2 tahun kemudian
"Eomma" panggil hyora yang kini usianya 6 tahun
"Waee" teriak Yura dari dapur
"Eomma appa kapan pulang hyora mau main sama appa"
"Nanti sore sayang appa kan masih kerja" ucap yura lalu menghampiri putrinya
"Umm eomma"
"Nee"
"Ah aniya hehe"
"Kenapa? hmm"
"Ani eomma hyo" ucapan hyora terpotong karena kedatangan jimin
"Appa pulang" seru jimin seperti anak kecil
"Appaaa" hyora langsung menyambar ke pelukan appanya
"Eh jim kok awal pulangnya?" tanya yura sambil mengambil tas kerja jimin
"Pekerjaanku sudah selesai jadi kuputuskan pulang awal aku rindu anak dan istriku"
"Ah begitu yasudah mandilah" suruh yura ke jimin
"Mandikan aku yeobo" manja jimin ke yura
"Heh apa apaan tidak mandilah sendiri" tolak yura mentah mentah
"Ayolah yeobo"
"JIMIN! ada hyora bodoh!" pekik yura
"Appa mandi saja sendiri tidak usah manja ke eomma" ucap hyora lalu memeluk yura
"Ayolah hyora memang hyora tidak mau punya ad" belum sempat selesai ngomong kaki jimin di injak yura
"Aww sakitt yeobo aww" ringis jimin kesakitan
"Mandilah bantet!"
"Yak yeobo kakiku sakit"
"Salahmu sendiri"
"Kenapa kau galak sekali padahal kan aku cuma minta kau memandikan ku itu saja"
"HEH! MANDI ATAU AKU TEBAS TITID KAMU"
"GABISA LAH MASAK AKU GA PUNYA TITID KAN NANTI GABISA ENA ENA"
"PARK JIMIN BURUAN MANDI" yura udah ancang ancang mau ambil sapu eh si jiminnya udah keburu masuk ke kamar mandi
"Istri gaada akhlak untung sayang" gumam jimin
-MALAM HARI
"Jim" panggil yura. yah sekarang mereka sedang di kamar tepatnya di balkon posisinya jimin meluk yura dari belakang terus dagunya dia taruh di pundak yura
"hmm"
"apa kita kasih adik buat hyora?" tanya yura
"kalo aku si iya iya aja tapi kamunya siap ga? hyora juga udah besar udah waktunya dia punya saudara bukanya dia mau banget punya adik sayang?"
"iya jim yauda kita kasih adik buat hyora" ajak yura. sekarang posisinya si jimin meluk pinggang yura
"kamu yakin hmm?" tanya jimin memastikan
"iya jimin aku yakin lagian inikan demi keluarga kita" si yura ngubah posisinya sekarang dia menghadap jimin dan tanganya memegang tangan jimin
"sayang kamu yakin?" tanya jimin memastikan lagi
"iya chimmy"
"jadi inget panggilan chimmy waktu SMA dulu hahaa" tawa jimin pecah, rendah banget humornya
"gimana jim?"
"yaudah si ayo ayo aja" ucap jimin dan langsung menarik yura lebih dekat denganya
"sebenarnya aku sudah mau melakukan ini dari kemarin sayang" ucap jimin dengan suara sexynya
"tapi aku menunggu kau yang mengatakannya" dan detik berikutnya jimin membawa masuk yura kedalam kamar
Vote+ komen sebanyak banyaknya
part selanjutnya ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Aku mau tanya dong sama kalian
1. kenapa kalian suka cerita ini?
2. adegan apa yang menurut kalian suka
3. adegan apa yang menurut kalian gasuka
4.suka sama jiminya atau yurany?
5.nanti kalian mau sad ending/happy ending?6.cerita ini menarik gak si menurut kalian?
7.setuju ga kalo cerita ini ada konfliknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband - PJM
RandomSemua hal itu butuh kepastian entah itu untuk memulai,mempertahankan,atau melepaskan.