Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****Vote Sebelum Dibaca*****
Happy Reading
*****
"Ini bukan romantis. Tapi pelecehan"
Dengan keras Seohyun melepaskan tangan Kyuhyun dari tubuhnya. Tidak terlihat jelas di wajahnya jika dirinya sedang marah atau semacamnya. Sepertinya gadis itu lebih tertarik untuk berpura-pura tidak gentar dengan apa yang dilakukan satu keluarga itu padanya.
Tidak ingin percakapan itu menjadi panjang, Seohyun melepas coat yang tadi sempat digunakannya. Diberikannya kasar kepada Kyuhyun dan berencana menyingkir dari rumah itu secepatnya.
"Aku tidak perlu jadi istrimu jika harus merubahku menjadi apa yang orangtuamu inginkan"
"Apa aku terlihat sangat menginginkanmu menjadi istriku?"
"Kau terlihat seperti boneka bodoh yang terpajang di tempatku bekerja" Balas Seohyun dengan cetus dengan reaksi Kyuhyun yang tidak sesuai dengan harapnnya.
"Aku baru tahu tempat seperti itu menggunakan ornamen boneka juga. Ku kira hanya alkohol, kasino dan alat kontrasepsi"
Oh Kyuhyun, mulut!
"Bonekanya mirip seperti manusia-manusia yang tinggal di rumah ini. Jelek, menyebalkan sekaligus menyeramkan. Dan aku tidak sudi hidup dengan boneka seperti itu"
Itu kata lain dari Seohyun tidak sudi berubah, termasuk merubah penampilannya jika itu salah satu syarat untuk menjadi istri Kyuhyun. Bukan dia tidak butuh uang keluarga Cho, dia hanya sedang berakting agar terlihat punya kekuatan di depan keluarga itu. Sedikitnya Seohyun sudah mencari tahu betapa tidak menyenangkannya hidup bersama mertua.
"Jika itu yang kau inginkan, maka dengan sangat senang hati, pergilah"
Kyuhyun tersenyum, mempersilahkan Seohyun dengan tangannya agar meninggalkan kediaman mereka. Yang berarti drama Seohyun tidak berhasil kepada Kyuhyun. Tentu saja tidak berhasil, karena Kyuhyun tidak tahu seberapa berharganya Seohyun untuk menyelamatkan hidupnya.
"Tentu saja. Untuk apa aku diundang kemari jika untuk anggurkan atau untuk disuruh pulang setelahnya. Aku manusia, bukan anjing peliharaan"
Tidak mau termakan malu, Seohyun melanjutkan aktingnya seolah dia memang ingin pergi. Dia menciptakan langkah menjauh dari Kyuhyun.
Usaha kedua Seohyun juga tidak berhasil dengan berpikir Kyuhyun akan menahannya. Kenyataannya Kyuhyun membiarkannya begitu saja, Kyuhyun justru melenggang untuk meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.
"Sialan!" Maki Seohyun dalam hati. Sekilas dia menoleh dan tidak menemukan Kyuhyun berusaha menahannya, atau setidaknya mengatakan sesuatu. Kakinya nyaris sampai di depan pintu dan mungkin akan keluar beberapa detik lagi.
"Aku tidak menyuruhmu kemari hanya untuk duduk, melawanku, kemudian pergi sesuka hatimu"
Kaki Seohyun kembali terhenti saat didengarnya suara wanita yang beberapa saat lalu beradu kata dengannya. Seohyun berbalik dan membalas tatapan Nyonya Cho yang kini melipat tangan dan kembali memberikannya tatapan itu. Tatapan menilai ke penampilannya seperti yang dilakukan wanita itu beberapa saat lalu.