PROLOG

5.9K 281 6
                                    

KARAKTER MILIK MASASHI KISHIMOTO-SAMA

*

*

*

Konoha, 1 Januari

  Pagi ini Sasuke tengah bermain-main salju di depan rumahnya bersama sang kakak.

Dengan pakaian tebal ia semangat membuat manusia salju. Namun, rasa semangat itu berbanding terbalik dengan wajahnya yang datar. Tidak ada senyum di sana.

  "Ohayou!" Seorang pria 30 tahunan menyapa mereka dengan riang dari dalam mobil.

Itachi--kakak Sasuke--menghampiri mobil itu.

  "Ohayou, Paman!" sapanya dengan ramah. "Apakah, Paman tetangga baru itu?"

  "Iya. Kau tampan sekali, hm?" puji pria itu. "Kenalkan namaku Kizashi Haruno. Ini istriku Mebuki dan putriku Sakura."

Seorang wanita dan seorang anak perempuan seumuran Sasuke turun dari mobil. Keduanya menyalami Itachi.

  "Wah! Sasuke! Lihatlah ada teman baru untukmu!" seru Itachi.

Sasuke yang melihat keluarga kecil itu hanya diam. Tidak ada keinginan mendekati mereka.

  "Haha, maaf Paman. Adikku memang seperti itu pada orang baru," Itachi berojigi.

Mebuki yang melihat keramahan Itachi merasa senang dan mengelus rambut hitam anak itu.

  "Sakura, kau mau bermain dengan mereka dulu? Ibu dan Ayah akan membersihkan rumah."

Anak perempuan berambut pink itu mengangguk. Ia senang mempunyai teman baru. Apalagi selama ini dia hanya punya satu teman.

  "Mau, mau!" jawabnya riang.

Mebuki tersenyum. "Nak, Itachi. Kami titip Sakura dulu, ya,"

  "Baik, Bibi." Itachi tersenyum lalu menggandeng Sakura untuk bermain di halaman rumahnya.

  "Kak!" Sasuke berdiri di dekat Itachi kemudian menggenggam tangannya yang satu lagi. "Jangan main dengan dia!"

Itachi terkekeh. "Sasuke, tidak boleh seperti itu!"

Sasuke mempoutkan bibirnya. Kesal karena Itachi lebih memilih bermain dengan anak baru itu.

  "Sasuke benci, Kak Itachi!" jerit Sasuke kemudian berlari masuk ke rumah.

Sakura yang tak tahu apa-apa hanya diam. Ia kembali bermain dengan salju yang memenuhi halaman rumah keluarga Uchiha.

*

*

*

Konoha, 1 Februari

Dua tahun kemudian.

Masa sekolah adalah masa yang cukup membahagiakan bagi anak-anak. Mereka tumbuh dengan penuh drama ala anak kecil.

Tak jauh berbeda dengan yang dialami Sakura dan Sasuke.

Saat ini mereka duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Salah satu teman mereka yang bernama Naruto Uzumaki, tiba-tiba menembak Sakura di hadapan seluruh murid kelas tiga.

Sakura yang merasa malu pun mengadu pada Sasuke namun, ia malah dibentak.

  "Pengadu! Cengeng! Menyebalkan! Pergilah yang jauh dariku!" katanya.

Sakura yang tidak mau membuat Sasuke semakin marah, menurut saja. Ia menjauhi Sasuke dan bermain bersama dengan anak-anak yang lain.

Walaupun manik hijaunya tak jarang memperhatikan Sasuke.

*

*

*

Konoha, 1 Maret

6 tahun kemudian.

Ijazah kelulusan milik Sakura tenggelam dalam sebuah kolam ikan milik tetangga.

Hal ini terjadi karena ia dibully oleh sekelompok anak perempuan yang menjadi penggemar Sasuke. Mereka tidak suka sifat Sakura yang ingin selalu berada di dekat Sasuke.

Mereka muak!

Menganggap Sakura itu genit!

Dengan menahan tangis, Sakura pulang ke rumah. Kedua tangannya yang berkulit putih membawa ijazahnya yang telah sobek.

Sementara itu, Sasuke yang mengintip Sakura lewat jendela rumahnya, mengulum senyum. Senyuman yang amat manis.

  "Rasakan!" desisnya.

*

*

*

Konoha, 1 April

3 tahun kemudian.

Sakura tak tahu harus bagaimana lagi. Dengan tubuh berlumur darah ia menunggu di depan ruang UGD.

Tadi, saat ia dalam perjalanan pulang sekolah. Ia melihat kecelakaan tunggal.

Ternyata itu adalah orang tua Sasuke. Fugaku--ayah Sasuke, meninggal di tempat. Sementara istrinya--Mikoto--tengah ditangani di ruang UGD.

  "Ibu!" seruan itu terdengar.

Sasuke dengan wajah kacau berlari mendekati ruang UGD. Tadi ia dikabari oleh pihak kepolisian kalau orang tuanya kecelakaan. Di belakangnya Itachi juga tak kalah kacau.

Wajah tampannya seakan berubah.

  "Kau! Kenapa kau ada di sini!" bentak Sasuke ketika melihat Sakura berjongkok di samping kursi tunggu.

  "Sa-Sasuke-kun," jawabnya terbata.

  "Pasti ini karena dirimu, kan? Semenjak kau datang, hidupku jadi penuh kesialan! Lebih baik kau mati!"

Bagai di hantam palu, Sakura tak bisa mengatakan apapun. Ia hanya diam bahkan matanya tak sanggup melihat Sasuke yang kini sedang ditenangkan oleh Itachi.

*

*

*

Konoha, 1 Mei

3 tahun kemudian.

Manik hijau Sakura hanya bisa memandang kemeriahan di depan rumahnya dari balik kaca.

Itachi Uchiha, telah menikah dengan sepupunya, Izumi Uchiha. Mereka tampak sangat serasi dengan balutan jas dan gaun putih.

Di belakang mereka ada seorang pemuda yang membuat Sakura terus merasa berdebar ketika melihatnya.

Namun sayang, pemuda itu kini telah menggandeng seorang perempuan berambut merah. Ia cantik dan manis sekaligus. Ditambah kacamata berbingkai merah.

Sakura akui, dia cantik. Sangat cantik.

  "Kapan kau akan melihatku, Sasuke-kun?" bisik Sakura.







  **TBC**

💘NOTE:YA ELAH!!

AKU BALIK DENGAN CERITA BARU INI.

HARAP SUKA YA🙏



LOVE FOREVER (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang