LOVE FOREVER (✔)

1. (Sore bersamamu)

KARAKTER MILIK MASASHI KISHIMOTO-SAMA

*

*

*

Konoha, Desember. Musim Salju, 3 hari setelah Natal.

Sakura baru saja pulang dari kampus  ketika mendapati Sasuke duduk termenung di depan rumahnya dengan sebatang rokok yang tengah diapit oleh jari telunjuk dan jari tengahnya.

Pandangan Sasuke nampak kosong. Mungkin sedang melamun?

Sakura berniat menyapa namun, segera diurungkan niatnya itu. Ia tidak mau membuat Sasuke semakin tak menyukainya.

Sakura masih saja berdiri di depan pintu rumahnya dengan mata memandang Sasuke. Setelah mengumpulkan keberaniannya, akhirnya gadis bersurai merah muda itu memutuskan untuk basa-basi pada Sasuke.

  "Sasuke-kun!" sapa Sakura, riang. Sasuke hanya menoleh sebentar lalu membuang mukanya."Kak Itachi belum pulang?" tanya Sakura.

Sasuke masih tetap mengabaikannya.

  "Apakah kunci rumahmu terbawa oleh Kak Itachi lagi? Kalau iya, mampirlah ke rumahku dulu. Ibu pasti sudah membuatkan coklat panas dan kue kering!"

Sasuke melirik pada Sakura."Tidak sudi."

Sakura tersenyum masam. Harusnya ia sudah biasa dengan perkataan Sasuke. Harusnya tapi, ia tidak bisa untuk terbiasa. Rasanya tetap sakit ketika diacuhkan.

Setelah cukup lama hening. Sakura memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya.

  "Ibu, aku pulang!" seru Sakura.

Dari dalam kamar, Mebuki keluar. Menyambut putri tunggalnya.

  "Cepat sekali?" tanya Mebuki.

  "Iya. Tadi hanya membahas rencana liburan bersama teman-teman di tahun baru nanti," jawab Sakura. Ia melepas mantel tebalnya.

  "Jadi, kau mau ikut liburan, begitu?" Mebuki bertanya seraya menyiapkan segelas coklat panas dan sepiring kue kering.

  "Tentu saja tidak. Ibu tahu sendiri di toko saat ini sedang ramai. Tidak mungkin aku meninggalkan rezeki yang sedang mengalir," Sakura menjawab dengan nada bercanda.

  "Ya sudah. Kau cepatlah mandi!"

  "Siap, Bu!" Setelah memberikan gerakan hormat Sakura segera naik ke lantai dua. Menuju kamarnya.

*

*

*

Setelah kepergian Sakura yang masuk ke dalam rumahnya. Ketenangan Sasuke kembali terganggu karena kehadiran kekasihnya yang merengek, memohon maaf padanya.

  "Sasuke-kun, aku minta maaf." Gadis berambut merah panjang itu terus memanggil Sasuke dengan manja. Entah sudah keberapa ratus kalinya ia memohon pada Sasuke.

  "Pergilah, Karin!" Sasuke menatap tajam Karin. Ia paling tidak suka jika dipaksa untuk memaafkan seseorang.

  "Aku bisa jelaskan!" pekik Karin kemudian berlutut dihadapan Sasuke."Aku dan Shin tidak punya hubungan apa pun. Kau bisa bertanya padanya. Bahkan kau bisa bertanya pada Sai!"

Sasuke memandang malas Karin. Ia sebenarnya tidak peduli dengan penjelasan Karin. Toh, ia berpacaran dengan Karin bukan karena kemauannya melainkan karena ia kalah TOD dengan Naruto.

  "Sudahlah. Kau sebaiknya pulang! Aku sedang tidak mau diganggu."

  "Sasuke-kun, aku mohon." Dengan jurus terakhirnya yaitu 'puppy eyes' Karin memohon pada Sasuke. Membuat pria bersurai kelam itu menghela nafas.