Chapter 5

18.2K 882 183
                                    

Tampak seorang pemuda memasuki sebuah rumah yang begitu mewah dan disambut oleh seorang pelayan.

"Selamat datang tuan muda." ujar pelayan itu.

"Oh hi Haku. Papa sudah pulang?" tanya Takuya pada pelayan itu.

"Tuan sudah pulang sejak satu jam yang lalu dan sedang berada di kamarnya." jelas Haku pada tuan mudanya itu.

"Aku ingin bertemu dengan papa." ujar Takuya.

"Tuan muda ingin saya memanggil tuan besar?"

"Ahh.. Tidak perlu. Biar saya saja yang menghampiri papa." ujar Takuya. Ia segera beranjak dari tempatnya menuju ke lantai 2, tempat dimana kamar ayahnya berada.

Sesampainya di depan pintu, Takuya mengetuk pintu kamar sang ayah.

"Papa, bolehkah Takuya masuk? Ada yang ingin Takuya sampaikan pada papa." ujar Takuya sembari mengetuk.

"Masuklah Takuya." ujar sang ayah dari dalam.

Tidak menunggu lebih lama lagi, Takuya langsung masuk ke kamar sang ayah. Di kamar ia melihat sang ayah sedang duduk di ranjang sambil membaca sesuatu dari ipad miliknya dengan menggunakan bathobe yang menampilkan dada maskulin sang ayah.

"Papa!" kata Takuya sembari duduk di ranjang sang Ayah.

"Ada Takuya?Hm!?" tanya Ryuu. Ia mengalihkan pandangannya dari ipadnya lalu memandang putra satu-satunya itu dengan tatapan yang begitu lembut.

"Ada yang sedang mengganggu Takuya Pa. Setiap hari dia nempeli dan ngikuti Takuya terus. Buat risih." jawab Takuya. Ia kini menampakkan wajah kesalnya mengingat wajah perempuan itu.

"Memang siapa yang mengganggu putra manis papa ini?" tanya Ryuu lagi. Ia begitu gemas dengan raut wajah kesal sang anak yang dirasanya  begitu imut.

"Itu lo pa, Karin temen satu  SMA ku. Dia terus maksa untuk  jadi kekasih  Takuya padahal Takuya gak mau."

"Karin?? " ujar sang ayah sedikit bingung.

"Dia putri dari pengusaha dari kelurga Nakamura papa." jawab Takuya. Ia ingat betul Karin merupakan putri tunggal  dari keluarga Nakamura pemilik Nakamura  Corp. salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan ayahnya.

"Ah.. Papa ingat sekarang. Apa dia sangat mengganggu?" tanya Ryuu.

"Sangat.. sangat..  sangat~ MENGGANGU!" jawab Takuya sembari menekan kata terakhirnya.

"Ah.. Begitu rupanya. Ternyata putri si tua bangka itu mengganggu Takuya ayah." kata Ryuu. Ia beru ingat tentang putri satu-satunya dari keluarga Nakamura, anak dari Nakamura Shouka dengan simpanannya. Ya simpanan. Diusianya yg sudah 50 tahun ia hanya memiliki seolah putri dari istri simpanannya karena sang istri sahnya yang tidak bisa memberinya keturunan. Diam-diam ia menjalin hubungan dengan seorang model yang terkenal dan melahirkan seorang putri yang diberi nama Nakamura Karin. Seminggu setelah kematian istrinya akibat kanker ovarium yang dideritanya, Nakamura Shouka menikahi secara sah model yang bernama Ito Hime yang sekarang menjadi Nakamura Hime.

"Dasar hama!" gumam Ryuu. Pandangannya begitu gelap dan aura di sekitarnya berubah menjadi dingin.

"Tenanglah honey,  papa akan urus dia." kata Ryuu menenangkan sang anak. Ia juga memberikan seyum manisnya kepada anak tercintanya itu.

"Baiklah pa. Takuya tunggu kabarnya!" ujar Takuya.

"Makasih pa!" lanjut Takuya sembari meberikan sebuah ciuman di pipi sang ayah. Ia kemudian  bergerak dari tempat tidur ayahnya dan melangkah keluar dari kamar sang ayah.

'Siapa yang berani mengganggu milikku akan kusingkirkan.'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
Kok kayanya gak  dapet feelnya ya. Hikss 😢
Sebenarnya udah hampir lupa ini ceritanya gimana jadi saya baca ulang lagi.

Menurut kalian gimana chapter ini??

Kanyanya aku bakalan hiatus sementara untuk cerita ini soalnya ada projek baru dengan cerita baru jadi jangan lupa mampir jg ya 😅😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa, please NO! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang