Jika menjadi orang baik tidak dihargai. Barangkali menjadi orang jahat setidaknya disegani.
.
.
.
.
.
.
Sebelumnya. Sorry kalau banyak typo. Tolong kerjasamanya komen aja kalau typo. Biar bisa diperbaikin. Thanks.
.
.
.Senja yang beranjak menuju keremangan malam. Seorang gadis mengumpat akibat ulah teman-temannya yang pulang duluan saat piket.
"hhhh culas banget si anjir pada pulang" kesalnya.
Rambutnya berwarna coklat lembut dan netra coklat. Sekarang dirinya bersiap pulang.
Braaak
Langkahnya terhenti sesaat mendengar suara meja kayu disebuah kelas dijatuhkan. Bulu kuduknya mulai merinding mengingat sebera buruk rupa setan difilm horor yang ditonton tadi malam.
Kakinya mulai dibawanya berlari meninggalkan lingkungan sekolah, sayangnya sebuah suara langkah juga mengikuti tiap jejak langkah kakinya. Jantung nya berpacu ssmakin cepat saat indra pendengar nya menangkap bunyi benda tajam diseret disepanjang tembok.
Sampai akhirnya langkahnya membawa nya kesebuah gudang lama disekolahnya.
"shit. Kenapa gue bisa sampai sini".
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Suara langkah itu kian mendekat mengomandokan semua bulu kuduk nya berdiri bagai sekompi pasukan.
Gadis itu berbalik memberanikan diri melihat apa yang ada dibelakangnya. Matanya terbelalak melihat sesosok yang kini berdiri ditengah keremangan malam, dia tak bisa memastikan apakah itu sosok laki-laki atau sosok perempuan karna wajahnya tertutup hoodie besar bertudung.
"hhhmm rupanya kepanikan membawa mu ketempat yang tepat sayang". Suaranya berat seperti perpaduan laki-laki dan perempuan.
Gadis itu terdiam seolah mulutnya sudah dibungkam
"S-siapa lo?" tanya nya gemetar.
"lo inget gudang ini tempat apa? Hmm".
"Ahh lo lupa deh kayaknya. Tempat ini tempat lo nendang, jambak, nampar dia kan. Gimana inget?" tanya nya pelan.
"Si-siapa. Maksud lo apa?" atmosfer disana kian mencekam.
"GAK USAH PURA-PURA LUPA LO BANGSAT. MANUSIA BIADAB"
PLAKK
Suara tamparan menggema dalam ruangan kosong tak terpakai itu.
Org berhoodie itu menyerangnya, menindih lalu dengan mudah mengikat kaki serta tangannya dengan tali tambang yang entah didapat dari mana. Gadis yang sudah diikat itu didudukan disebuah kursi tua dan diikat lagi.
"LEPASIN GUE. SIAPA LO?! TOLOOOOONG" Jeritnya sekuat tenaga.
"ssstt percuma lo teriak gak ada yang denger sayang" org berhoodie itu mengasah belatinya yang memang sudah tajam sebelumnya.
"mmmm sekarang jam berapa ya? Oh baru setengah 8. Belum waktunya. Tapi sepertinya seru bila kita bermain-main dulu sebentar".
Org itu berbicara sendiri seakan sedang berbincang dengan teman akrabnya. Dirinya beranjak lalu mengeluarkan sebuah sisir kecil dari sakunya, hanya saja memiliki ujung yang tajam seperti duri.
![](https://img.wattpad.com/cover/204490051-288-k241484.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Jam 00:00
Mystery / ThrillerMembunuh karena menuntut dendam seseorang yang disayanginya. Kini, ia bertekad "Jika menjadi baik kita tak dihargai. Mungkin, menjadi jahat kita kan disegani". Sosok yang berubah 180° dri sebelumnya. Sosok itu mengerikan, dia bukan hantu tapi seoran...