Siapa siswa paling terkenal tahun ini di Hogwarts? Ya, ya, ya, Harry Potter-nim dkk dari Gryffindor selalu berkesan sejak aksi penyelamatan dunia sihir dengan mengalahkan si pangeran kegelapan dan alhasil bikin anak-anak house itu sangat bangga. House dengan aksen merah berlambang singa itu jadi dipuja. Mereka yang termasuk di dalamnya selalu dicap anak baik pembawa keberuntungan. Pengecualian untuk era ini, siapa sangka anak dari Slytherin jadi anak emas di Hogwarts?
Oke, sebelum Harry Potter-nim, Tom Riddle a.k.a Voldemort yang notabene dari Slytherin juga pernah jadi kebanggaan Hogwarts, sih. (Jangan tanya mana embel "nim" untuknya. Dia kriminal yang seharusnya tidak disebut namanya!)
Kembali ke topik utama. Siapa anak emas dari Slytherin ini? Dia adalah Yeji Hwang. Kapten Quidditch, ceklis. Prefek, ceklis. Jago duel, ceklis. Pintar semua pelajaran, ceklis. Dia yang terbaik di kelas meramu! Oh, andaikan almarhum profesor Snape masih ada, beliau pasti amat terkesan dengan kemampuannya! Selain itu didukung senyum manis, sifat ramah, namun tampang mematikan saat serius, sukses membuat semua orang klepek-klepek!
Bagaimana dengan Yeji sendiri? Apakah dia sudah kepincut oleh orang lain?
Jawabannya, ti-dak. Dia jomlo sejati yang sebenarnya suka menyendiri di kamar mandi khusus prefek atau berbicara dengan para hantu terutama Myrtle si hantu toilet.
Yeji tidak berbuat aneh-aneh kok di kamar mandi prefek. Tentu saja dia mandi dan menikmati waktu berendam di kolam mandi super luas untuk dirinya sendiri, memikirkan banyak hal, atau sekadar memejamkan mata untuk relaksasi diri dari kesehariannya yang melelahkan. Kau tahu, menjadi anak emas tidak seperti apa yang kau lihat dari luar. Memang menyenangkan mendapatkan semua perhatian itu di AWAL tetapi lambat laun perhatian itu menjadi beban. Ekspektasi orang-orang terhadapnya menjadi besar dan dia harus mempertahankan reputasi diri agar tidak mengecawakan--lebih buruknya merendahkan martabat diri--di mata orang lain.
Gimana bisa aku dapet pacar kalau waktu untuk diri sendiri aja masih susah dapetnya, pikir Yeji.
Padahal Yeji sering ditembak tuh. Banget malah. Terakhir kali itu dia ditembak oleh primadona Ravenclaw anak tahun kelima, seangkatan dengannya yang bernama Minju Kim. Insiden itu menghebohkan seantero kastil karena semua orang mengira Minju milik Yujin Ahn, anak Gryffindor tahun keempat yang jadi sohib satu house Ryujin Shin.
By the way, Ryujin Shin si darah murni yang kelihatan cool dan suka malas-malasan itu teman akrabnya Yeji. Hebat banget 'kan seorang Slytherin bisa berteman sama seorang Gryffindor? Auto masuk buku catatan sejarah Hogwarts yang jadi salah satu faktor mereka populer.
Ryujin suka bilang begini tiap Yeji nolak waktu ditembak: "Dasar nggak tahu bersyukur!"
Ya habisnya gimana ya, gebetan Ryujin yang bermarga sama dengannya, anak tahun kedua yang juga satu house bernama Yuna Shin itu kelihatannya juga naksir Yeji. Habisnya Yuna suka nempel Yeji, sampai mereka dijuluki Hwang-Shin. Padahal Ryujin juga marga Shin. Sedih deh.
Dia heran Yeji mau cari yang secantik, sehebat, dan se-se yang lainnya apa lagi? Sempurna? Nggak ada lah. Nggak mungkin ada.
Lalu suatu hari ada siswa pindahan dari Ilvermorny School of Witchcraft and Wizardry, sekolah sihir di Amerika. Berdasarkan topi sihir penyortir, anak itu cocok masuk Slytherin. Anak itu memperkenalkan dirinya sebagai Jisu "Julia" Choi. Panggil Lia aja, katanya.
Oh ya, dia juga anak tahun kelima.
Yeji tidak suka sama Lia sejak kedatangannya. Kenapa? Dia merasa cewek itu bertingkah bak putri yang maunya dilayani, yang menganggap semua orang itu pelayannya (anehnya murid-murid lain mau melaksanakan perintahnya). Mana aksen bicaranya sok-sok dibuat British padahal waktu pertama kali ketemu jelas-jelas aksen Amerika dia kental. Nyebelin pokoknya, padahal dia anak baru! Apalagi dia suka balik ke asrama telat di malam hari. Sebagai prefek Yeji benar-benar diuji kesabarannya untuk yang satu itu.
