"luhan, kau ada dimana?"
seseorang berhidung mancung, berkulit putih, bibir tipis, mata yang tajam, dan badan tinggi nan menjulang miliknya, ia baru saja pulang dari kantor.
Berteriak diantara sepinya suasana rumah dan terlihat tergesa gesa untuk menemukan seseorang yang ia cari
"sehun aku disini, di samping rumah!"
sehun pun bergegas berlari ke samping rumah dan memeluk luhannya dengan sangat erat. seperti tidak bertemu selama bertahun tahun saja.
sehun memeluk luhannya dari belakang.
"sayang, kau mengejutkanku. kau tidak lihat? aku sedang menyiram tanaman."
"maaf sayang, aku terlalu rindu" ucap sehun, tangan nya mulai tidak terkontrol menjelajah tiap titik sensitif yang luhan miliki
Yaahh seperti biasa, begitulah ia kepada luhan. ia mencumbu anaknya sendiri dengan tidak tahu malunya.
"hun"
"Hmm?"
"Aku telah memberi tau mu kemarin, kau tahu kan bahwa pacarku hari ini akan datang kerumah. Apa kau ingat? jadi bersikaplah seolah kau adalah ayah yang berwibawa ya, jangan bicara yang aneh aneh. awas saja kalau sampai. aku tidak akan mencintaimu lagi pak tua hahaha"
"aku? tua? begini begini kau cinta" ucap sehun dan kembali memeluk luhan kecil nya dengan bonus bibir mereka yang kembali bertautan
"setidaknya aku punya pacar yang muda kau tau hahaha"
"baiklah, aku tua. tolong kalau aku sudah mati nanti kuburkan di depan rumah pacarmu yang muda itu saja ya" ucap sehun merajuk, melepas pelukannya pada luhan dan menyilangkan kedua tangannya. sekalian mencoba untuk menyindir rusa manis nya itu xixixi..
"ya, baiklah.."
seketika sehun syok lebay, ia pikir luhan akan meminta maaf. ternyata keadaannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan xixixi..
"demi tuhan lu, kau ingin membunuh ku secara perlahan? tidak bisa kah kau putus saja dari si jelek itu? sungguh tega sekali" ucap sehun dengan ekspresi memelas miliknya
"yang benar saja kau ingin aku dibuat malu oleh mu? kau ingin teman temanku tau hubungan terlarang kita?"
sehun terdiam.
"aku tidak ingin hal itu terjadi, kai hanyalah pelarianku untuk menutupi hubungan kita. kau hanya perlu mencintaiku dan mencintaiku seterusnya. dan biarkan begitu saja untuk selamanya" sambung luhan, mengerlingkan mata nakalnya dan kemudian berlari meninggalkan sehun sebelum...
"oh, kau sudah berani nakal? mau menggodaku? begitu kah? baiklah, akan kutunjukan bagaimana itu cinta ketika kau menangis minta ampun karna aku tak mau berhenti, kau dengar itu luhan kau tau maksudmu!!" sahut sehun sambil menyusul mengejar bitchy luhannie nya.
sementara suara sehun sudah terdengar satu komplek.
oke, ini berlebihan. Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Father
RomanceAyah, aku memanggilnya ayah. tetapi sulit untuk dijelaskan ayah yang seperti apa ia untuk ku. semenjak ibu meninggal.... Ia berbeda dan aku mulai terbiasa.