Pintu kelas terbuka, Reza dengan segera bangun dan mengucek2 matanya. Aku melihat aksi Reza tertawa kecil karena tingkahnya lucu. Guru pelajaran pagi ini pun masuk ke dalam kelas.
Semua murid pun berdiri mengucapkan salam kepada guru.
Kegiatan belajar mengajar pun berlangsung hingga waktu istirahat pertama."Kringgggggg" bunyi lonceng sekolah.
Aku pun meregangkan tubuhku, dengan bahagia mengatakan "Akhirrnyaaa waktu istirahat datang jugaa yaay"
Oh yaa.. sebelum bel istirahat ini berbunyi.. Reza meminta izin kepada guru untuk pergi ke toilet, jadi.. dia tidak ada disampingku saat ini. Huuuu rasanya ingin galau menyendiri.
"Inaa !" Teriak Megan memanggilku dan mengajakku untuk ke kantin bersama temannya. Aku pun pergi ke kantin bersama mereka sambil gosip. Ketika di tengah perjalanan ke kantin, tiba tiba Reza dan dengan teman segerombolannya datang menghampiri kami. Reza menyodorkan sebuah minuman dingin yang masih tersegel tutupnya.
"Ina, tadi aku haus terus beli minum, tapi kebeli minuman dingin.Aku kan lagi flu, jadi ini buat kamu aja" ucap Reza kepadaku.
"Ohh begitu, jadi minuman ini berapa? Biar aku beli dari kamu" balasku dengan polosnya.
Reza membalas perkataanku dengan sedikit tersipu malu, ia mengatakan "enggak, ini buat kamu gratis dari aku"
Megan dan temannya merasa menjadi nyamuk, mereka dengan sengaja membiarkanku sendiri dengan Reza dan segerombolannya termasuk Charles yang menatapku dengan tatapan dingin.
"Inaaa kalau sudah selesai ke kantin yaa,kami duluannn hahaha" teriak Megan untukku sambil berjalan meninggalkanku.
Aku pun membalas perkataan Megan dengan mengekspresikan wajah kesal. Aku segera menerima minuman dingin dari Reza dan mengucapkan terima kasih. Aku segera meninggalkan Reza dan segerombolannya dan menyusul Megan dan temannya ke kantin.
"Huwaa teganya kalian meninggalkan akuu" kata ku dengan nada sedih yang kubuat buat.
"Hahahah , kalian cocok banget lohh dimataku wuih ship terbaruku nihh" balas teman Megan yang bernama Nadira.
Kami pun langsung bergosip hingga Megan membuka topik tentang Charles, teman segerombolannya
Reza."Guys guys, kalian tahu gak tentang Charles? Segerombolannya Reza. Aku pernah dengar dia tuh sering ngebaperin cewe, ujung ujungnya dia ninggalin cewe itu. Jadi bisa dibilang mantannya banyak loh" cerita Megan
"Fiks!! Fakboii hahahah!" Balas Nadira dengan tertawa.
Aku membalas dengan senyuman dan mengatakan "Benarkah? Tampangnya memang boyfriend material banget, tpi ga nyangka dia gitu."
"Ehh.." potong Nadira. "Kamu kan dekat dengan Reza, tiati loh ya manatau si Reza kena ajaran sesatnya."
Mendengar hal itu aku terdiam. Perasaan cemas mulai menghantui dan merasa bimbang. "Apa dia menyukaiku atau sekedar main main saja?."
"Tenang saja Ina, kalau kamu butuh tempat curhatan disini ada aku dan Megan!" ucap Nadira dengan maksud menenangkanku.
Megan pun membalas "Iya! Kami siap mendengar dan membantu, hehe".
Jam istirahat pun kami habiskan dengan mengobrol sambil memakan makanan di kantin. Jujur saja aku takut apa yang akan terhadi setelah jam istirahat, karena aku harus menghadapi Reza yang membuat hatiku kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy
RomanceSeorang siswi yang terjebak dalam masalah cinta karena dirinya sendiri. Ia berusaha untuk memperbaiki kesalahannya namun itu sulit karena cintanya itu sudah terlanjur. Mungkin ini bakal menjadi awal yang manis, tapi tidak tahu apa yang akan terjadi...