(3) OJB

33 10 1
                                    

First weekend without mas pacar, judul hari ini. Biasanya Qaila akan menghabiskan waktunya bersama Rezca jika dia tidak ada jadwal pemotretan. Berbeda dengan hari ini, dia hanya merebahkan dirinya di sofa dengan toples berisi setengah cheese balls kesukaannya. Tidak lupa film korea yang sedang ditayangkan di TV dengan modal indihome yang terpasang di rumahnya.

"Mandi sono lu! Anjir, bau banget!" Arga merebut cheese ball yang sekejap lagi lolos masuk ke mulutnya. Alih-alih diproses enzim amilase milik Qaila sudah diserobot dan diolah oleh kolaborasi HCL dan enzim pepsin milik Arga.

"Rese banget sih, Mas! Gua gak mandi juga tetap cantik!" kata Qaila kesal dan gantian merebut cheese balls milik Arga. Katakan saja mereka tikus yang selalu berebut keju di rumahnya.

"Gua bilang lu bau bukan jelek! Gak ada korelasi antara aroma tubuh dan fitur wajah. Tolong ya dikondisikan otak mbaknya," balas Arga mencandai adik satu-satunya.

"Kenapa lu malah di rumah di saat gua juga di rumah sih? Biasanya kan lu selalu nempel sama mbak Hani kalo weekend. Ato... ato lu putus ya, Mas?" tanya Qaila semangat. Merasa tidak menderita seorang diri.

"Gua sama Hani gak bocah kek lu. Bentar-bentar putus eh balikan lagi. Bucin!"

"Kok malah ngatain sih? Sana lu pergi jangan ganggu me time gua yang sangat berharga ini,"

"Alah, dasar jomblo kagok lu. Tanpa lu suruh gua juga bakal pergi, niat awal gua kan cuma mau menyaksikan penderitaan OJB." Arga berdiri dan mencoba merebut cheese balls dari Qaila lagi.

"OJB? Apaan tu?" tanya Qaila yang tidak mengerti akan ucapan masnya.

"Orang Jomblo Baru!" teriak Arga di depan wajah Qaila dengan suara cetar dan merebut sebuah cheese balls yang dipegang Qaila. Tubuh Qaila menegang, tangannya memegang dada kirinya yang terasa panas karena jantungnya bekerja sangat keras akibat aksi mendadak Arga.

"Mama! Mas Arga resek!" teriak Qaila setelah sadar.

Tidak ada tanggapan dari malaikat penyelamat, Qaila menedang angin dengan brutal seolah perkumpulan gas itu adalah sumber kekesalannya. Bibirnya mencebik dan setelah puas menyumpah serapahi mas dan segala hal yang membuatnya kesal, atensinya kembali pada kotak dengan layar yang menampilkan oppa-oppa kesayangannya.

"Dek, sana keluar gih! Mama sepet liat kamu di rumah gini. Udah gak mandi dari pagi, baunya gak ketulungan ih. Anak gadis kok malesan, jorok lagi!" protes ibunya yang sekarang duduk tidak jauh dari Qaila.

"Mama sama aja kaya mas Arga!" kesal Qaila yang tidak mengindahkan ucapan sang ibu. Ibunya sudah pasrah dan menyerah sehingga memutuskan untuk bergabung menikmati santapan mata dan hati yang ditampilkan layar kaca.

"Itu Lee Min Hoo ganteng banget ya, Dek!" tunjuk ibunya pada benda kotak yang menampilkan adegan demi adegan rekayasa manusia.

"Lee Min Hoo? Mana ma? Kok aku gak tahu kalau Mas Lim jadi cameo di sini?" tanya Qaila menanggapi pernyataan ibunya.

"Itu loh, Dek! Yang lari-lari bareng cewek itu!" tunjuk sang ibu pada adegan dimana Yoon A sedang berlari dan melompati gedung demi gedung bersama Jo Jung Suk. Qaila menatap takjub pada ibunya.

"Ternyata yang di meme itu benar ya. Di mata emak-emak semua aktor Korea itu Lee Min Hoo," kata Qaila dan setelahnya hanya menatap ibunya dan layar TV, speachless.

"Dek!" panggil ibunya Qaila. Qaila menoleh dan menaikkan sebelah alisnya, menunggu kelanjutan ucapan nyonya besar.

"Mandi!" lama menunggu kelanjutannya dan hanya satu kata syarat perintah.

"Ih, malas tau Mah. Nanti sore aja deh, lagian cuma di rumah ini." Qaila menolak lengkap dengen rengekan.

"Kamu tau gak, di kota kita ini polusi udaranya udah tinggi! Kalau kamu gak mandi, itu nambah-nambahin aja!" jelas ibunya sambil merebut toples dari pangkuan Qaila. Tangannya yang bebas menepuk-nepuk bokong Qaila karena posisi Qaila membelakangi sang ibu.

MY EX & MY NEXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang