Panggilan masuk dari ka Reza.
"Hallo ?" Kataku
"Hallo Dean diamana?"
"Waalaikumsallam"
"Eh iyahh hehe asalammualaikum"
"Telatt!!"
"Hehe iya maap,Dean diamana?"
"Aku dirumah,knapa?"
"Nanti malem ikut camp yu ?ada temen angkatan kamu ko si Tania dia sama ka Rizal,terus ada gilang temen aku"
"Ah..cuma ber5?"
"Ngga nanti katanya sodara tania ikut"
"Cewe?"
"Iyah cewe..kamu ikut yah? Nanti aku jemput ko"
"Aku belum izin,nanti aku kabrin kalo di izinin yah"
"Amin..kabarin secepatnya yah hehe"
"Ihh apa si" aku tersenyum tipis.
"Nanti abis magrib aku jemputnya yah?"
"Insya allah"
"Di izinin ko yakin" kata ka Reza dengan yakin.
"Yaudah yah asalammualaikum" aku langsung mematikan panggilan itu.Aku izin ke tanteku dan ternyata bener apa ka Reza tanteku mengizinkan dan aku langsung ngechat ka Reza.sepertinya ka Reza sangat senang karna berani beraninya dia memberika emot ini 😙,aku pun senyum senyum sendiri dan makin penasaran sebenernya ka Reza tuh knapa?
***
Aku yang sudah rapih dan wangi sudah siap untuk di jemput hehe ternyata ka Reza tidak ingkar janji dia datang tepat waktu yang sudah dia janjikan."Hay.." aku sambil membukakan pintu.
"Ii mau kemana?😅" ka Reza menggodaku.
"I..kebiasaan! Ayoo mau langsung berangkat aja ? Atau mau mampir dulu?"
"Tante kamu mana ?"
" ga ada dia ke nenek"
"Ohh yaudah langsung aja yu"kata ka Reza.
"Aku langsung naik ni?"
"Engga.kamu jalan aja" ka Reza sambil memencet idungku.
"Aww sakitt!!" Aku memegang idungku.
"Ayoo naik!" Ka reza sambil tertawa.
"Sakit tau" sambl menaiki motor dan mencubit tangan ka Reza.
"Adu adu.." merasa kesakitan dan mengusap tangannya.Pada malam hari dengan suasana yang dingin karna angin malam langit yang tampak indah bertaburan bintang dan cerahnya bulan sabit dan indahnya jalan yang dihiasi lampu orennya.aku merasakan kenyamanan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dan sepertinya untuk saat ini jika aku boleh meminta kepada waktu tolonglah berhenti berputar untuk aku yang sedang merasakan kenyamanan.
"Dean?"
"Hah ?" Aku memajukan sedikit wajahku di atas pundaknya.
"Kita langsung aja yah gausah kerumah gilang,nanti kan mereka kumpulnya dirumah gilang kita mah langsung aja yah"
"Nanti kita ketemunya disana ?"kataku
"Iyah...gimana?"
" yaudah terserah"
"Pegangan yah,soalnya ini lumayan jauh." Ka Reza menarik tanganku dan meletaknnya di pinggang.Jantungku sudah mulai ga karuan aku berharap semoga ka Reza tidak merasakan detak jantungku,karna saat itu dadaku sudah menyentuh dengan punggungnya ka Reza,Dan kepalaku bersandar di pundaknya. Aku tidak merasakan kedinginan sama sekali padahal malam itu angin sedang lumayan kencang.
"Dean??"
"Kenapa?"
"Kamu mau pisang ijo ga ? Ka Reza sambil membuka kaca hlmnya.
" boleh..boleh kayanya enak"
" kita makan di tempatnya aja yah,soalnya kalo di bawa kesana takutnya ga enak"
"Iyah iyah"Sesampainya di pisang ijo ka Reza memparkirkan motornya tepat di pinggir jalan dekat dengan gerobak pisang ijo itu. Aku langsung turun dari motor dan membuka hlmku menarunya di kaca sepion ka Reza pun sama tapi ka Reza malah ngaca dan merapihkan rambutnya yang sama seperti bentuk potongan rambut Riki Harun.
"Mang pisang ijonya dua nya" kalo bahasa indonya "bang pisang ijonya 2 yah" kata ka Reza.
" muhun de sok sok calik" bahasa indonya "iya de silahkan duduk" kata abang tukang pisang ijo.
"Sini duduk" ka Reza menyuruh aku duduk.
"Ka aku baru tau kaya gini" kata ku sambil melihat indahnya suasana malam.
"Maksudnya gimana?" Ka Reza dengan wajah bingung.
" iyah..baru pertama kali,jalan sama cowo kaya gini"
"Masa si? Emang kamu dijakarta ga pernah kaya gini ?"
"Ya pernah main sama temen cowo mah,cuman ga berduan kaya gini"Ga lama pisang ijo datang.
"Makasih bang " kataku.
"Ehh kenapa ko kamu bisa pindah kebandung si ?kan bukannya lebih asik di jakarta bukan ?" Ka Reza sambil memakan pisang ijonya.
"Emmm iyah..aku mau cari cari pengalaman baru aja" aku dengan muka bingungnya.
" oh gitu,bagus dong yah" Ka Reza menatapku.
"Haha apaan si,udah cepetan tuh abisin takut udah pada sampe yang lainnya"
"Suapin dong " ka Reza memberikan semangkok pisang ijonya.
"Ihh apa si ka Reza..aku ntr makannya gimana ?udah si makan sendiri aja"
"Haha ntr aku suapin" ka Reza mengangkat kedua alisnya.
" ga mau!!"
"Yeuhh dasar udah cepetan abisin" ka Reza mengusap ngusap kepalaku.Saat pisang ijo sudah abis dan sudah dibayar kita pun melanjutkan perjalanan ya sekitar 20menit lagi kita sampai. Saat diperjalanan ka Reza memegang tanganku dan dia bilang "Dean jangan lupa bersyukur" aku tidak paham kenapa malam ini aku merasa wanita paling beruntung di dunia ini aku merasa ini kenyaman yang tidak ingin aku lepaskan dan aku memberanikan diri untuk memeluk ka RezalDean makasih,aku sangat bersyukur malam ini" Ka Reza bilang itu saat dirinya aku peluk. Aku yang hanya terdiam dan merasakan kenyaman yang takut tidak akan aku rasakan lagi. Sesampainya di tempat ternyata mereka sudah ada,Ka Reza langsung memparkirkan motornya dan kita langsung berjalan menuju tempat camp.
Ternyata perjalanan tempat camp itu nanjak dan jalanannya seperti mau naik ke puncak gunung hanya tanah dan bebatuan itu pun jalanannya hanya cukup untuk satu orang jalan. jalanan itu sangat gelap untungnya gilang temennya ka Reza membawa senter jadi kita bisa melanjutkan perjalanan menuju tempat camp.Ka Reza memegang tanganku sangat erat dan dia di depanku berjalan sangat berhati hati.
Gimana gimana ceritanya mudah ketebak ga ? Tanpa di sangka kelanjutannya pasti kalian ga nyangka hehe karna Dean bukan jadian denga ka Reza 😅jangan lupa di vote gengzzzz!!!
YOU ARE READING
Flavored
Teen FictionJika menurut mereka MEMENDAM adalah salah satu hal yang membuat semuanya menjadi baik baik saja maka aku akan mencobanya! Tetapi menurutku tidak MEMENDAM segala sesuatu yang aku rasakan itu jauh lebih baik.