Di sebuah vila di pulau jeju korea selatan, terjadi keributan dari dua pria beda tinggi badan.
"Kau sudah menikah dan punya suami. Jadi kenapa kau masih mengganggu istriku?" Hardik Yibo pada Zhuocheng yang berdiri di depannya dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Siapa bilang aku mengganggu Xiao zhan? Lagipula dia bukan istrimu, dia itu suamimu!"
"Apa kau bilang? Jelas-jelas Zhan ge yang berjalan di altar sambil di tuntun kakekku. Bukankah kau juga berjalan bersama Zhan ge di altar, apa kau lupa? Dan itu artinya Zhan ge adalah istriku." Ucap Yibo sambil menunjuk Xiao zhan yang sejak tadi hanya berdiri diam menyaksikan pertengkaran kekanakan ala Yibo.
"Tapi Xiao zhan sahabatku, jadi apa masalahnya kalau aku mau tidur sekamar dengannya?"
"Tak bisa!! Aku dan Zhan ge sedang bulan madu, begitu juga denganmu. Jadi lebih baik kau juga menikmati bulan madumu dengan Haikuan yang jelas-jelas sudah menjadi suamimu. Lagipula aku sudah cukup bersabar saat kau memonopoli Zhan ge selama perjalanan dari beijing ke pulau jeju ini. Apa kau masih belum puas? Apa kau tak merasa kasihan pada suamimu itu?" Tanya Yibo sambil menunjuk ke arah Haikuan yang duduk diam di sofa.
Zhuocheng terdiam dan beralih menatap ke arah Haikuan dengan perasaan bersalah dan di balas dengan senyuman khas malaikat oleh suami tampannya itu.
Melihat Zhuocheng yang tak berkutik, membuat Yibo merasa senang karena sudah menang dari Zhuocheng. Dengan segera Yibo menyeret Xiao zhan masuk ke dalam kamar mereka berdua dan mengunci pintu kamarnya agar tak ada lagi yang mengganggu quality time-nya.
Yibo menatap lekat-lekat wajah cantik nan manis istrinya hingga membuat Xiao zhan gugup dan tersipu malu.
"Yibo.."
"Ssstt.. biarkan aku menatap wajahmu lebih lama Zhan ge."
"Tapi kau sudah sering menatap wajahku, apa kau tak bosan melakukannya?"
"Eoh? Apa itu artinya kau ingin kita langsung melakukannya?" Tanya Yibo dengan smirk yang menghiasi wajah tampannya.
"Hah? Apa maksud--" kalimat Xiao zhan terputus ketika Yibo meraup bibirnya dengan rakus hingga Xiao zhan kwalahan mengimbangi ciuman Yibo. Lama mereka berciuman hingga Xiao zhan menepuk bahu Yibo memberi isyarat. Dengan sedikit tak rela, Yibo akhirnya melepas ciumannya dan menatap Xiao zhan yang sibuk meraup oksigen di sekitarnya.
"Hosh..hosh.. apa kau ingin membunuhku Yibo?..hosh"
"Hehe.. maafkan aku sayang.." ucap Yibo sambil mengusap saliva mereka di sekitar bibir Xiao zhan yang mulai membengkak. Dan itu jelas membuat Xiao zhan semakin tersipu malu.
"Kau pintar sekali membuatku tersipu malu.. apa di amerika kau memiliki banyak kekasih?"
"Eoh? Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" Tanya Yibo dengan ekspresi wajah tak suka.
"Kau begitu agresif dan ciumanmu terasa seperti seorang yang sudah ahli, mungkin.."
"Aku tak pernah memiliki hubungan dengan siapapun dan aku juga tak pernah melakukan kontak fisik dengan siapapun kecuali kau dan juga keluargaku. Kau mengerti?"
"Yibo.. maafkan aku. Aku tak bermaksud membuatmu tersinggung bahkan marah padaku. Maafkan aku Yibo." Ucap Xiao zhan yang merasa bersalah.
"Hahahahahaha....kenapa kau sangat menggemaskan Zhan ge? Berapa usiamu sebenarnya? Astaga.. bagaimana bisa aku marah padamu kalau wajah cantik ini menjadi begitu menggemaskan?" Ucap Yibo yang langsung menggendong Xiao zhan layaknya koala dan merebahkan tubuh ringan Xiao zhan di atas ranjang.
"Aku mencintaimu Zhan ge. Sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah jatuh cinta padamu. Kau adalah orang yang telah mencuri hatiku dan aku bahagia bisa bertemu denganmu. Aku mencintaimu Xiao zhan.. Aku sangat mencintaimu..jadi hilangkan semua rasa ragu serta gundah di hatimu karena kau adalah satu-satunya pemilik jiwa dan ragaku. Heumb?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRYBABY BOY
FanfictionKetika kau yakin bahwa kehidupanmu akan tetap tenang seperti air mengalir, namun siapa sangka kalau di tengah jalan kau bertemu dengan sebuah batu besar dan mengacaukan seluruh formasi hidupmu hingga beriak.