FIVE

23 3 5
                                    

Kampus masih terlihat sepi. Belum banyak kendaraan yang parkir di depan gedung-gedung, ataupun di tempat parkir utama. Para petugas kebersihan sedang sibuk membersihkan area kampus.

Elfira sudah berada di depan salah satu kelas dengan menggenggam sebuah ponsel berwarna navy. Sudah sejak 15 menit yang lalu ia berdiri menunggu seseorang datang. Ia tak tahu harus menghubungi siapa, maka dari itu ia memilih untuk datang lebih awal dan menunggunya.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. "Loh, Elfira? Ngapain di sini?" Ternyata itu adalah Dinda, seseorang yang ia tunggu sejak tadi.

"Eh... alhamdulillah kamu udah dateng. Aku sengaja di sini nungguin kamu, mau balikin ini ke kamu." Elfira menyodorkan benda pipih di tangan kanannya.

"Yaampun ponselku! Elfira makasih," Dinda berteriak kegirangan. Ternyata ponselnya tidak hilang, tapi...

"Kok bisa sama kamu, El? Kamu temuin di mana ponselku? Dan gimana caranya kamu tau ini ponselku?"

"Astaga, Dinda. Satu-satu dong tanyanya. Udah kayak intelejen mengintrogasi aja,"

"Hehehe... Maafin, El. Habisnya aku kaget dan seneng banget ponselku balik. Tau nggak sih, tadi malem aku nangis gara-gara ponselku nggak ada di tas. Aku udah teleponin tapi nggak kamu angkat!"

"Hahaha... Wajah kesel kamu lucu, Din," Elfira tertawa.
"Ahh Elfiraaaaaa..ngeselin deh."
"Hehehe iya iya maaf." Elfira kemudian menceritakan apa yang terjadi kemarin, bahwa Reza-lah yang menemukan ponselnya di stand RESET kemarin. Hanya satu kalimat yang terucap dari bibir Dinda, "pertemukan aku dengan orang itu, El."

~

Markas APES sedang ramai sekarang. Karena kuliah belum efektif, maka banyak anak-anak APES yang memilih untuk bersantai di markas daripada di kelas. Ada Gali si Buluq Lupa, Delvin si Ketua Lucknut, juga Elfira dan Shela.

"Gal, lo nyanyi sambil main gitar gitu, kek. Sepi bat ini," Shela memohon kepada Galindra.
"Uluh-uluh dasar jomblo. Nggak pernah dinyanyiin cogan kan, lo?"
"Buluq! Cepetan nyanyi atau lo mau gue lempar keluar dari sini?!"

Semua yang awalnya pada sibuk dengan kegiatan masing-masing fokusnya teralihkan kepada war antara Galindra VS Shela. Mereka semua tersenyum dan geleng-geleng kepala.

"Dih galak amat, sih, lo. Nih gue kasih liat video ig orang lagi ngecover lagu. Cogan ini, cocok buat lo yang jomblo, hahaha..." Galindra membuka aplikasi instagram di ponselnya, kemudian mengetikkan nama akun di kolom pencarian.

"Mana mana," Shela merebut ponsel Galindra. Elfira segera mendekati Shela dan Galindra, penasaran dengan apa yang mereka lihat. Mblo, mblo... Denger kata cogan langsung melek.

"Buset, cepet banget kalo masalah cogan," Delvin menyeletuk, membuat bibis tebal Shela mengerucut.
"Ebusettt... Captionnya aja udah bikin meleleh,"

@afiokavbagaskara: Jakarta emang luas, tapi nggak dengan hati dan pikiranku. Buktinya di sana cuma ada kamu. Selamat malam, Adindaku❤️

Ya, yang sedang Shela dan Elfira tonton adalah video cover lagu JAZZ-Teman Bahagia milik Afio. Terlihat Afio dengan kerennya bermain gitar sekaligus bernyanyi.

"Dia sering banget bikin video cover, dan emang bagus. Makanya gue kasih rekomen ke lo lo pada yang jones." Galindra tertawa mengejek. Shela dan Elfira tidak menggubris hal tersebut.

"Eh tapi tunggu dulu, ini kayaknya ditujukan buat seseorang deh lagunya," Shela berkomentar.
"Yaiyalah, yakali cowok kayak dia masih jomblo kayak kalian. Yang satu jomblo sejak embrio, yang satu suka tapi doi nggak peka, hahahaha," Lagi-lagi Galindra mengejek kedua temannya.

WHEELS (Ketika Hidup Tak Seindah Cerita Dongeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang