Kehidupan Xiao zhan mulai kembali tenang dan damai seperti dulu meskipun dia harus merelakan karirnya, tapi Xiao zhan tak pernah menyesali itu karena Tuhan sudah menggantinya dengan menghadirkan Yibo di hidupnya.
Usia Yibo mungkin jauh lebih muda dari Xiao zhan, namun Yibo adalah seorang pria yang yang sangat bertanggung jawab dan penuh kasih sayang. Meskipun tak jarang Yibo akan bersikap kelewat manja serta posesif pada Xiao zhan. Seperti saat ini ketika Yibo terbangun dari tidurnya dan berdiri di balkon untuk meregangkan otot-ototnya, tak sengaja dia melihat Xiao zhan sedang berdiri dan mengobrol dengan Haikuan yang saat itu baru saja selesai berenang. Langsung saja Yibo bergegas keluar dari kamarnya menuju kolam renang yang berada di belakang rumahnya.
"Woah.. bagaimana bisa kau memiliki otot-otot perut seperti itu? Aku bahkan tak pernah bisa memiliki perut berotot seperti itu. Aku benar-benar menginginkan tubuh sepertimu." Ucap Xiao zhan yang mengagumi tubuh kekar Haikuan tanpa mengetahui kalau kalimatnya di dengar oleh Yibo yang baru saja sampai di taman belakang.
"Ekhem!!" Yibo menginterupsi obrolan pagi kedua pria di depannya itu.
"Oh.. Yibo kau sudah bangun?" Tanya Xiao zhan dengan senyum lembut menyambut kehadiran pria yang sudah menjadi kekasihnya selama beberapa bulan ini.
"Haikuan.. kenapa kau masih betah bertelanjang dada seperti itu? Cepat pakai bajumu sebelum kau masuk angin!!" Hardik Yibo pada Haikuan yang masih berdiri dengan wajah polosnya.
"Eumb.. baiklah.. aku kembali ke kamarku dulu kalau begitu. Ah.. iya.. Xiao ge, kalau kau mau kapan-kapan aku akan mengajakmu berlatih di tempat gym favoritku."
"Benarkah?"
"Tentu sa--"
"EKHEM!!" Lagi-lagi suara Yibo menginterupsi obrolan antara Xiao zhan dan Haikuan.
Seolah mengerti, akhirnya Haikuan segera pergi dan meninggalkan sepasang kekasih itu disana. Setelah kepergian Haikuan, Xiao zhan beralih menatap Yibo yang masih betah menatap tajam ke arah perginya Haikuan.
"Yibo.." panggil Xiao zhan yang mengalihkan perhatian Yibo dari pintu kaca ke dirinya. Yibo menatap Xiao zhan datar dan dengan gerakan cepat Yibo membuka kaosnya sendiri hingga menampilkan perut berotot dan postur tegap dirinya.
"Yibo.. kenapa tiba-tiba kau membuka bajumu? Apa kau ingin berenang?" Tanya Xiao zhan yang menatap heran pada kekasih tampannya itu.
Namun Yibo tak menjawab pertanyaan Xiao zhan dan memilih menyeret pria manis itu menuju kamarnya di lantai dua tanpa mempedulikan suara protes Xiao zhan. Bahkan Yibo tak peduli kalau para pelayan termasuk kakek Wang saat ini tengah melihat sikapnya dalam memperlakukan Xiao zhan.
Sesampainya di kamar, Yibo segera mendorong Xiao zhan ke ranjang dan mengunci pintu kamarnya. Yibo berjalan mendekati Xiao zhan yang sekarang mulai gemetar ketakutan. Namun apa yang di perkirakan Xiao zhan ternyata salah, Yibo hanya membiarkan Xiao zhan duduk di ranjangnya sedangkan Yibo memilih untuk kembali merebahkan tubuhnya di sisi lain ranjang. Yibo yang masih bertelanjang dada, kembali tidur dengan memunggungi Xiao zhan yang menatapnya heran.
"Yibo.. kau kenapa? Apa kau sakit?" Tanya Xiao zhan yang bergerak mendekati Yibo dan meletakkan punggung tangannya di kening Yibo.
"Tak panas." Gumam Xiao zhan dan menarik kembali tangannya.
"Yibo.. ada apa denganmu?" Tanya Xiao zhan lagi sembari menarik bahu Yibo agar pria itu menatapnya.
Kini Yibo berbaring dengan posisi terlentang dan menatap Xiao zhan lekat yang membuat pria manis itu salah tingkah.
"Apa kau menyukai Haikuan?" Tanya Yibo datar.
"Eoh? Apa maksudmu? Kenapa kau bisa berpikir kalau aku menyukai Haikuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRYBABY BOY
FanfictionKetika kau yakin bahwa kehidupanmu akan tetap tenang seperti air mengalir, namun siapa sangka kalau di tengah jalan kau bertemu dengan sebuah batu besar dan mengacaukan seluruh formasi hidupmu hingga beriak.