Bel istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu kini Kelas pun mulai sedikit sepi hanya tertinggal Naura dan Nazar saja, naura pun duduk di depan nazar
" hey lo baca apa an ? " ucap naura sedikit memerhatikan wajah Nazar
Wajah nazar emang sedikit terlihat tampan kalo di lihat dari depan ,hidung nya juga mancung
Kulit nya juga lumayan putih selain itu ia juga cerdas tapi sayang sikapnya yang dingin sehingga orang orang enggan untuk mendekati nya hanya iqbaal dan erick yang mau berteman dengannya
" gue juga suka baca novel horor apalagi tentang psikopat " ucap Naura antusias
Namun Nazar hanya merespon dengan menghembuskan nafas kasar nya, dan tatapan nya masih fokus ke buku novelnya
" lo harus tau bahwa wattpad punya banyak cerita horor seru tauuu " ucap Naura sekali lagi berharap kali ini Nazar merespon nya
Lagi lagi Nazar menganggap omongan dari Naura hanya angin lalu
" kenapa tadi lo jawab kayak gitu ke ibu wina " ucap Naura capek ia langsung bicara ke inti nya
" kalo mau bahas kayak gitu dari tadi kek ga usah pake basa basi segala " ucap ketus Nazar ke Naura
Naura langsung kaget namun ia langsung sedikit kesal
" ya udah jawab pertanyaan gue tadi " ucap Naura geram di buat penasaran oleh Nazar
" yang mana?! " ucap Nazar datar kini tatapan nya beralih menatap Naura
" masa lo lupa " ucap Naura makin kesal
" gue orang nya gampang lupa " ucap Nazar ketus
" ya udah ga jadi " ucap Naura makin geram dengan sikap Nazar yang makin menjengkelkan itu
🐈🐈🐈
" sendirian aja nih mau abang temenin ga ? " ucap Risal duduk di depan Tasya sambil mengedipkan mata satu nya ke Tasya
Kini mereka berdua sedang berada di kantin lagi lagi risal suka sekali menjahili tasya, entah apa yang merasuki risal
" apa an sih lo kedap kedip mata kayak gitu lo sakit mata apa ?! " ucap tasya kesal
" ish dasar lo jadi cewe ga peka amet sih " ucap risal sambil membuka chiki potato nya
Ga peka?. Ucap tasya dalam hati maksud dia ngomong apa kayak gitu
" udah lah ga usah di pikirkan berat biar aku saja " ucap risal sambil memakan chiki potato nya
" ih kesel kesel kesel kayak apa yakin tuh Nazar " ucap Naura duduk di samping Risal sambil merebut chiki potato nya
Tasya dan Risal melongo serta keheranan liat Naura yang tiba tiba datang langsung kayak gitu
" Na itu makanan gue kenapa lo ambil sih " ucap Risal yang berniat ingin merebut makanan nya kembali tapi sayang langsung di tepak tangan nya oleh Naura
" beli lagi aja sono lo, gue lagi PMS mau gue cakar cakar muka lo " ucap Naura sambil melotot ke arah Risal
" eh " Risal kaget tapi ya udah lah akhirnya dia ngalah
" kenapa sih lo Na ?! " ucap tasya penasaran
" itu sih Nazar gue cuma ingin minta penjelasan tentang kenapa ia jawab kayak gitu ke ibu wina doang tapi dia malah bilang penjelasan yang mana dia orang nya gampang lupa an kan kesel gue jadi nya " oceh panjang lebar Naura ke tasya
" ya elah cowo kayak gitu lo deketin " nyambung Risal
" Diam ga lo ! Kalo ga diam juga lo gue cincang jadi 20 " ucap Naura makin kesel
" serem amat yawohh " ucap Risal bergidik ngeri
Kriingg kringg krinngggg
.
.bel tanda masuk berbunyi" udah masuk tuh ayo ke kelas " aja Risal
" lo duluan aja gue sama tasya mau kebelakang dulu " ucap Naura masih kesel
" hmmn, ya udah deh " ucap Risal sambil menggaruk kepalanya yang ga gatel lalu berlalu pergi di hadapan tasya dan naura
Namun saat Naura dan tasya mau melangkah pergi ia melihat Nazar baru masuk kantin dan membeli air mineral
Setelah membeli nya ia pun duduk di salah satu bangku yang kosong lalu ia ambil obat nya dan botol obat itu berwarna merah maroon dan botol satu nya ia keluarkan berwarna biru dongker
Tapi ia malah meminum obatnya yang ada di botol berwarna merah maroon
Setelah minum obat ia pun bergegas memasuki obat kedua nya ke dalam saku celana
Namun obat yang botol kecil berwarna biru dongker itu jatuh dari saku celana nya Nazar
Naura berniat ingin mengembalikan obat itu tapi sayang niatnya di tahan oleh tasya
" simpan obat itu kasih kan saat hujan turun " ucap tasya serius
Naura pun hanya mengangguk kan kepalanya
🐈🐈🐈
" oke anak-anak kita hari ini akan mempelajari tentang Hak asasi manusia " ucap pak hari sambil menuliskan di papan tulis
Naura tidak terlalu fokus dengan pelajaran pak hari karena ia benci pelajaran PPKN ,menurut nya Naura pelajaran PPKN adalah pelajaran paling susah bagi nya
Sedangkan Nazar ia benar benar fokus mendengarkan penjelasan dari pak hari tersebut
2 jam telah berlalu pelajaran pun telah selesai sekarang tinggal waktu nya bel pulang berbunyi
Namun saat para siswa dan siswi keluar rupa nya di luar sudah hujan
Dan banyak yang mengeluh dari mereka, berbeda dengan ekspresi Naura dia cemas dan khawatir
" sya Nazar mana? " ucap naura sedikit khawatir
Hayoooo gimana sama cerita part. Bagian ke 5 ini seru ga?😂
Di part selanjut nya akan bikin kamu nambah penasaran 😏
Jangan sampe kelewat vote nyaaaaa⭐
Salam kenal ya gaessss😍
#Jefa💕
KAMU SEDANG MEMBACA
One Downs Day
Teen FictionJessica Naura Aprilliani awalnya ia tak berniat sama sekali untuk mendekati Nazar Maulana Murid pindahan Dari SMAN 2 GEMINI itu Namun cowo yang terkenal dingin di sekolah nya ternyata ia mempunyai penyakit yang aneh menurut Naura Naura pun jadi pen...