Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
adichandra dewangga atau akrab dipanggil chan, seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk menyusun skripsi, selain itu ia juga disibukan dengan mengurus cafe yang sudah dibangunnya sejak semester dua. cafe itu chan bangun sendiri, termasuk modalnya.
ditengah sibuknya mengurus dua hal yang melelahkan itu, beruntung chan memiliki kekasih yang sangat perhatian. dia senantiasa membantu chan dalam mengelola cafe tersebut dan juga menjadi penyemangat apabila ia merasa lelah dengan urusan skripsinya.
dia, hyunjin mahaeswara
seorang mahasiswa semester tiga yang mulai merasakan manis pahitnya kehidupan perkuliahan. terkadang ia terlalu sibuk dengan tugas-tugas ataupun urusan organisasi yang membuatnya sedikit melupakan chan. tapi beruntung sang kekasih dapat memakluminya.
"kakak keliatan capek banget, hyunjin pijitin ya?" tawar hyunjin melihat wajah lelah sang kekasih, terdapat kantung mata disana.
"boleh kalo kamu nggak keberatan." tanpa babibu, hyunjin langsung menarik kaki chan untuk diletakkan dipangkuannya. memberikan pijatan lembut untuk mengurangi rasa lelah kekasihnya.
"makasih ya, jadi ngerepotin." hyunjin balas menggeleng dengan perkataan chan.
"enggak, hyunjin seneng bisa pijitin kak chan. harusnya hyunjin yang minta maaf karna udah seminggu kita nggak ketemu gara-gara sibuk terus." chan malah tersenyum mendengar suara kekasihnya yang terdengar takut-takut itu.
"iya gapapa, malem ini nginep mau?"
mereka sedang di apartemen chan, sudah dua minggu hyunjin tidak menginap disini. padahal sebelumnya dia selalu rutin setiap seminggu sekali menginap.
"boleh, nanti hyunjin izin sama bunda dulu." chan mengangguk menanggapi perkataan hyunjin, lalu kembali menikmati pijatan di kakinya hingga tak sadar malah tertidur.
---
"kak, bangun... hyunjin udah siapin makan malem." lengan kekar chan digoyangkan perlahan, cukup membuatnya terbangun dari tidurnya.
"jam berapa dek?"
"jam 6, kakak mandi dulu abis itu makan."
chan segera meranjak dari sofa yang menjadi alas tidur siangnya, berjalan gotai menuju kamar untuk mandi. sedangkan hyunjin kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
setengah jam kemudian chan turun dari lantai dua menggunakan pakaian santainya, celana pendek hitam dan sleeveless dengan warna senada.
"ayo kak."
"kakak harus makan yang banyakk." ujar hyunjin sambil memberikan piring pada chan yang sudah terisi dengan banyak nasi.
"kebanyakan nasinya sayangg, nanti percuma ngegym kalo kayak gini." protes chan melihat porsi nasi di piringnya yang begitu banyak.
