003

33 3 1
                                    

Budidayakan Vote Sebelum membaca ^^

Can You See My Heart?
©Wondermintt

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Assalamualaikum!" teriak Alona saat ia memasuki ruang osis yang sebentar lagi akan di adakan rapat.

"gak usah teriak, gua ga tuli." jawab Naera dengan wajah dingin andalannya. "ya udah mon maap." ucap Alona ciut seketika.

"eh rapat di mulai jam berapa si? gua naber anjir." atensi Levio kini terarah kepada Azra yang sedang memegang perutnya dengan ekspresi yang tidak perlu dijelaskan. "gak tau, gak bisa cenayang gua." jawab Levio seadanya.

"yampun, gak tepat banget sih."

"sebenarnya rapat hari ini, bahas apaan si?" Naera menolehkan kepalanya ke arah Levio yang tepat berada di dampingnya "kan yang jadi wakil ketua osis itu lu, tapi kenapa jadi lu yang nanya?"

"iya, seharusnya kita yang nanya bahdrol!" sambar Alona.

"ya kan gua gak tau. si ketos aja gak kasih tau apa apa."

"emang lu udah add nomor dia?" tanya Keynatha dengan posisi rebahan di lantai.

"belum." jawab Levio dengan cengiran hasnya.

"yeuh oon."

"betewe ini kok baru kita doang yang dateng?" lagi lagi Keynatha bertanya dengan posisi yang sama.

"bentar lagi juga dateng." final Naera.

Naera juga penasaran sebenarnya kenapa baru ada mereka berlima di ruang osis, padahal pengumuman sudah di beritahukan. 

'tring!!'

sebuah pesan masuk ke handphone milik Naera. ternyata pesan dari ketua osis, yang entah kenapa malah menghubunginya bukan Levio.

Dave

|Naera

ya dave?|

|maaf rapat hari ini tidak jadi diselenggarakan kata Bu Aghata

|tolong sampaikan kepada yang sudah hadir ya. terimakasih

oh oke, sama sama|

tapi, kenapa gak lngs hubungi vio?|

|ah itu

|saya tidak punya nomornya

|kemarin sdh sy kasih nomor sy, sepertinya dia lupa

oh, sebentar|

Naera send a contact.

|terimakasih lagi

don't worry|

"rapat gak jadi oy." ucapan Naera yang tiba tiba membuat Keynatha yang sedang rebahan kini terbelak kaget dan mendudukkan dirinya.

"kata siapa?" tanyanya dengan sangat sangat tidak santai. "santai njir." ucap Alona. "eh tAPI LU TAU DARI MANA?!" lanjutnya.

kini sebuah remote AC berhasil terbang ke arah mereka. siapa lagi kalau bukan maung kita, Kanjeng Naera tercintah. Levio dan Azra yang melihat kejadian itu hanya bisa meringis ngeri.

Can You See My Heart? [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang