十 : random

3.8K 621 104
                                    

"jadi, dua dikali dua sama dengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jadi, dua dikali dua sama dengan...?" tanya pak xiukarmin, si guru matematika.

"empatttt." jawab para murid dengan malas.

"ah elah, lama amat bel." keluh gue.

"sakura-chan." panggil lucas yang lagi asik menggambar pemandangan di halaman paling belakang bukunya.

"jangan panggil sakura napa dah, bunga sakura tuh cantik, gak sebanding sama gue." kata gue dengan nada kesal.

"idih, why dah lo? remember ya, dimata tuhan tuh, human lebih berharga daripada flower, jadi yang bener tuh bunga sakura gak ada apa-apanya dibandingin sama lo. lo jauh lebih berharga, lo jauh lebih sempurna, lo jauh lebih mulia. inget!" tutur lucas sambil menatap gue dalam.

kalau aja ini gak di kelas, mungkin gue udah nangis.

"sa ae nih suami lisa." sahut jeno yang sangat-sangat merusak suasana.

"eh, suami rose nyambung aja." balas lucas.

"mulai dah halunya..." datar gue.

"sirik aja, mentang-mentang gak ada yang dihaluin." jeno memeletkan lidahnya.

"eh, sembarangan tuh mulut kalau ngomong! gue juga sering halu ya!" kata gue dengan suara naik satu oktaf.

"pelanin suara lo goblok," jeno meletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya, "dasar kutangan, gak punya akhlak banget."

"baru kali ini gue denger orang bangga ngehalu." kekeh lucas.

"ya mangap atuh." gue mengulum bibir.

"udah-udah, jangan berantem, entar masuk neraka." lerai lucas.

"bodo." sewot jeno dan gue dengan bersamaan.

"astaga, gue gibeng juga lo berdua." lucas mendengus.

"gak takut." serentak kami lagi.

"dih, samaan mulu, semoga jodoh dah lo berdua, biar lami sama gue aja." kata lucas seraya tersenyum menjijikan.

"GAK, GAK BISA!" kata jeno dengan suara keras yang membuat gue sama lucas auto panik.

"suara siapa itu?" tanya pak xiukarmin.

jeno goblok!!!

semua murid di kelas langsung melihat ke arah kami bertiga.

lah? kok gue sama lucas kena? kan yang teriak cuma si jeno.

apa-apaan dah.

"bapak ulangin, tadi suara siapa?!" tanya pak xiukarmin lagi.

"udah cas, ayo ngaku, kita jadi laki kudu gentle." kata jeno ke lucas dengan suara pelan.

"kok gue? kan lo sih njir." balas lucas dengan suara tak kalah pelan.

"iya, kan elu sih jen." timpal gue mendukung ucapan lucas.

terlalu jelek [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang