Sebelum kalian membaca part ini, tolong jangan meng-skip pemberitahuan ini. Saya akan memberikan beberapa pengumuman penting, agar kalian tidak bingung saat membaca nanti.
1. Tokoh dalam cerita ini mungkin akan bertambah seiring waktu, jika dibutuhkan. Untuk tokoh Angga akan saya ubah namanya menjadi Bastian.
2. Saya akan membuat cerita ini bukan hanya dari sudut pandang Elsa saja, melainkan beberapa tokoh dari cerita ini juga.
3. Disini saya hanya memakai kata 'kamu' untuk Elsa dan orang-orang yang dekat dengannya, dan untuk perbincangan antara yang lebih tua dan yang lebih muda. Sementara kata 'kau' saya gunakan untuk orang-orang yang tidak dekat dengan Elsa, dan saat perbincangan antara lelaki, seperti perbincangan antara Bastian dan Kris.
4. Karena part ini belum pernah saya publikasikan, yang artinya ini adalah part tambahan, saya akan menghapus cerita dari part 3 sampai selesai dan untuk sementara dibiarkan kosong. Hal ini saya lakukan karena alur cerita mulai berubah dan agar kalian tidak bingung.
5. Di setiap part akan saya beri judul, jadi untuk setiap part yang belum memiliki judul, itu tandanya saya belum mempublikasi perbaikan cerita.
6. Sudah saya katakan jika inti cerita tetap, tapi mungkin akan saya rombak cerita ini secara keseluruhan. Jadi, mungkin saya akan mempublikasikan part yang seharusnya tidak ada di cerita ini. Saya mungkin akan mempublikasikan part tambahan, seperti part ini. Bagi para pembaca yang telah membaca cerita aslinya(sebelum diperbaiki) pasti tau apa yang berubah dari cerita ini. Dan mungkin part dalam cerita ini akan bertambah atau berkurang.
7. Selama proses perbaikan, saya akan menaruh kalimat [Masih dalam tahap perbaikan] di informasi cerita/pada summary cerita.
Saya mohon maaf sebelumnya jika para pembaca merasa terganggu, dan saya tegaskan jika cerita ini murni dari hasil pemikiran dan imajinasi otak saya. Tolong hargai karya saya. Terima kasih sebelumnya, karena kalian telah menyempatkan diri untuk membaca cerita yang saya buat dan membaca pengumuman yang saya berikan. Tanpa kalian, saya sebagai penulis bukanlah apa-apa.
Happy reading!^^
Elsa menatap malas ke arah televisi. Tak ada tayangan yang menarik, batinnya. Sudah dua jam semenjak kakeknya berangkat ke kantor, yang mana sekarang telah menunjukan pukul sepuluh pagi. Hari ini Elsa tak sekolah lagi, mungkin begitu juga dengan beberapa hari kedepan. Kakeknya melarangnya untuk sekolah dulu. Kecelakaan itu, memang tak membuat dirinya terluka parah, namun meningalkan trauma padanya. Jangan lupakan luka di keningnya, walau goresannya tak terlalu dalam, namun tetap saja kadang memberi efek pusing pada gadis itu.
Elsa menggerutu dalam hati, kakeknya berkata jika sepupunya akan kemari, tapi mana? Sampai sekarang gadis hyperaktif itu belum muncul juga. Ini hari rabu, itu tandanya jika sepupunya itu telah pulang sejak semalam dari acara kemah sekolahnya. Segera diambil ponselnya yang tergeletak di sampingnya, mencari kontak sepupunya lalu melakukan panggilan.
"Hallo sepupu." Ucap seseorang dari seberang telepon.
"Hallo Dar, kamu dimana? Jadi kesini kan?" Tanya Elsa.
"Aku masih di jalan, bentar lagi nyampe. Pokoknya hari ini kita harus pergi jalan-jalan dan bersenang-senang, oke? Aku udah bela-belain bolos sekolah hari ini, jadi jangan membantah." ucap Dara.
"Siap bos." Balas Elsa, sambil terkekeh pelan.
"Maaf ya Sa, aku gak ikut nganter kemarin. Aku lagi di luar kota waktu itu, ada acara sekolah." Sesal Dara.
"Iya, tenang aja, kakek sudah kasih tau aku. Lagian semuanya lancar kok kemarin." Balas Elsa, yeah kecuali saat dirinya yang menangis hingga pingsan saat hujan-hujanan di pemakaman. Gadis itu meringis pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain : Because of You [On Hold]
Fantasy[Masih dalam tahap perbaikan] Hujan. Hujan mendatangkan hal yang paling menyakitkan untukku dan juga mendatangkan sebuah kebahagiaan. Aku membenci hujan karena mengingatkanku akan kejadian menyakitkan yang sulit untukku terima, namun kau datang memb...