Dua

219 11 9
                                    

Pukul: 06:00

Tok...tok...tok

"Woy kambing. Lo mau telat hah!
Bangun woy gece napa si ah." Omel nata sambil terus menggedor pintu kamar leta.

Setelah beberapa menit tak ada sahutan akhirnya terdengar suara dari sang pemilik kamar.

"Enghhh... bacot lo! Tunggu di bawah gue mandi dulu bentar." Ucap leta yang langsung bergegas ke kamar mandi dengan perasaan kesalnya.

15 menit berlalu akhirnya leta sudah siap dengan seragamnya. Kemudian ia turun menemui sang mama dan abang tercintanyaa.

"Ma leta berangkat dulu." Ucap leta seraya menjabat tangan sang mama.

"Kamu gak sarapan dulu?" Tanya sang mama. Yang ditanya pun hanya menggeleng dan langsung melangkahkan kaki nya keluar.

"Woy bocah tunggu napa!" Ucap nata seraya berpamitan kepada sang mama.

Sesampainya di dalam mobil nata kembali bertanya kepada leta.

"Lo turun ditempat biasa kan?"

"Hmm" jawab leta seadanyaa.

Selama di perjalanan tak ada satupun yang membuka suara, keduanya sama sama terdiam dengan pikiran mereka masing masing. Setelah beberapa menit..

"Pak pak stop disitu ya." Ucap leta sambil menunjuk nujukan tempat biasa ia berhenti.

"Gue bukan sopir lo malikah." Ucap nata dengan perasaan sedikit kesal.

"Bacot! Gue turun dulu, pulangnya kaya biasa, lo hati hati." Ucap leta sambil bergegas turun dari mobil.

Kemudian nata kembali menjalankan mobilnya sampai di sekolah dan leta pun melanjutkan dengan berjalan kaki. Sesampainya leta di depan gerbang sekolah tiba tiba.

Braakkkk

Ada yang menabrak leta dari arah belakang. Pak agus yang melihat kejadian itu buru buru menolong leta.

"Neng gak papa kan?" Tanya pak agus khawatir.

"Iya, terima kasih pak." Ucap leta kepada pak agus, kemudian leta bangkit dan bergegas pergi menuju kelasnya.

"Sorry." Kata seseorang yang menabrak leta.

Leta menghentikan langkah nya beberapa detik lalu menatap orang tersebut sekilas kemudian ia melanjutkan berjalan menuju ke kelas dengan wajah dinginnya.
Sesampainya di kelas.

Kringg...kringg...kringg

Bel pun berbunyi menggema seantero sekolah, semua siswa siswi pada behamburan memasuki ruang kelas mereka masing masing. Selang beberapa lama bu irma guru fisika leta memasuki kelas, tetapi ia tidak sendirian ia bersama...

"Ayo perkenalkan nama kamu." Ucap bu irma kepada orang tersebut.

"Gue Galen Ray Surendra." Ucap cowo itu dengan wajah datarnya.

"Omegatt jodoh gue noh."

"Ngaku ngaku lo, tunangan gue tuh."

"Diem deh cowo gue itu."

"Terima kasih yaAllah sudah mempertemukan hamba dengan jodoh hamba."

Sontak seisi kelas menjadi heboh, terutama para siswi siswi di kelas itu. Leta yang melihat kejadian itu hanya memutar bola matanya acuh.

"Letaa ganteng banget gila tu cowo, mau deh gue jadi cewenya." Ucap dira tak kalah heboh dengan siswi lainnya.

"Ntar deh lutut lo sama tangan lo kenapa?" Tanya nesya yang sedari tadi memperhatikan leta.

Dira yang sedari tadi nyeloteh terus kini terdiam memperhatikan leta dengan seksama. "Oya leta lo kenapa, kenapa lo bisa gini? Cepet ngomong sama gue biar gue tonyor tu orang yang udah giniin sahabat gue.

"Ditabrak tu orang." Ucap leta acuh sambil menunjuk cowo yang sudah duduk di samping kenzo. Sahabatnya.

"Sono dirr tonyor tu orang yang lo arepin sono." Ucap nesya sambil menyunggingkan senyumnya.

"Kalo dia yang nabrak lo mah gue ikhlas banget, Ta hehe." Ucap dira sambil tersenyum malu malu.

"Yeuuu temen laknat lo ya!" Ucap nesya sambil menonyor kepala dira.

Leta yang melihat keduanya pun hanya memutar bola matanya malas kemudian ia malanjutkan ketidakpedulianya.

🌷🌷🌷🌷🌷
Assalamu'alikum temanntemann.
Lama bangett nii yansa nda update ya sibuk soalnya di tambah magerr, paham aja lah gimana cewe kan hehe. Ohiya gimana ni, suka nda sama ceritanya? Kalo suka jangan lupa di vote dan komen yaa!! karna vote dan komen kalian berpengaruh bangett buat ngelanjutin cerita ini. Terima kasih buat yang sudah vote dan komen, tungguin cerita selanjutnya ya hehe.
Selamat membaca manteman:)

GALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang