𝘕𝘰𝘸 𝘱𝘭𝘢𝘺𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘰𝘯𝘨: 𝘗𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢𝘻𝘻𝘪- 𝘓𝘢𝘥𝘺 𝘎𝘢𝘨𝘢 (𝘋𝘦𝘮𝘰𝘭𝘪𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘤𝘳𝘦𝘸 𝘳𝘦𝘮𝘪𝘹)
ᴴᵃˡᵃʷ ᵉᵛᵉʳʸᵇᵒᵈʸ, ᵖᵉʳᶜᵃʸᵃˡᵃʰ ᵃᵏᵘ ˢᵉᵇᵉⁿᵃʳⁿʸᵃ ᵘᵖᵈᵃᵗᵉ ˢᵉˢᵘᵃⁱ ᵐᵒᵒᵈ ᵃʲᵃ, ᵃᵗᵃᵘ ᵏᵃˡᵃᵘ ⁱⁿᵍᵉᵗ ᵃʲᵃ, ˢᵒᵃˡⁿʸᵃ ᵃᵏᵘ ⁿᵍᵍᵃᵏ ᵏᵉᵖⁱᵏⁱʳᵃⁿ ᵇᵃᵏᵃˡ ᵃᵈᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃᶜᵃ. ᴷᵃˡᵃᵘᵖᵘⁿ ᵃᵈᵃ, ʸᵃ ⁿᵍᵍᵃᵏ ᵐᵘⁿᵍᵏⁱⁿ ᵐᵉⁿᵉᵗᵃᵖ. ᴬⁿᵈ ⁿᵒʷ ⁱᵐ ᵘᵖᵈᵃᵗᵉ, ʸᵉʸʸ!! ᴬᵏᵘ ⁿᵍᵍᵃᵏ ᵉⁿᵃᵏ ᵇⁱᵏⁱⁿ ᵒʳᵃⁿᵍ ⁿᵘⁿᵍᵍᵘ ᵐᵉˢᵏⁱᵖᵘⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃᶜᵃ ² ᵒʳᵃⁿᵍ ᵃʲᵃ ʰᵉʰᵉ. ᵀᵉʳⁱᵐᵃᵏᵃˢⁱʰ ᵇᵃⁿʸᵃᵏ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ˢᵘᵈᵃʰ ᵐᵃᵘ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ ᶜᵉʳⁱᵗᵃᵏᵘ ʸᵃʰ.ᴮⁱᵍ ˡᵒᵛᵉ ᶠᵒʳ ᵘ ᵃˡˡ🖤
Check it out!!
Terkadang agar kita tahu cara menghargai apa yang saat ini kita punya, kita harus melepasnya, melihat dari jauh, mungkin sudut pandang orang yang tak punya hal itu, maka Tuhan akan perlihatkan berapa berharganya apa yang kita punya saat itu.
Sakit sekali, tenggorokan Rindi tercekat menahan tangis, tangannya gemetar di dalam selimut. Sebulir air mengalir keluar dari sudut matanya. Ternyata sedari tadi ia tak tidur, sebenarnya ia terbangun saat Gangga memapahnya. Untuk pertama kalinya ia diperlakukan bagaimana selayaknya seorang isteri meskipun secara hukum sekarang mereka tak punya hubungan apa-apa. Saat Gangga pergi, ia mulai menangis dengan suara isakan kecil.
__________
Rahasia terbesar yang ia miliki dan tak pernah seorang pun tahu adalah betapa ia mencintai Gangga, bukan sejak saat ia dijodohkan oleh lelaki itu, sudah lama...
FLASHBACK
Gerombolan gadis-gadis bertopi biru yang habis mengikuti upaca tujuh belasan di lapangan merdeka kini berhamburan pulang, tapi ada dua gadis yang sedang celingak-celinguk di dekat parkiran menyembunyikan topinya dibelakang tubuhnya seakan tak ingin memperlihatkan bahwa ia masih siswi sekolah menengah pertama tak sadar kalau rok birunya saja sudah membuktikan kalau dia memang siswi SMP.
"Jadi kasih nggak kamu coklatnya?" Tanya gadis berponi yang terlihat agak tomboy.
"Gatau Rin, aku malu ishh"
"Emang yang mana orangnya?? Sinih biar aku yang kasih" Yap gadis pemberani itu Rindi. Sedang gadis cupu yang terlihat pemalu di sampingnya itu menunjuk 3 cowok yang sedang minum hemaviton di atas motor. "Yang pake sepatu gonjreng itu kah?" Ia merebut cokelat milik sahabatnya.
Saskia—temannya melotot, "lohh bukan!!" Namun terlambat Rindi sudah sampai ke tempat para lelaki SMA itu bertengger. Yasudahlah, Saskia pasrah dan buru-buru pindah untuk bersembunyi. Yap benar saja sesuai dugaannya, Rindu berbalik menunjuk posisi berdiri Saskia tadi. Untungnya ia segera bersembunyi. Dasar sahabat tidak tahu caranya jadi mak comblang yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
19 AGAIN
Teen FictionTerjebak dalam pernikahan paksa, dengan cowok bad attitude yang setiap harinya hanya membuat sakit hati. Perempuan itu adalah Rindi. Ibu dengan dua anak kembar yang tak sengaja lahir karena Gangga menerobos masuk ke kamarnya. Sialnya, Rindi kira ia...