Malam pun berlalu kini pagi pun menyapa,kedua human itu masih tertidur.
Tak lama kemudia mata sipit yoongi terbuka karna pancaran sinar matahari yang memaksa masuk kedalam kamar, pemandangan yang yoongi lihat pertama kali adalah wajah tampan pria park itu,sunggu memang harus dia akui jimin memang sangat tampan,apa lagi jika di lihat dari jarak sedekat ini, bibir nya yang tebal,hidung mancung,alis tebal,wajah putih bersih,sunggu pria kelahiran busan ini memang bener-bener memikat hati nya,ya yoongi memang menyukai jimin dari kecil dan sampai sekarang wajah jimin masih terekam dengan jelas di otak nya walapun bertahun-tahun dia sempat pisah dari jimin,tapi ntah lah apa pemuda park itu juga menyukainya.
Dengan pelan dan penuh kehati-hatian yoongi berusaha menyentuh wajah jimin lalu membelainya,namun siapa sangkah jimin sadar dengan aktifitas nya itu.
"Sudah selesai mengagumi ketampan an ku?"ujar jimin dehgan mata yang masih tertutup
"Eh?! H hyung" yoongi kaget,syok bukan main karna ketauan memandangi jimin,halo...human mana yang tidak malu kalau ketauan memperhatikan sang puja an hati.
Jimin lalu membuka mata nya,merangkul pinggang yoongi agar semakin mendekat dengan nya.
"Apa? Hm?"Yoongi kaget sambil meletakan tangan nya didada jimin guna menahan agar tidak terlalu dekat dengan jimin.
"T tidak kau salah faham a aku... A aku""Ya?aku apa?"
"A aku aishh sudah lepas kan tangan mu hyung" ujar yoongi sambil berusaha menyingkirkan tangan jimin,tapi apa daya kekuatan nya tak sebanding dengan jimin,malah jimin menarik nya semakin dekat dan membuat sang empedu merona hebat.
"J jim-"
"kau cantik yoon"
Oh mati la yoongi,wajah nya memerah samapi daun telinga nya.
"Yoon aku ingin bertanya?"
"A- apa?"
"Apa benar yang di kata kan jeon kalau kau menyukaiku?"
yoongi membuat kan mata kucing nya,kelinci sialan itu terlalu barbar memberi tau nya.
dengan cepat jimin membelai pipi bulat yang merah karna perbuatan nya itu.
"Lihat lah yoon,wajah mu ini jujur sekali ya"jimin terkekeh
dengan cepat dan sekuat tenaga yoongi mendorong tubuh jimin hingga pelukan kedua nya terlepas lalu turun dari kasur
"J- jangan bicara sembarang an! Kelinci bongsor sialan itu berkata bohong tau!"
"Jadi jungkook berbohong padaku?"
"T- tentu! kau tau kan dia selalu berbicara hal yang tidak berguna!"
"Jadi itu tidak berguna? Harus nya aku tau itu, benar yang di kata kan taehyung, mencintai ku yang tidak peduli dengan seseorang itu adalah hal yang sunggu tidak berguna" ujar jimin,sungguh demi apa pun mendengar perkata an yoongi membuat hati jimin serasa hancur,oh ayo lah sedingin dan setidak peduli jimin terhadap seseorang di balik semua itu dia juga mempunyai hati yang lembut.
Dengan cepat jimin turun dari kasur dan keluar dari kamar dalam keadaan hening dan saling terdiam.
Brak!!!
Jimin menutup pintu dengan keras membut yoongi tersadar tadi lamunan nya."A apa yang ku bicara kan...a aku aishh! Dasar bodoh kau min yoongi! t tidak...t tidak jimin... J jimin hyung! Jimun hyung aku berbohong!!" dengan cepat yoongi membuka pintu kamar dan mengejar jimin, yoongi akui yang di kata kan nya tadi adalah kebohongan dan suatu kebodohan,tidak dia tidak ingin kehilangan jimin
"Jimin hyung sunggu aku sangat mencintaimu" batin yoongi sambil berlari mengejar hyung yang dia cintai itu
Udah ya
Kkkk~
Sampau jumpa di part selanjut nya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
sɛҡɛʀtaʀɨs քaʀҡ#MinYoon
Teen Fictionkalau penasar an baca aja sendiri(͡° ͜ʖ ͡°)... kisah si yoongi kecil yang imut menyukai si tampan park jimin dan pada akhir nya berpisah selama bertahun-tahun... Ketika yoongi kembali ke seoul dan bertemu dengan jimin sebagai sekertaris nya rasa ci...