°6

1.2K 176 7
                                    

Jisung makan sambil cemberut. Tau kaya gini jadinya, cowok itu bakal lebih milih buat gabut di rumah aja. Siapa sangka dia bakal salkir kaya gini?

Minho udah selesai makan daritadi. Cowok itu malah ngeliatin Jisung yang lagi makan sambil cemberut.

"Gak usah liat-liat. Nanti naksir," kata Jisung risih diliatin Minho kaya gitu.

"Emang udah," Minho nopang dagunya pake tangan kanannya. Masih tetep ngeliatin Jisung.

"Hilih," kata Jisung cuek, padahal jantungnya lagi disco.



"Loh, kok plot twist?"

Jisung langsung dongakin palanya pas tau ada suara berat mirip om-om nyapa indra pendengarannya. Bener aja, Felix sama Changbin berdiri disitu.

"Kalian pacaran?" Changbin nanya.

"Nggak---"

"Iya!" Kata Minho sambil pindah posisi ke sebelahnya Jisung, terus pengang tangannya Jisung yang ada di meja.

Jisung langsung melotot terus nyubit pinggangnya Minho. Cubitannya Jisung gak main-main. Nyubitnya sampe diputer-puter. Yang dicubit teriak-teriak. Empat cowok itu sekarang jadi pusat perhatian pengunjung di restoran itu.

"AMPUN JI!! AAAAAAKHH---" Jisung nutup mulutnya Minho pake tangan satunya lagi. Cubitannya udah berenti.

"Diem gak lo!" kata Jisung terus ngelanjutin makannya tanpa rasa bersalah.

"Weh, sadis bor," Changbin merinding.

"Jadi, kalian pacaran?" Tanya Felix.

"Nggak lah!" Jisung ngegas.

"Bukan nggak, tapi belom," Minho ngelanjutin. Jisung melotot lagi. Sebelum Minho kena cubit lagi, cowok itu lebih milih buat sembunyi di belakang Changbin.

"Udah ah, gue mau nonton ama kak Changbin. Filmnya bentar lagi mulai. Bye, Ji. Semoga jadian beneran!" Udah gitu Felix langsung pergi sambil narik tangannya Changbin. Jisung makin kesel.

"Udah dong ngambeknya. Kita nonton aja mau?" Tanya Minho sambil nyolek-nyolek pipinya Jisung.

Denger kata 'nonton', mata Jisung langsung berbinar.

"Mau!"

Jisung kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung kedinginan. AC bioskop emang dingin. Salah dia juga tadi gak bawa jaket. Lah, siapa sangka dia bakal nonton? Niatnya dia jalan-jalan ama Felix, bukan jalan sama Minho.

Jisung mau ambil popcornnya, tapi tangannya gak sengaja bersentuhan sama tangannya Minho. Iya, mereka emang beli popcornnya cuman satu. Kata Minho biar irit.

"Tangan lo dingin banget, Ji," kata Minho setelah tangan mereka bersentuhan.

"Ya iya orang gue gak bawa jaket," kata Jisung sambil makanin popcornnya.

Minho langsung lepas kemeja luar yang dia pake tadi. Jantung Jisung mulai disco lagi. Tapi gak lama karena Minho malah pasangin kemejanya jadi selimut buat badannya dia sendiri.

"Emang ya, gue gak bisa berharap sama manusia kaya dia," gumam Jisung ke diri sendiri.

"Pfftt.. Hahahahaha," Minho ketawa tiba-tiba.

"Heh! Ngapa sih?" Jisung nabok Minho yang udah ngakak sambil megangin perutnya.

"Lo berharap gue ngasih kemeja ini ke lo?" Tanya Minho sambil mandangin Jisung. Yang ditanyain salting. Kayanya gumaman dia terlalu kenceng tadi.

Ngeliat Jisung yang gak ngejawab, Minho langsung ngasih kemeja itu ke badan kecil Jisung.

"Nih. Lucu banget sihh.." Kata Minho sambil ngusak-ngusak rambut Jisung.

Sedangkan jantungnya Jisung udah gak berbentuk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benci : Cinta yang Tertunda [MinSung] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang