Sebelum baca jangan lupa VOTE ya kawan kawan:*
· . ˚ ₊‧ ✩ ੈ ˳ ✧༚ . · . . ˚ ✧ . ✦ ✫
. • ° ° • .
❀⊱༺۵༻♕ PRMDN ♕༺۵༻⊰❀
° • • °Suara seseorang terjatuh membuat Calysta, Kevin, dan Tante Amira menoleh pada sumber suara. Yaitu empat orang laki laki remaja yang saling mendorong didekat meja Calysta.
"Aduhh, pelan pelan bego! Sakit badan gue!" Cetus seorang laki laki yang memakai kemeja kotak abu abu, dan didalam kemejanya terdapat kaos berwarna putih.
"Si Andre tuh! Kaga sabaran banget jadi orang!" Sahut laki laki yang memakai jaket berwarna coklat.
"Tau tuh! Untung gue masih ganteng! Kalo nggak.. Ck. Ck. Ck. Sulit untuk dibayangkan." Ujar lelaki disampingnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ini apaan sih! Kok jadi pada bacot gini!" Celetuk orang yang ditunjuk tunjuk tadi.
"Eh iya lupa! Kita kesini kan punya niat mulia. Ayo!" Sahut yang lainnya.
Kemudian, keempat laki laki tersebut menghampiri meja yang diduduki oleh Calysta.
"Kevin mencium bau bau yang tidak wangi." Gumam Kevin dan didengar oleh Calysta dan Tante Amira.
Calysta menaikkan alisnya tanda tidak mengerti ucapan Kevin. Lalu ia mengangkat bahunya, tanda tidak perduli dengan itu.
"Permisi Tante."
Baru juga Calysta ingin melahap makanannya itu. Tiba tiba keempat laki laki yang tadi terjatuh sudah berada tepat disamping Tantenya.
"Iya ada apa ya?" Jawab Tante Amira.
"A-a-anu Tante..
"Ngomong yang bener bego!" Bisik laki laki yang berada disampingnya pelan.
"I-itu a-apa eh. Ish!" Rasa gugup melanda laki laki yang ingin berbicara tadi.
"Sa-saya s-sa-sama temen temen s-sa-ya mau i-itu k-
"Kita mau kenalan sama dia Tante!" Teriak laki laki yang memakai jaket berwarna coklat, sambil menunjuk pada Calysta. Semua pandangan tertuju pada laki laki tersebut.
"Hah?" Sahut Calysta sambil melongo tidak mengerti.
"Kamu salah tunjuk kali. Yang seharusnya nunjuk Kak Kevin bukannya nunjuk Cal." Ucap Calysta, entah kenapa tiba tiba menjadi polos.
"Nggak kok. Kita menunjuk orang yang tepat! Iya gak?" Tanya laki laki yang memakai kaos berwarna merah dengan muka konyolnya.
"Yoi." Mereka berempat menjawab dengan kompak.
"Boleh kan Tante? Nggak ada salahnya dong kalo kita berteman. Iya gak?" Tanya laki laki yang memakai kaos berwarna merah lagi.
"Yoi." Jawab mereka kompak lagi.
"Berteman itu indah. Iya gak?"
"Yoi."
"Banyak temen itu membuat banyak pengalaman juga kan? Iya gak?"
"Yoi."
"Kalo banyak teman kita jadi banyak yang nolongin. Iya gak?"
"Yoi."
"Kalo kita lagi gak punya duit, bisa minjem ke teman. Iya gak?"
"Yeh, itu mah maunya elo."
"Dasar. Jiwa missqueen nya bangkit lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
POPULAR
RandomCalysta Allysea Zeline, adalah seorang gadis cantik dengan milyaran pesonanya. Gadis yang akrab dipanggil Caly, ini terpaksa harus pindah kekota Bandung. Calysta yang mendadak populer di SMA barunya menjadi Primadona baru disana. Akan tetapi tidak...