nata ngambek

3.1K 95 0
                                    


                           ***

Mereka pun menatap nata dan nata mengangguk.dan mereka duduk berhadap hadapan.

Nata berhadapan dengan vanno,sonya berhadapan dengan rifan,agatha berhadapan dengan rafi,rafa berhadapan dengan intan,dan terakhir putri berhadapan dengan daffa.

"Kalian pada mesan apa." ucap rifan.

"samaiin aja." kata rafi.

"Oke." setelah rifan pergi semuanya hening tak ada satu kata pun yang terucap.dan datang lah chintya dkk menggrebak meja kantin.

"He nerd,ngapain lo duduk dekat pacar gue." kata chintya.

"Pacar lo yang mana." kata putri.

"Pacar gue itu vanno." tunjuk chintya sambil menekan kata vanno.

"Gue bukan pacar lo." desis vano dingin seraya menatap chintya tajam.

"Kok kamu gitu si beb." manja chintya sambil menggandeng tangan vano dan vano menghempaskan tangan chintya dengan kasar.

"Ashww kamu kok jahat sih sama aku beb." Cemberut chintya dengan suara di imut imutinnya.

"Ehh nerd lo awas deh,gue mau duduk di dekat bebeb gue." tunjuk chintya kepada nata.masih tak ada sautan.

"Ehh nerd lo dengar nggak apa yang di katain chintya." ucap della.masih tak ada sautan dan membuat chintya dkk merasa kesal dan mengebrak meja kantin dengan kuat.

"Lo nggak dengar apa yang gue katain,pergi lo dari sini nerd miskin." kata chintya sambil menekan kata miskin.

"Lo bicara sama gue,atau sama tembok." ucap nata dengan tampang dingin."gue itu dari tadi bicara sama lo." tunjuk chintya.

"Oh." kata nata dan melanjutkan makannya.

"Lo itu nggak dengar,pergi dari sini sekarang juga nerd miskin." kata chintya meremekan.

"Kalau gue nggak mau gimana." ucap nata dengan menantang.

"Wahh boss cari gara gara ni anak." kata aini.

.Lo tu ya udah miskin nggak tau diri juga lagi,pasti lo bisa sekolah disini karna nyokap lo itu jadi jalang keluar masuk clup." kata chintya meremekan.dan membuat nata naik pitam.rifan yang mendengarnya pun juga ikut marah karena orang tuanya di bilang jalang.

"Apa yang lo bilang barusan." kata nata tajam.

"Lo nggak dengar,oke gue ulang sekali lagi.NYOKAP LO ITU JADI JALANG KELUAR MASUK CLUP." kata chintya,sudah habis kesabaran nata.

"Nata mengebrak meja kantin sampai retak.dan semua orang di sana bergidik ngeri.

"Gue ingetin sekali lagi sama lo,kalau sampai lo ngomong kayak gitu lagi,maka lo tau akibatnya." ucap nata dingin.

"Emang kenapa lo marah,kalau lo marah berarti benar dong nyokap lo itu jalang." kata chintya sambil menjambak rambut nata dengan kuat sehingga nata mengadu kesakitan.

"Lepasin tangan lo dari kepala sahabat gue." ucap sonya emosi.

"Kalau gue nggak mau gimana." kata chintya menjambak rambut nata dengan keras.

"Lepasin atau lo menyesal." kata nata dingin.

"gue lepasin lo,oh now nggak semudah itu sayang." kata chintya.dan itu membuat rifan tersulut emosi.

"Lepasin tangan lo sekarang juga." bentak rifan tak tega meliat adeknya keaakitan.

"Sayang kok kamu belain dia sih." kata aini dengan manja.

"Lepasin tangan lo dari rambut gue." ucap nata.

" Nggak akan." kata cintya dan itu membuat nata emosi dan.....

Bukkk...

Bukkk...

Bukkk...

Bukkk...

Krekk...

Krekk...

Nata meninju dan memukul chintya dengan kuat sehingga dia tersungkur ke belakang.dan semua orang yang di kantin menatap kagum nata.

"Gue peringatin sekali lagi sama lo semua,kalau lo mengcampuri hidup gue,maka gue nggak akan segan segan menghabisi orang itu." ucap nata tajam.

Della pun datang dan langsung mendorong nata dari belakang dan mengakibat kan kening nata berdarah dan juga sikunya.

"Shitt." umpat nata.

Agatha pun maju dan langsung meninju della.

Bukkk....

Bukkk....

Bukkk....

"Itu akibat lo yang udah berani nyelakain sahabat gue." ucap agatha.dan nata pun di tarik oleh seseorang.

*****

fake nerd Girl The Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang