"Luhaaan"
Pagi buta, terlalu dini untuk membukakan kelopak mata bagi seorang calon ibu yang harus banyak beristirahat.
ngomong ngomong...
Calon ibu?
setelah kejadian kemarin, sehun menelpon dokter nam dan meminta hasil pemeriksaan apa yang sedang terjadi pada luhan nya. Kemudian dokter nam menjelaskan bahwa luhan sedang hamil bulan pertama.
Sontak sehun terkejut, karna ia selalu mengusahakan keamanan selama ia berhubungan badan dengan luhan.
Dokter nam memang agak sedikit curiga, namun itu bukan lah urusan nya. Ia hanya mempercayai bahwa remaja di Korea memang seperti itu.
Sebagian anak remaja akan berhubungan badan dengan pacarnya dan banyak yang melakukan kesalahan yang fatal hingga hamil.
Pikir dokter nam, mungkin luhan hanya sedang bermasalah tentang 'pertanggung jawaban' oleh pacarnya.
Dan sehun memang menjelaskan seperti itu, berharap bahwa dokter nam akan percaya, dan dokter nam hanya mengangguk mengiyakan semua penjelasan Sehun.
"waeyo? Bisakah kau mengantar ku ke kamar mandi, aku benar benar merasa lemas aku benar benar ingin muntah tapi aku merasa tak berdaya bahkan hanya untuk sekedar mengangkat sendok yang ada di nampan yang telah kau bawakan untuk ku aku tau itu, sekarang singkirkan itu dari pegangan mu. Taruh di meja sini sayang"
"Ah, ini? Hehe iya ini untukmu sayang, mari ku bantu ke kamar mandi"
Pagi itu hingga beberapa waktu untuk usia kandungan Luhan yang bisa dibilang masih sangat muda. Ia terus merasa mual yang luar biasa sebab morning sickness.
Bulan pertama kehamilan?
Setelah itu Luhan kembali ke tempat tidur dengan sehun yang sangat telaten menyuapi luhan nya makan, entah bagaimana sekarang pemikiran Sehun antara senang atau takut luhan nya marah.
"Sayang, aku ingin memberi tahu mu sesuatu. Ku mohon jangan biarkan emosi mu menghancurkan pemikiran mu dan perasaanku" ucap Sehun mulai memberanikan diri
"Waeyo? Apa kah masalah kemarin? Apa yang dokter katakan? Apakah aku mengidap suatu penyakit ganas dan kau menyembunyikan dari ku? Ku mohon apapun yang terjadi jangan berusaha untuk membohongi ku dan menutupi semuanya dari ku. Aku berhak tahu Sehun" baru permulaan Luhan sudah menanggapi apa yang Sehun katakan dengan panik dan gegabah.
Mata Luhan mulai berkaca kaca, penuh arti menerka nerka
"sayang, maafkan aku. Luhan kau sedang hamil dan mengandung anak ku. Ku mohon jangan sekalipun berpikir untuk menggugurkan kandungan mu, jangan singkirkan anak kita. Itu adalah buah hati kita. Bukti cinta kita. Aku akan melakukan apapun yang terbaik untuk mu. Tolong jaga anak kita dengan baik, aku mohon." ucap sehun yang mulai menjatuhkan air matanya setetes demi setetes.
Seketika luhan blank, diambang kebingungan. Entah ia harus sedih kah, atau marah kah, atau senang?
Hadirnya sosok janin didalam perut seorang wanita biasanya adalah momen yang paling ditunggu tunggu para calon ibu sebagai bentuk berkah kebahagiaan yang diberikan tuhan.
Tapi kali ini sangat berbeda,
Karna ia...
Sedang mengandung anak dari ayah kandung nya."Seorang anak yang sedang mengandung anak dari ayah kandung nya."
Terdengar sangat rumit bukan?
Entah apa yang akan terjadi selanjutnya luhan tidak akan sanggup untuk memikirkannyaKarna untuk detik ini saja ia benar benar sudah kehabisan oksigen, dadanya mulai sesak.
Luhan syok dan pingsan.
Sedangkan sehun sangat panik karna takut luhan nya kenapa kenapa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Father
RomanceAyah, aku memanggilnya ayah. tetapi sulit untuk dijelaskan ayah yang seperti apa ia untuk ku. semenjak ibu meninggal.... Ia berbeda dan aku mulai terbiasa.