(3) Gila

238 30 6
                                        


Hari senin yang sungguh cerah, secerah senyum wonwoo hari ini. Jika biasanya orang-orang malas bertemu dengan hari senin, maka tidak dengan Jeon wonwoo.

Pagi hari, pukul 9 pagi. Wonwoo sudah rapi Dengan setelan kemeja baby blue, celana jeans. Menatap ke cermin sekali lagi dan memastikan penampilan sudah perfect, Jeon wonwoo siap pergi bekerja mencari nafkah untuk hidupnya.

"Ah mimpi apa gue tadi malam, bisa sebahagia ini dihari senin yang banyak dibenci orang" gumam wonwoo menahan senyum dan beranjak keluar dari kamar miliknya.

Memilih pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan juga bekal untuk dibawa nya bekerja. Iya, wonwoo lebih suka membawa bekal daripada jajan diluaran, selain sehat itu juga bisa menghemat.

"Gue masih punya waktu 20 menit sebelum cafe dibuka. Dateng lebih cepat aja kali ya?" Ucap wonwoo, lalu keluar dari rumahnya tidak lupa untuk mengunci pintu.

"Hai wonwoo"

Menoleh kesamping, dan mendapati manusia yang sedang menyandar pada pagar rumah. Dia kim mingyu.

"Hai, mbak. Mau kemana nih, rapi bener" Sapa mingyu, tidak lupa untuk menebar senyum lebarnya.

"Bukan urusan lo" dengus wonwoo kemudian berlalu pergi. Memilih tidak menanggapi sapaan mingyu.

"Entar urusan lo juga jadi urusan gue, mbak". Jawab mingyu lalu mengikuti wonwoo yang ingin membuka pintu pagar rumahnya.

"Lo mabuk atau gila? Ganggu hari gue aja".

"Iya, gila akan pesonamu hehehe".

"Lo ngapain sih ngikutin gue, gak ada kerjaan banget? Dan berhenti manggil gue mbak. Mau gue sentil biji lo?". Wonwoo pergi begitu saja setelah memberi peringatan kepada mingyu.

"Gila ya, barusan aja gue bahagia sekarang udah hancur cuman gara gara tuh anak gila". Monolog wonwoo

-------

At cafe sunday

"Yaelah won, masih pagi ini. Muka udah asem aja". Ucap hoshi saat melihat wonwoo datang dengan bibir yang cemberut.

Pasti kalian bingung siapa hoshi. Dia temen gue semasa kuliah dulu, dan sekarang juga masih temen malah kerja ditempat yang sama. Nama lengkapnya kwon soonyoung panggilan pendeknya hoshi, sok keren memang anaknya.

"Kesel nih gue hosh, lo tau kagak gue punya tetangga baru-

"Kagak tau gue" potong hoshi.

Wonwoo hanya memberi death glare dan memukul lengan lembek milik soonyoung "dengerin gue dulu, sipit. Gue colok nih mata lo."

"Yaudah buru, gue mau kerja nih. Males masih pagi udah dengerin bacotan elo".

"Gini hosh, gue kan punya tetangga baru. Terus mereka punya anak laki laki. Dan anaknya itu ganggu banget, masa masih pagi udah nyapa gue gak jelas" Jelas wonwoo dan menerima lap pembersih meja kasir. -harus tetep kerja walaupun bacot nya lancar-

"Elo nya aja yang gak jelas. Ya namanya tetangga baru wajar dong kalo nyapa".

"Iya tapi hosh, ah udahlah. Elo mah gak sohib sama gue, cape gue ngomong sama lo". Wonwoo melenggang pergi meninggalkan hoshi yang hanya menggeleng dengan tingkah anehnya.

Daripada berdebat engga jelas dengan hoshi, wonwoo memilih jalan ke kedepan pintu dan membuka papan open yang menandakan cafe sudah di buka. Tepat pukul 10 cafe sudah rapi dan siap untuk dikunjungin banyak anak muda hari ini.

~ting

Suara nyaring bel pintu membuat semua karyawan cafe menatap kedepan pintu dengan senyuman ramah milik mereka.

Soonyoung yang berada disekitar pengunjung dengan cepat menghampiri mereka dan mencatat semua pesanan milik mereka

"Terima kasih, pesanan kalian akan hadir dalam 10 menit lagi". Pamit soonyoung setelah membacakan pesanan mereka dan memasuki dapur untuk membuat pesanan.

.

Seharian sudah berlalu, lelah sudah menjalar keseluruh tubuh. Ingin rasanya mereka menghampiri ruang belakang untuk beristirahat sejenak. Tapi mengingat 1 jam lagi cafe akan tutup, daripada beristirahat mereka memilih membersihkan cafe lebih cepat supaya tidak terlalu repot saat akan menutup cafe nanti.

"Ah rasanya gue ingin menutup cafe sekarang" ucap seungkwan dengan menyenderkan kepalanya dimeja guna menghilangkan penat pada tubuhnya.

Wonwoo terkekeh mendengar penuturan seungkwan barusan "Ya silahkan. Sebelum lo ngelakuin itu, gue jamin kak heechul akan memarahi lo terlebih dulu".

~ting

Percakapan mereka terhenti dan memilih kembali ketempat masing masing. Seungkwan yang melayani pengunjung dan wonwoo yang kembali ke meja kasir.

Disaat wonwoo sibuk mengutak atik komputer nya. Seorang pengunjung mengejutkannya dengan tepukan di lengan miliknya

"Serius banget kerjanya". Ucapnya dan mengulum senyum

"Ah maaf, saya sed-..

.. lah elo?"







Tbc.

Hai, saya hadir kembali. Dengan membawa cerita ringan hehehe

Hayooo siapa orang itu? Ada yang mau nebak?

Vote dan komen jika kamu suka dengan cerita ini.





Selamat membaca

I'll be here (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang