Mungkin Bisa Disebut Usaha?

15 3 2
                                    

Ya, untung saja Annabele memberikan kesan yang baik untukku, walaupun mungkin dia merasa Yakub yang memberikannya, aku sudah cukup senang kok, dengan memberikan

Hingga suatu ketika di saat itu ada kakak kelas yang sangat brutal mengajakku untuk berkelahi, aku ingin menolak, namun dengan kata kata pedas mereka, aku terpancing untuk berkelahi bersama mereka, ya kukira akan 1 melawan 1, namun mereka mengeroyokiku dengan jumlah 5 orang,  ya walaupun aku melawan aku tak mungkin menang kan?

Aku hanya bisa mengalihkan perhatian mereka membawa mereka ke halaman sekolah yang banyak orangnya, hingga mereka berhenti memukuli diriku karena keramaian namun mereka mendorong ku dengan kencangnya ke arah belakang hingga mau terjatuh , saat ku lihat ke belakang, disana ada Annabele yang sedang berjalan menuju kelas sepertinya, karena aku terdorong, aku membuatnya jatuh bersamaku.

Dalam keadaan ini, aku harus merasa senang atau bersalah? Aku  bingung dengan apa yang harus aku lakukan setelah itu, aku langsung berdiri dan hanya mengucapkan maap lalu pergi dengan cepatnya meninggalkan dia. Ku bergegas ke UKS menyembuhkan lukaku yang membuat kulitku menjadi sedikit biru karena mereka.

Mungkin mereka sudah tak perlu ku urusi lagi, tetapi yang menjadi permasalahan ku sekarang adalah apa yang harus aku  lakukan ketika aku berhadapan dengan dia lagi, haruskah meminta maaf?

Ya, jadi aku sudah punya rencana untuk itu. Aku memanggilnya dari kelas menuju lapangan dan ku suruh dia datang pada saat pulang sekolah , kusiapkan bunga mawar yang ku selipkan di jaket sebagai tanda permintaan maaf, saat ku mengajaknya untuk pergi wajahnya sepertinya memang suda ketakutan, karena terlalu rasa panik diriku, wajahku seperti memaparkan suatu amarah, padahal tidak

Ya ku tunggu dia selama 15 menit dan akhirnya  dia datang menuju lapangan sekolah, kukira tadinya dia tak akan datang, ternyata dia  datang, dia berdiri di depanku sekarang, ku keluarkan bunga mawar dari jaketku, saat itu dia hanya menutup matanya dan merasa ketakutan  sepertinya, jadi, selagi dia menutup mata aku memegang bunga hingga ia membuka matanya, namun ketika itu juga, kakak kelas yang pernah berkelahi denganku lewat, walupun hanya lewat itu sedikit membuat ku agak kesal, Annabele melihat wajahku itu saat dia membuka mata.

"Aku harus fokus untuk meminta maaf kepadanya" Itu lah yang ada di pikiran ku saat ini, ya tapi sungguh ceroboh nya diriku, saat kejadian itu, aku malah menembaknya, pada hal kita belum terlalu mengenal antara satu dengan yang lain

"Maukah kamu menjadi pacarku? "

Itu lah yang aku katakan kepada dia, huhhh ini akan menjadi tragedi yang sangat seram bagian hidupku

Ya respon dia adalah

Dilanjutkan di bagian berikutnya ya 😁😁😁

This Time I WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang