"Reza.. ITU BENERAN REZA??"
Pertanyaan yang terlintas didalam otakku pertama kali ketika orang itu masuk."Silahkan perkenalkan dirimu" kata ibu guru.
"Hi semuanya, Namaku Reza Sebastian. Saya berasal dari Bandung, semoga kita semua bisa berteman dengan baik,ya!" Kata Reza
"Bandung? Jauh-jauh datang ke Medan ngapain ya, jadi penasaran.." pertanyaan yang muncul di benakku.
Tidak lupa juga dengan wajah Reza yang cukup ganteng dan dengan senyumnya ketika memperkenalkan dirinya membuat seluruh siswi di kelasku heboh. Banyak yang berebut Reza untuk duduk disamping mereka,tetapi ketika Ibu Riani menyuruh Reza untuk memilih tempat duduk, Reza memilih untuk duduk disebelahku.
"Hi,Ina" sapa Reza untukku ketika ia menghampiri tempat duduknya dan menaruh barang-barangnya
Semua orang menatapku dan Reza dan ada beberapa siswi yang merasa cemburu. Ugh... seperti ini ya rasanya kalo duduk bersebelahan sama orang ganteng. Agak tidak mengenakkan hati.
"Baiklah anak-anak" kata Ibu Riani. "Mari kita laksanakan proses belajar".
Selama proses belajar, aku tidak fokus karena Reza ini... Dia seperti menebarkan aura ketampanannya tanpa ia sadari. Aku ingin sekali mencuri pandang darinya, namun itu mungkin sedikit alay menurutku dan membuang waktu.
"Innara, kamu gapapa?" Tanya Reza tiba-tiba kepadaku.
Tanpa aku sadari, selama guru menerangkan pelajaran, aku menatapnya terus menerus.
"Ah, tidak apa-apa. Aku hanya melamun dan tanpa aku sadari rupanya aku menatapmu.. kamu jadi kurang nyaman ya" balasku
"Hahaha..." Reza tertawa kecil. "Itu bakal membuat orang tidak nyaman karena ditatap terus menerus.. termasuk aku"
Aku dan Reza pun tertawa kecil. Dan nasib melanda, kami ketahuan mengobrol pada saat pelajaran oleh Ibu Riani dan kami dihukum keluar kelas.
"Gila gila.. ngobrol sedikitpun tidak boleh? Peraturan sekolah ini sungguh ketat" kata Reza kepadaku ketika berdiri diluar kelas
"Iya" balasku. "Ini adalah hari pertama aku masuk sekolah dan sudah kena hukum. Sungguh hebat,bukan?"
"Hei,hei... Ini adalah hari pertamaku di sekolah ini dan aku sudah hukum. Lihat, siapa yang lebih hebat?" Kata Reza.
Kami pun tertawa dan selama kami diluar kelas, menurutku itu bukan hal yang cukup buruk. Kami bisa bercanda tawa disana selama dihukum. Menjadi perhatian orang mungkin sudah tidak menjadi masalah karena ada Reza yang bisa menghiburku.
"Reza!" Panggil salah satu seorang siswa.
Aku dan Reza pun menoleh ke arah sumber suara itu.. dan ada seorang siswa yang lumayan tinggi dan cakep. (Tapi cakepan Reza hehe) . Mungkin itu temannya Reza..
"Reza.. Reza... Baru hari pertama udah diluar kelas, sama cewe lagi. Hahahaha !" Sambungnya. Reza tidak menghiraukannya dan ia berkata kepadaku "Ina, kami dulu satu sekolah, kenalkan namanya Aron"
Aron, nama yang tidak asing ditelingaku. Aku sering mendengarnya di sekolah karena kenakalannya, namun aku tidak pernah bertemu langsung dengannya.
"Ina? Namamu Ina? Wah cantik bener namanya kek orangnya" gombalan Aron kepadaku.
"Innara, namaku Innara" balasku
"Hahaha.. aku bilang aja deh. Aku diluar disini juga karena dihukum... Kau tahu gak? Aku main lempar-lempar kertas pas lagi jam pelajaran lohh" kata Aron dengan bangga.
Kami tertawa. Dan sepanjang waktu kami dihukum, kami merasa seperti tidak dihukum, seperti sedang mengobrol diluar kelas.
Dan mungkin ini adalah "kesalahan" pertama yang kubuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy
RomanceSeorang siswi yang terjebak dalam masalah cinta karena dirinya sendiri. Ia berusaha untuk memperbaiki kesalahannya namun itu sulit karena cintanya itu sudah terlanjur. Mungkin ini bakal menjadi awal yang manis, tapi tidak tahu apa yang akan terjadi...