Sekarang usia kandungan yura memasuki 9 bulan. Kalian pasti tau kan ibu hamil pasti ngidam yg engga engga.
"Sayang" panggil yura yang sedang duduk menonton tv bersama jimin
"Iya" sahut jimin
"Ummm. Aku mau"
"Mau apa sayang hmm?" Tanya jimin sambil tanganya mengelus perut yura
"Aku mau. Ah tidak jadi"
"Eh? Mau apa sayang?" Tanya jimin sekali lagi
"Aku malu mau ngomong"
"Emang mau apa si?" Tanya jimin heran
"Mau cium bibir kamu" ucap yura cepat
"Mwoo? Jadi ini yg ibu hamil mau hmm, baby lihat lah ibumu ini" sambil mengelus perut yura dan menciumnya
"Yasuda kemarilah" pinta jimin
"Apa?" Tanya yura bingung
"Kata mau cium bibir aku hmm"
"Ah"
"Yasuda mendekatlah lagi"
Yura pun mendekatkan badan nya ke jimin dan jimin mulai mengangkat dagu yura dan menciumnya. Hanya sebuah kecupan biasa bukan lumatan,dan jimin menjauhkan bibirnya dari bibir yura dan berakhir mencium kening sang istri
"Yasuda baby park dan bunda park sekarang tidur ya. Suda malam. Good night baby good night sayang" mencium perut yura dan kening yura
PAGI
07:45
"Jim" panggil yura
"Iya sayang" balas jimin
"Kau tidak berkerja lagi?" Tanya yura yang sedang membuat susu ibu hamil
"Tidak" jawab jimin cepat
"Kena" ucapan yura terpotong dan gelas yg dipegang yura jatuh, yura merasa perutnya mengalami kontraksi
"Ahhh jimiinn sakit" teriak yura sembari memegang perutnya
"Sayang kau kenapa?" Tanya jimin khawatir
"Ssakitt jimmm" rintih yura
"Apa kah sudah saatnya?" Tanya jimin sembari membopong sang istri ke sofa
"Saakiiit jiiiimm" rintih yura dan kini kaki yura bercucuran darah
"Sayang ayo kita kerumah sakit" jimin menggendong yura masuk ke mobil dan berangkat ke rumah sakit
Butuh waktu 10 menit untuk sampai ke rumah sakit
"Dok tolong istri dan anak saya dok saya mohon" pinta jimin
"Iya tuan saya akan melakukan yg terbaik, sekarang anda tunggu disini dan berdoa semoga anak dan istri tuan selamat" ucap sang dokter dengan nametage *Kim Hyoyeon*
Akhirnya persalinan yura selesai dan berjalan dengan lancar. Kini keluarga Park dan Min sudah berkumpul untuk melihat malaikat kecil baru mereka
"Sayang kau baik?" Tanya jimin yg kini sedang menggendong baby nya
"Iya sayang"
"Lihatlah dia lucu sekali" ucap jimin sembari mengelus pipi sang buah hati
"Jim, mata dan bibirny mirip denganmu"
"Iya sayang hidungnya juga mirip denganmu"
"Siapa dulu ibunya"
"Eh siapa dulu ayahnya"
"Uda uda ah jangan di lanjut"
"Jimin yura" panggil eomma min
"Nee eomma?" Jawab jimin dan yura
"Siapa namanya?" Tanya tuan park
"Aku sudah menemukan nama yg bagus" jawab jimin
"Siapa?" Tanya eomma park
"Park Hyora" jawab jimin dan mencium pipi sang buah hati sekilas
"Waahh nama yg bagus" puji yura
"Namanya indah seperti anaknya, iyakan jeng" ucap ibu jimin
"Iya jeng" sahut ibu yura
"Yasuda biarkan yura dan anaknya istirahat, kita keluar saja" ucap tuan min
"Ayo ayo kita keluar" ajak ibu yura
3 hari setelah pulang dari rumah sakit
"Jim" panggil yura
"Iya sayang" jawab jimin yg kini sedang bermain bersama hyora
"Bawa hyora kekamar mau aku kasih minum" teriak yura
"Iya by"
"Anak bunda yang cantik" sekarang posisinya jimin duduk di sebelah yura yang sedang ngsih asi buat hyora
"Sayang hyora kan kiri aku mau juga dong yang kanan" rengek jimin
"Eh apa apaan si kamu jim uda gede juga"
"Dulu sebelum ada hyora semua buat aku sekarang buat hyora"
"Astaga jimin kalo aku kasih ke kamu semua terus hyora mau minum apa hmm galon? Susu kaleng?" Kesal yura karna suaminya yg manja
"Tapi kan itu nganggur satu"
"Yatuhan jimin"
Uda bantet ,ngeselin, idup lagi lu. Untung lu suami gw - btn yura
"Uda uda mending kamu mandi sana bau"
"Wangi ya"
"Iya ish uda sana"
Jimin langsung ngibrit ke kamar mandi terus bawa handuk takut kena semprot yura
T
B
CMy Husband - PJM
12-11-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband - PJM
RandomSemua hal itu butuh kepastian entah itu untuk memulai,mempertahankan,atau melepaskan.