Episode 3 - Hanya Teman

81 4 0
                                    

Semua begitu cepat, di kelas 2 cuma sedikit kenangan sama neng, akhirnya dikelas 3 aku mulai berfikir buat deketin dia benar-benar keras, karena aku tau ini endingnya, kalau aku gaselesain masalah hati ini, semuanya gak akan pernah selesai.

Dan kita sekelas lagi, semua murid pun akhirnya tau kalau aku ada rasa sama dia, iya kita sering digosipin sama temen temen sekelas, sama guru, ya aku seneng tapi entah dengan dia mungkin membosankan rasanya dikejar oleh lelaki sepertiku.

Berbagai cara udah dilakuin, perasaan yang didapet tidak lebih dari seputar kata teman dan teman, akhirnya aku coba bicara sama neng buat masalah ini,

"neng, udah lama feeky suka sama neng, boleh tau perasaan neng sama feeky?"

"neng udah tau, tapi apa gabisa tetep begini terus?" jawabnya

Disitu aku bingung, sejak kapan dia perhatiin hal ini, dan maksudnya apa untuk tetap begini, apa harus terus begini seterusnya

"oh begitu ya neng, yaudah kalau emang itu yang neng mau, feeky ikut." jawabku dengan begitu bingung dengan semua pernyataannya.

"semua ada waktunya feeky"

Jawaban yang sedikit membuat tenang, seakan-akan ada harapan, dan juga jawaban yang buat makin bingung, apa harus terus menunggu.

Setelah itu semua terjadi, kembali seperti biasa , kita main bareng, ya nyontek bareng, ngerjain tugas bareng, berusaha untuk sama dia terus.

Tapi masih belum dapet jawaban buat pertanyaan yang aku kasih waktu itu.

Semester terakhir dimulai, disitu aku dapat pelukan darinya karena membantunya untuk akses forum SNMPTN miliknya, seakan akan aku ingin semua seperti ini, jangan pernah berubah, jangan pernah selesai. ingin kali berucap "jadilah miliku, akan kubahagiakan kamu setiap waktu" tapi itu gamungkin dan setelah pelukan itu selesai, aku merasa semua berubah, merasa semua ada harapan baru untuk lebih jauh, dan apa yang terjadi?

Lalu apa kalian tau? besok dia seperti biasa, seperti orang yang tidak pernah dikenal, tidak ada sapa, tidak ada senyum , tidak ada waktu untuk berdua lagi. kufikir "perempuan ini punya penyakit apa? bisa terus seperti ini, atau aku saja yang terlalu berharap?"

Semenjak itu, aku hanya sering melihatnya dari jauh, tidak mau masuk lagi dalam fase bodoh itu, tapi terjadi terus berulang, dia hadir minta kenyamanan lalu pergi lagi di esok harinya. dan terus seperti itu, bodohnya lagi aku tak bisa menolak semua permintaanya. bagaimana bisa?

Iya semua karena cinta , betul bukan?

Banyak cerita yang mirip dengan hal yang sudah terjadi , tidak akan kuceritakan detail karena kalian tau , akhirnya akan selalu seperti itu.

Dia hadir tidak untuk menetap, melainkan hanya untuk singgah sesaat lalu pergi lagi.

Namamu Di InstagramkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang