2 Yakin

6K 161 5
                                    

Happy Reading gays💗

Dup.

Langkah cika terhenti karna ia menabrak dada bidang seorang laki-laki yang wajahnya tak asing,tampan putih memakai kacamata membuatnya semakin manis "Hah! Ngapain lo disini!" Tanya cika

"Suthh" kini jari telunjuk laki-laki itu menyentuh bibir imut cika.

"Apaan si"dengan menepis tangan Aldi dari bibirnya.

"Ish galak" Aldi terkekeh kecil.

"Lo ngapain disini jangan-jangan?"tanya Aldi seraya menggoda cika sambil menatap nya genit dengan kedua tangan nya yang ditaruh dipinggang.

"Ap..." belum sempat menjawab handpone milik cika sudah lebih dulu berbunyi membuat keduanya saling menatap satu sama lain.

Drttt.... Drttt...
Cika melirik layar handponenya Bunda? "Halo bunda"ucap cika saat ia memutuskan untuk mengangkat panggilan dari bundanya.

"Kamu dimana cika ko belum pulang"Terdengar suara bunda yang panik setengah mati membuat cika merasa tidak enak.

"sayang " ucap Aldi seraya meraih tangan cika dengan telfon yang masih tersambung membuat cika ambigu.

"Oh sekarang anak bunda sudah punya pacar" ucap bundanya membuat Aldi tersenyum bahagia.

"E.. e.. enggak bunda itu orang gila tadi lewat"cika melipat kulit dahinya ia mendongakkan kepalanya dan menatap Aldi yang masih menggenggam tangannya.

"Ayo sayang kita pulang"sahut Aldi mengajak cika pergi dari koridor sekolah, cika mencubit perut Aldi geram karena Aldi membuat nya seperti orang gila.

"Yaudah bunda cika mau pulang sekarang " ucap cika membuat bundanya yakin agar tidak merasa panik seperti barusan.

"Yaudah hati-hati ya nak"jawab bundanya dari sebrang sana,cika mematikan telfon nya sepihak.

"Huft... maksud lo apa Di!pake ngaku-ngaku jadi pacar gue segala"jelas cika kesal.

"Terus mau lo apa? jadi istri gue hah!"lirihnya sambil menatap gadis berambut sebahu itu.

"What!"mulut cika terbuka lebar setelah mendengar perkataan Aldi.

Mampus! Sepertinya aldi telah kehilangan harga dirinya.

"MM... mau pulang bareng gak"ajak aldi.

"Males banget"cika memutarkan bola matanya dengan tangan yang melipat di perutnya ia meninggal kan Aldi dilorong sendirian.

"Masa"

"Nanti diculik om-om loh"sambil melayangkan tangannya kebahu cika.

"Apasi!"

"Mau ikut gak ni"matanya kini menatap tajam cika.

"Gue bisa naik taksi"

"Yakinn"

"Yakin lah" ucap cika enteng.

"Oke"Aldi menunjukkan jari jempolnya.

"Kalo taksinya gak ada dateng aja ke koridor ini gw sIAP ko anterin pulang tuan puteri,jangan mikir macem-macem gw disini cuman mau cari bolpoin gw" jelas aldi.

"Bacot" pekiknya.

*

Cika melangkah keluar membuka gerbang yang sudah ditutup ia mendongak dan melihat kekanan dan kekiri mencari taksi yang melintas.

"Ehhh ko lama ni taksi"

Hari sudah mulai larut malam tapi taksi tak kunjung datang yang datang hanya angin, kesepian, gelap dan menyeramkan.

Cika meraih handponenya yang disimpan disaku kirinya kini ia melirik handpone tersebut waktu yang sudah menunjukan pukul 21:43 membuat matanya berat bahkan sulit untuk melihat karna ia sudah lelah dan sangat mengantuk"ahkk udh setengah jam gw disini tapi gak ada taksi yang lewat sial "Geramnya.

Sudah kesal menunggu taksi yang tak kunjung datang Cika mencoba mengingat kejadian barusan "kayaknya aldi tadi ngomong sesuatu"
Pikir cika sambil meletakkan tangan nya di dekat ujung alisnya.

"Kalo taksinya gak ada datang aja kekoridor ini gw sIAP ko anterin pulang tuan puteri"

Setelah mengingat kembali kejadian tadi cika langsung membuka gerbangnya kembali dan berlari memasuki koridor sekolahnya. "Aldiiiiiii woyyy budek" teriak cika ketika melihat aldi yang sedang duduk membelakangi cika.

"Mau gw anterin gak"tanya aldi langsung tothepoin.

"Ayo cepetan udah malem ni"cika meraih tangan aldi dan menarik nya untuk keluar dari koridor sekolah.

"Udah mulai berani pegang-pegang ni pacar gw"goda aldi.

"Apa si gw sumpel ni mulut lo"kesal cika sambil melepaskan genggamnya.

Sesampainya di depan gerbang cika syok ketika melihat mobil dan motor yang terparkir dihadapannya sungguh sangat banyak. "Mau pakai mobil apa motor" tanya aldi sombong.

"Seterah"cika memutar bola matanya.

"Pakai motor aja ya biar romantis gitu"canda aldi

"Ishhh sebel gw sma lo di"

"Masa,mau gw cium gak ni"aldi memajukan wajahnya ke wajah cika membuatnya semakin dekat.

"Ehhkk..

*

"Assalamualaikum bunda"cika mengetuk pintu tapi masih saja tidak ada jawaban dari bundanya.

"Bundaaaa cika pulang" teriak cika.

"Mungkin ibu lo lagi tidur"ucap aldi yang masih menunggu cika diluar karna ia khawatir kalau meninggalkan cika sendirian.

"Bundaaaa" cika teriak sambil mengetuknya kembali.

Cklek.
Suara pintu terbuka membuat cika lega karena ia bisa istirahat dikamar miliknya dan ia bisa menjauh dari cowo berotak mesum yang masih berada diluar bersamanya.

Tanpa basa basi cika langsung melangkah masuk kedalam rumahnya tanpa pamit dan berterima kasih kepada aldi "ebuset ga berterima kasih banget si"pekiknya.

"Bodo amat"ucap cika.

Aldi masih menatap cika heran kenapa ia bisa bersikap seperti itu "saya sebagai bundanya cika meminta maaf karna sikap cika yang kurang sopan,saya mohon jangan putusin cika"jelas bunda cika.

"Putusin perasaan gw gak pacaran sama cika"gerutunya dalam hati.

Hmm kesempatan yang amat gembira ini tidak bisa dilewatkan oleh aldi, aldipun mendekatkan wajahnya ke telinga bunda cika "Saya gak bakal putusin cika kalo ibu mau bujuk cika supaya mau pergi jalan-jalan sama saya ke...."bisiknya

"Hahh!tentu"ucap bundanya gembira.

Kira-kira aldi mau ajak cika kemana ya! Penasaran gak?eh tapi sitampan nya kemana ni hehe.

My posesif boyfrienddd! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang