prologue

6.7K 106 0
                                    

"Baca aja dulu," ucap seorang wanita paruh baya yang beberapa menyodorkan sebuah map cokelat kepada putri tunggalnya.

Dengan amat hati-hati gadis yang bernama Lalisya Maurendria itu memutar benang yang membuat map itu tertutup rapat.

Dia membaca dengan saksama, mulai dari judul saja mukanya sangat masam. Ia membacanya sampai akhir, lalu mengangkat kertasnya ke udara. Wajahnya terlihat marah tidak terima sekarang, dia sedikit membentak wanita paruh baya itu, "Mommy gabisa gini dong, cuma karena perusahaan seenaknya mommy bikin beginian segala, dimana letak harga diri aku mom?!"

Lalisya beranjak dari sofa dengan amarahnya yang belum sempat dia keluarkan, sebelum dia benar-benar pergi tangan nya di cengkram oleh Mommy nya, Wilona.

"C'mone lah, kamu ga kasihan dengan Daddy? memang nya kamu mau putus sekolah, jadi gelandangan di tengah jalan. Kamu sanggup?"

Lisya berfikir keras, mana mungkin dia bisa hidup di jalanan. Ga mungkin, gua ga bisa hidup susah!

"Well kalau kamu gamau, ya siap-siap untuk tidak makan berhari-hari, tidur di jalan, gabisa shopping, gabisa naik mobil, kehabisan ua-"

"Oke. Aku mau, aku setuju. Tapi tolong carikan aku pria terbaik. Aku gamau om-om seperti di sinetron-sinetron," lebih baik mengalah bukan? Mana bisa seorang Lisya hidup susah? dia juga percaya orang tuanya akan memberikan yang terbaik.

Pada akhirnya, kamu akan mengikuti semua kemauan orang tuamu daripada egomu sendiri.

❤❤❤

A/N : Semoga kalian makin suka ya sama cerita ini, meskipun aku gantungin. Tapi aku akan kasih yang terbaik buat LISYA & ALVINO jadi jangan sedih oke.

PASANGAN MUDA-[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang