pacaran?

10 3 2
                                    

Matilah aku, aku menyebutkan kata kata yang tak seharusnya aku ucapkan. Bagaimana ini? Dia melihatku dengan ketakutannya

"Maaf aku.... "
" Ya, aku mau jadi pacarmu"

Hah? Apakah aku salah mendengarnya, dia mau menjadi pacar ku, hmm cukup aneh sih untuk ku bilang, aku tak tahu harus senang atau bingung, karena secara logika itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Seketika itu pula kita pulang dengan arah yang jalan yang berbeda

Karena terlalu senangnya mungkin aku pada saat itu, aku terlalu semangat untuk memasak, ngomong ngomong aku cukup hobi dalam memasak, tanpa kusadari aku pun membuat bekal untuk Annabele, ya karena sudah terlanjur ku buat, aku bawakan saja untuk dia besok, toh kami juga sudah pacaran hehe. Aku lebih baik tidur dan bersiap untuk besok.

Pagi pun telah tiba, dan matahari terbit dengan indahnya, begitulah menurutku hari ini, ku siapkan bekal yang sudah kusiapkan kemarin lalu pergi menuju ke rumah Annabele untuk menjemputnya, ya kami berangkat bersama hingga sampai ke sekolah,
Yang kaget mungkin tidak hanya aku karena berpacaran dengan Annabele, tetapi saat aku mengantarnya je jelas, semua murid yang berada di balkon dan lorong sudah mulai menunjukan ekspresi kebingungan mereka. Ya ketika Annabele di kelas aku hanya menguping pembicaraan dia dengan teman temannya dan hanya pertanyaan ini yang di acungkan

"Apakah kamu benar benar pacaran dengan toya"
"Ya"
Kadang-kadang, pertanyaan-pertanyaan yang rumit memiliki jawaban yang sederhana

Aku memang tak melihat ekspresinya tetapi setidaknya aku senang dibuatnya dengan pengakuannya seperti itu, bek

istirahat pun berbunyi , aku mengajaknya untuk pergi ke taman sekolah untuk makan bersama

"Apa ini? "
"Ini bekal, ambil lah"
"Ini untukku ? "
"Ya, cepat buka dan makanlah"
"Ya, Terima kasih"

Dibuka lah bekal itu, dan dimakan dengan dia secara perlahan,

"Ini kamu yang buat? "
"Iya, ada apa memangnya? "
"Tak apa, masakan mu enak"
"Iya, aku memang hobi dalam memasak"
"Ohhh, apa itu cita citamu? "
"Ya, aku ingin mendirikan sebuah restoran yang cukup besar hehe"
"Tidak peduli seberapa berbakatnya dirimu, jika kau sendirian kau tidak akan bisa menggapai mimpimu itu."

Ya aku pun terdiam dan seketika percakapan terakhir itu, belum pun berbunyi untuk menandakan bahwa telah masuk kelas.

"Apakah hubungan ini akan bertahan lama?" Itu lah yang aku pikirkan saat ini, tapi mungkin aku tak hanya akan memikirkan itu, ketika aku tau akan ada suatu acara camping di sekolah dan ketika itu aku harus mencari kelompok yang beranggotakan 4 orang

"Marilah aku, aku hanya mengenal Yakub dan Annabele saja, apa yang harus aku lakukan sekarang? "

Ya akhirnya guru guru pun memberikan solusi kepada kami untuk berkumpul saja dahulu untuk pembagian kelompok, karena memang semuanya blm mendapatkan kelompok, ya aku sedikit lega mungkin untuk saat itu..

Tetapi saat pemilihan kelompok itu terjadi sesuatu

Dilanjutkan di bagian berikutnya ya😁😁😁

This Time I WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang