Budidayakan Vote Sebelum membaca ^^
Can You See My Heart?
©Wondermintt· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Kring kring!
Suara lonceng sepeda berbunyi. Pemuda manis itu tersenyum kepada seorang wanita hampir paruh baya yang berdiri dihadapannya.
"Ini, bekerja lah setelah pulang sekolah. Jangan membolos lagi oke?" Wanita itu tersenyum dan memberikan beberapa kaleng susu yang tertata rapih di dua keranjang.
"Iya Budeh, Levio berangkat ya" Pemuda itu tersenyum setelah menerima dua keranjang berisi susu tadi.
"Hati hati," Ucap Budeh Ratih sambil mengelus pipi kanan Levio.
Levio mengangguk, lalu mulai mengayuh sepedanya. Perjalanan dari toko susu budeh Ratih ke sekolah nya cukup jauh. Makannya, ia sudah berangkat dini hari.
.
Ini yang ia lakukan setiap pagi. Mengambil beberapa keranjang susu untuk dijual setelah pulang sekolah.
Pemuda itu bukan anak pengusaha seperti teman temannya yang lain. Kehidupannya tidak tercukupi, kedua orang tua nya meninggalkan pemuda manis itu bersama kakak kandungnya. Entah dimana orang tuanya kini.
Ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja di toko budeh Ratih, tetangga sekaligus seperti orang tua angkatnya.
Yaaa... Begitulah hidup. Tidak semuanya terasa baik, nyaman, dan mewah kan?
"Selamat pagi-!!" Sapa pemuda manis itu dari ambang pintu. Ia berlari kecil menuju beberapa pasang mata yang kini sedang memperhatikannya."Wih? Bawa pesanan gua gak?" Tanya wanita itu setelah melirik keranjang susu yang Levio bawa ke dalam kelas.
"Nih, susu pisang kan?" Ucap Levio memberikan sebuah kaleng susu rasa pisang kepada Alona.
"Nih uangnya, thanks yo!" Wanita itu langsung meneguk susu pisangnya. Itu karena Alona yang sangat menyukai rasa pisang dan keju.
Pisang? 🌝🌚?!
"Dih? Gak takut naber lu minum susu pagi pagi?" Suara Alana, wanita yang wajahnya tidak jauh beda dari Alona. Iya, karena mereka kembar.
"Jangan didoain makannya..." jawab Alona sambil menikmati rasa susu pisang itu.
"Moga naber amin..." Ledek kembarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See My Heart? [ChanBaek]
FanfictionKamu bisa menghancurkan hati seseorang, tapi kamu tidak berhak membunuh cinta yang ada didalam nya. Cukup biarkan aku, untuk mencintai mu dalam diam. -Aditama Levio Dwijaya ©Wondermintt