Hari kelulusan dimulai, aku ingin sekali berbicara untuk terakhir kalinya dengannya, tapi dihari itu aku tidak bertemu dengannya, lalu setelah itu aku mulai memutuskan untuk tidak pernah memberinya kabar sama sekali.
Setelah itu, aku memulai karirku tidak seperti orang lain yang melanjutkan kuliah ataupun fokus bekerja, justru disini aku memilih untuk membangun rumah produksiku sendiri, seiring waktu berjalan aku mulai dikit demi sedikit melupakan dia, dan segala keindahan yang dia miliki. tapi pada fase ini, dia kembali datang menanyakan kabar, dan informasi seputar pelajarannya dikuliah.
Oh iya, dia kuliah di sebuah universitas ternama didaerahnya. semenjak itu kita kembali sering berkabar, aku sering menanyakan kesibukan dia lagi, dan dia pun sebaliknya.
"sial neng, kenapa kamu hadir lagi?"
Kita semakin dekat setiap harinya, aku memutuskan untuk mengganti username instagram ku dengan sedikit memasukan namanya dengan dicampur filosofi lain, berharap dia bertanya apa artinya, akhirnya dia benar bertanya. aku berikan jawaban yang singkat, nama itu adalah gabungan dari tanggal lahirmu dan nama indahmu kubilang.
Dia tersenyum dan tertawa via ponsel pintarnya itu, aku mulai menyanyanginya lagi, sepertinya akan selalu seperti itu.
Lalu akhirnya aku melakukan sesuatu diluar arah, aku menyatakan yang ingin kunyatakan pada hari kelulusan waktu itu, pesannya panjang , intinya jelas, aku menyatakan kembali jatuh cinta ku kepadanya, menceritakan tentang bagaimana cara aku mencintainya selama bertahun-tahun , mengaguminnya dalam setiap senyum indahnya.
Dia kembali tertawa, dan entah tiba-tiba dia bersedih, dan minta mundur lagi dari kehidupanku, karena menurutnya dia adalah beban , dia tidak bisa mencintaiku.
apa yang kurasakan? kurasa ingin berhenti saja hari itu, ingin benar-benar menyatakan
"oh sial, kamu benar-benar bodoh, aku sejauh ini mencintaimu, dan ini semua jawabanmu?"Tapi tidak terjadi lagi, aku hanya memberikan jawaban manis kepada nya sambil berbicara
"aku tidak apa-apa, pergilah kamu jika mau, tapi jika ingin tetap disini, aku akan terus menjadi temanmu"
Setelah itu, kita tak pernah berbincang, tak pernah berkomunikasi, dan tak pernah mengerti bagaimana aku selalu mencintainya sampai detik ini.
Disaat aku menulis ini, aku masih mencintaimu neng, sungguh. kamu dimana? sudahkan mencintaiku?
Maaf, jika aku terus mengganggu waktumu, tapi kamu tau, jelas tau cerita ini untukmu. iya kan?
Sampai sekarang jatuh cinta ini terus berlanjut, nanti akan kuceritakan lagi, bila ku bertemu dengannya lagi, ku ceritakan lagi jika aku benar-benar telah dipilih olehya, kuceritakan lagi pada saat aku menikahinya.
Apakah itu mungkin? menurut ku mungkin, sejauh ini kusudah mencintainya bahkan lebih dari 4 tahun. sampai saat ini juga aku masih menggunakan namanya untuk patokan kebahagiaanku.
Neng, aku sepertinya merindu.
Oke , mungkin aku sudahi dulu cerita ini teman-teman, nanti kulanjutkan lagi ya.
Oh iya ini instagram ku @xxevlyn dan twitter ku @bungkusanroti, silahkan cari namanya diantara 2 itu.
Kalian akan tau, bagaimana indahnya perempuan itu.
NENG.-
KAMU SEDANG MEMBACA
Namamu Di Instagramku
רומנטיקהSekedar berbagi cerita tentang bagaimana mencintai seseorang dalam waktu yang lumayan lama, dilema untuk terus menetap atau akhirnya memilih untuk pergi. Untuk perempuan yang selalu indah, Neng seperti itu aku memanggil namanya.