Kedatangan tetangga baru yang memiliki seorang anak laki laki yang ceroboh yang suka mengusik hari hari wonwoo.
bagaimana keseharian wonwoo menghadapi pria itu?
-boyxboy
-non baku
Wonwoo memandangi pria di hadapannya dengan pandangan terkejut. Jantungnya berdegup cepat saat melihat sosok pria dihadapan nya.
"Jae- jaehyun, sedang apa lo disini?".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya, dia Jung Jaehyun. Pria yang sangat di hindari oleh wonwoo, pria yang kehadiran nya sangat tidak di inginkan lagi oleh wonwoo.
"Gue pikir lo bakal lupa sama gue, won".
Wonwoo berdecih malas mendengar penuturan dari jaehyun "Alasan apa yang membuat gue lupa sama cowo kayak lo?"
Mereka sudah lama tidak bertemu satu sama lain, Jaehyun tau kalo wonwoo masih marah dengan nya, ditambah lagi perkataan nya barusan.
Serius, jaehyun datang ke cafe cuman untuk bertemu dengan wonwoo. Meluruskan masalah mereka yang belum tuntas.
"Won, lo punya waktu gak? Gue mau ngomong sama lo, ini tentang kita won". Pinta jaehyun pada wonwoo yang hendak pergi dari meja kasir.
Wonwoo menghentikan langkah nya, lalu menoleh ke sumber suara "Jae, kita udah selesai. Gak ada lagi yang perlu lo jelasin, gue engga butuh perlakuan dari lo buat ngeyakinin gue...".
"...Mending lo pulang sekarang. gue udah bahagia sekarang, dan gue yakin lo juga bahagia dengan pilihan lo". Wonwoo memilih berlalu pergi, meninggalkan jaehyun dalam kesendirian.
-----
Wonwoo berjalan gontai menelusuri jalanan. Setelah memastikan jaehyun sudah pergi dari cafe, wonwoo langsung minta izin pada seungkwan dan soonyoung untuk pulang lebih awal.
Wonwoo yang lelah bekerja lalu bertemu dengan mantan kekasih nya membuatnya ingin lenyap saja dari muka bumi. Apa dunia se-sempit itu sampai tidak ada lagi tempat untuk ditinggali oleh jaehyun.
"Cape banget sih, jadi rindu kasur kesayangan. Mana rumah gue masih jauh, ini gue yang jalan nya lambat atau lokasi rumah gue yang pindah? Engga sampe-sampe daritadi". Oceh Wonwoo yang berjalan di selingi dengan menendang bebatuan kecil.
----
Sementara itu dirumah keluarga kim, mingyu sibuk mondar mandir didepan pintu hanya untuk melihat wonwoo pulang bekerja.
Ya kurang kerjaan memang, awalnya mingyu tidak ada niatan melakukan ini. Tetapi hanya karena ingin melihat pria cantik itu mingyu rela seperti ini.
"Kamu sedang apa sih, mingyu?" Tanya nyonya Kim pada mingyu saat melihat risih mingyu yang sibuk di depan pintu.
"Bunda, wonwoo kok belum pulang sih". Bukan nya menjawab mingyu malah balik bertanya pada bunda nya.
Nyonya kim mengernyit dahi dengan pertanyaan dari putra nya "Nak wonwoo kan kerja, wajar kalo belom pulang. Emang kayak kamu yang pengangguran".
Mingyu mendengus kesal dengan ejekan bunda nya. Hey, mingyu bukan pengangguran, ia hanya belum mendapat pekerjaan yang cocok untuknya.
Mingyu keluar dari rumah, memilih menunggu wonwoo di depan rumah pria itu mungkin pilihan yang bagus.
"Gila ya, udah jam 10 malam tapi wonwoo belum pulang juga. Kerja dimana sih sebenernya? Awas aja gue omelin entar tuh yang punya toko". Omel mingyu
Bagai pucuk dicinta, ulam pun tiba. Yang sedang dibicarakan sudah menampakan batang hidung nya.
Iya, wonwoo sudah sampai di rumah dan sedang membuka pintu pagar milik nya. Merasa sedang ditatap oleh seseorang, wonwoo menoleh dan langsung kaget melihat mingyu yang sedang berdiri di depan rumah nya.
Alih alih bertanya lembut, wonwoo malah bertanya dengan ketus "ngapain lo di depan rumah gue?".
"Nungguin lo pulang. Lama banget sih lo pulang nya, engga baik tau pulang malem-malem".
"Gausah sok perhatian, gue gak butuh". Membuka kunci rumah nya dan memilih acuh dengan kata perhatian yang dilontarkan mingyu.
"Kok gue di cuekin sih, won. Gue sakit hati nih" akting mingyu meremas dada nya dan menunjukan wajah melas nya.
Please deh, wonwoo tuh cape. Pengen cepat merebahkan diri di kasur kesayangan nya, wonwoo engga ada waktu buat ngeladenin mingyu yang engga jelas gini.
"Gue cape, Pengen istirahat, ming. Mending lo pulang sekarang. Udah malem juga, gaenak diliat tetangga yang lain".
"Iya, gue tau kalo ini udah malem. Tapi gue pengen liat lo dulu. Liat wajah lo, senyum lo, tawa milik lo. Gue pengen liat". Ujar mingyu sambil tersenyum lebar
Wonwoo berkacak pinggang menjawab perkataan mingyu "Bener - bener lo ya, dikasih jantung minta ampela. Gue cape, lo denger kan tadi apa yang gue bilang? Apa jangan-jangan lo budeg? Cukup hidup lo aja yang gelap, kuping lo jangan ikutan".
Heran deh sama wonwoo. Hubungan hidup gelap sama kuping budeg itu apaan sih? Untung cancie, untung mingyu doyan.
"Iya gue pulang. Tapi besok pagi gue datang kemari lagi..
"...good night wonwoo, semoga tidur nyenyak dan mimpi indah". Senyum mingyu sambil mengelus pucuk kepala wonwoo dengan lembut.
Tbc.
Hai, hehehe maaf nih aku update nya tengah malem.
Soalnya aku baru pulang dari jenguk temen yang abis operasi payudara. Katanya masih tumor jinak jadi belom sempet parah.
Tapi ya tetep ya, kan itu serem denger nya. Jangan sampe terjadi sama kita ya, untuk kalian tetep jaga kesehatan ya ^_^
Kalian ada yang kayak aku gak sih? Padahal cuman denger kata 'operasi' tapi ngerasa ngilu diseluruh badan. Terus kan, temenku itu nunjukin bekas jahitan operasi nya, lemes dah badan ku. Seriusan bukan aku lebay, tapi aku paling gabisa ngeliat begitu, apalagi ngeliat jarum suntik. Tulang dibadanku seolah melayang gitu hehehe.
Oh iya, vote dan komen kalau kamu suka dengan cerita ini.