci A dulu yah pertama,nih kamu tekan senar 2,3,dan 4 dari bawah yah di kotak yang kedua" ka Reza sambil meletakan jariku.
Aku yang hanya terdiam dan mengikuti apa yang ka Reza ajarkan.
"Ayo coba di petik"kata ka Reza.

Jeng tereng

"Lagi dean!"

Jeng..tereng

"Nah ini bisa" ka Reza Tersenyum.

Aku diajarkan sampe kunci E dan itu pun tidak sebentar karna bisa di bilang susah,paling susah yaitu saat memindahkan jari pas mau memasukan kunci yang baru itu susah.Tidak Terasa waktu pun sudah siang dan akhirnya kaka kelas itu menyudahi latihannya dan kami pun kembali pulang.

FlavoredWhere stories live. Discover now